KM Cup VI Minggu besuk diharapkan terasa geregetnya dengan kehadiran beberapa burung yang sudah punya nama. Anis kembang Anggun milik Mr Bagya dan cucak ijo Jambul milik Tobil misalnya, dipastikan turun di event ini.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Nama Mr. H. Bagya SH tentu tak asing lagi bagi kicaumania tanah air. Sejak lama, nama Mr. Bagya diidentikkan dengan Ken Sam Rock (KSR), kenari yang begitu legendaris. KSR kemudian dijadikan basic blood untuk penangkaran kenarinya, sehingga semua keturunannya pun diberi label KSR, dan di belakangnya di kasih nomor urut.
Tak mau ketinggalan dengan kicaumania lainnya, Mr. Bagya pun memastikan diri ikut berpartisipasi dalam even 6th Anniversary www.kicaumania.or.id di Ungaran, 3 Juni besuk. Sayangnya, yang bersangkutan tidak bisa membawa KSR untuk bertarung.
“Kondisinya belum siap, kira-kira baru 80%, jadi kasihan kalau kita paksakan. Paling seminggu berikutnya tanggal 10 baru bisa kita turunkan di Sambego Cup Jogja,” ujar ketua PBI Bantul itu.
Sebagai gantinya, Mr. Bagya ke Ungaran dengan menenteng anis kembang Anggun, yang juga sudah meraih juara berulang kali. Tujuan Mr. Bagya ke Ungaran bukan semata melombakan burung, tentu saja.
“Silaturahmi tetap jadi tujuan utama, juga pengin lihat perkembangan jagoan-jagoan saat ini. Kami serombongan juga sudah mulai sosialisasi dan menggalang dukungan untuk Piala Raja, yang akan kami gelar pada 8 Juli besuk di Taman Candi Prambanan. Untuk kemasan dan lain-lain, besuk sudah kami publikasikan di media massa, namun masih ada kemungkinan penambahan kelas atau jenis burung, kita lihat respon awal dari kicaumania tanah air dulu.”
Jambul Terima Tantangan
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Sementara itu setelah tampil cukup menawan dan mendapat banyak pujian di IKPBS Solo (26/5), cucak hijau Jambul milik Tobil Proliman, Kalasan, Jogja juga disiapkan untuk kembali bertarung di KM Cup Ungaran, 3 Juni besuk.
Yang unik, Tobil mengaku mendapat “tantangan” dari banyak teman-temannya sesama pemilik cucak hijau. “Banyak yang pengin disandingkan atau berdampingan, ada dari Jakarta, Kebumen, dan lain-lainnya. Tentu saya menghormati dan menghargai tantangan itu, bagaimana pun, itu juga bentuk pengakuan terhadap Jambul. Namun, kalau harus disandingkan, walupun secara teknis barangkali bisa, dengan segala rasa hormat, saya tak berani melakukannya,” jelas Tobil.
Dengan merendah, Tobil mengaku bahwa Jambul itu burung ndeso, jagoan pinggiran, juaranya di even-even kelas latberan. “Saya mesti tahu dirilah, di Ungaran musuhnya berat-berat, jadi terus terang saya tidak terlalu berharap jadi juara. Asal nampil dan orang bisa lihat bagaimana tampilnya saya senang. Syukur-syukur bisa tembus 10 besar, bagi saya itu sudah lebih dari cukup. Itu menurut saya adalah hal yang paling realistis.”
Selain membawa cucak hijau Jambul, Tobil juga akan mengawal Pleci Konco Urip milik Agung Djuminten. Konco Urip cukup disegani, sebab sebelum dibeli Agung Djuminten senilai 15 juta, juga sudah langganan juara di berbagai lomba di kawasan Jogja, Magelang, Klaten, hingga Solo.
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.