Pasar Depok: Hewan Langka pun Dijual
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Berdiri sejak tahun 1980-an, Pasar Depok, Solo, Jawa Tengah, kini termasuk salah satu pasar burung terbesar di Jawa. Di Pasar Depok ini, banyak pengunjung yang membeli satuan maupun borongan untuk dijual lagi.
Selain aneka jenis burung, pasar ini juga menjual semua kebutuhan burung. Contohnya pakan burung. Di sini, pedagang menjual hampir semua jenis pakan. Mulai dari pakan buatan seperti pur sampai pakan hidup, seperti jangkrik, kecoak, kelabang, kroto, dan lain sebagainya.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Pedagang di pasar ini juga menyediakan aneka macam kandang dan perlengkapan burung, baik untuk keperluan lomba maupun perawatan sehari-hari. Selain burung, pedagang juga menjual hewan lain, seperti ayam, kelinci, kucing, kadal, biawak, tokek, kelelawar, ular, dan anjing.
Tak heran, bila pasar ini selalu ramai dikunjungi pembeli. Bukan saja pedagang burung yang meraih omzet besar di tempat ini. Pedagang hewan lain juga kerap mendapat rezeki besar.
Contohnya, Malin Sutan Burhan, pedagang ayam hias di Pasar Depok. Dalam sebulan, ia bisa meraup omzet Rp 15 juta-Rp 30 juta. “Sejak dulu, saya sudah hobi memelihara ayam, jadi jualan ya ayam,” ujar Sutan.
Ia menjual aneka ayam hias, seperti ayam cemani, ayam kate, ayam ketawa, hingga ayam arab. “Yang paling banyak dicari itu ayam cemani dan ayam arab,” kata Sutan.
Ayam cemani digemari karena warnanya yang hitam penuh dan terkesan gagah. Ayam ini dihargai mulai Rp 300.000 hingga jutaan rupiah. Menurutnya, keuntungan berjualan ayam cukup besar. Contohnya seekor ayam kate yang dibelinya dengan harga Rp 80.000. Ayam itu bisa dijual lagi dengan harga mencapai Rp 110.000.
Untuk pasokan ayam, ia tak perlu repot-repot berburu dari para penangkar. Sebab, ada saja orang yang mendatangi Sutan di pasar untuk menjual ayamnya. “Yang datang ke sini tak hanya pembeli, tapi juga orang-orang yang mau menjual,” ujar Burhan.
Hendro, pedagang lain, mengamini, banyak pemilik hewan yang menjual binatang peliharaannya ke Pasar Depok. Bahkan, banyak juga yang menjual burung yang sudah langka. Oleh pedagang, burung langka itu dijual lagi dengan harga tinggi.
Pedagang lain, Satrio juga termasuk pedagang yang menjual hewan langka, seperti burung jalak bali. Ia mengaku, sudah mengantongi izin Balai Konservasi Sumber Daya alam “Kalau tidak ada suratnya saya tidak berani,” ujar Satrio.
Dua artikel lain:
Pasar Depok: Berburu burung murah di Solo
Pasar Depok: Waspadai aksi penipuan