Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Di Paku Alam Cup, Sigit menggantangkan salah satu andalannya, lovebird Kelana. Kerja cukup baik, tetapi ternyata tidak masuk. “Padahal pada 29 April baru juara 1 di Presiden Cup Jakarta. Walau pun beda organisasi, saya kira secara umum kriteria penilaian kan relatif sama, membedakan burung kerja bagus dan tidak juga relatif sama, juga saya kira kriteria lovebird yang layak dan yang tidak juga seharusnya tidak jauh berbeda, artinya kita yang di luar lapangan pun bisa ikut menilai apakah kerja juri cukup teliti dan baik apa tidak,” ujar Sigit.
Mengingat ini even besar dan bergengsi, apalagi lokasi di Taman Candi Prambanan, sebagai kicaumania Klaten dekat dengan teman-teman kicaumania Jogja, Sigit pun merasa perlu memberikan dukungan yang maksimal, paling tidak bisa turut serta berpartisipasi menjadi peserta yang baik.
“Saya ingin jadi peserta yang baik saja, tidak neka-neka, tapi tolong panitia juga harus bekerja profesional, memilih juri pun yang profesional, jangan hanya memperhatikan burung-burung milik bos-nya sendiri-sendiri atau puna relasinya saja. Perhatikanlah sebagian besar peserta lain yang datang ingin menjadi pelomba murni. Itu saja harapan dan masukan saya, demi kebaikan, semoga bisa diterima oleh panitia dengan lapang dada dan dilaksanakan dengan baik di lapangan.” (Waca – Jogja)
Artikel ini didukung oleh: