Burung prenjak gunung atau ciblek gunung atau dalam bahasa latinnya Prinia atrogularis saat ini menjadi bahan pembicaraan di antara penghobi burung kecil dan beberapa teman sudah mulai mencoba menangkarkannya meskipun hasilnya belum signifikan. Di arena lomba, prenjak gunung secara umum lebih unggul ketimbang jenis burung pengicau lainnya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Suaranya yang variatif dan sifat tarungnya yang keras, menjadi salah satu daya tarik dari burung ini. Suaranya yang tajam melengking-lengking panjang, juga menjadikannya sebagai burung master favorit. (Kalau mau cek suara burung ciblek gunung silakan dilihat artikel “Suara burung ciblek gunung ini edan betul: Lihat video dan download suaranya dalam format MP3“).
Untuk mengenal lebih jauh apa itu prenjak gunung, berikut ini saya sampaikan deskripsi dan disertai gambar serta beberapa suara dari burung kelompok Suku Pengicau (Suku Silviidae).
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Menurut buku Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan karangan John MacKinnon dkk, Suku Silviidae termasuk suku besar burung Dunia Lama. Berukuran kecil, sangat lincah. Pemakan serangga dengan paruh sempit menajam. Kebanyakan berwarna tidak menarik dan sulit untuk diidentifikasi di lapangan.
Kicauan pada umumnya nyaring dan indah. Membuat sarang berbentuk mangkuk atau kubah yang rapi. Cinenen membuat sarangnya yang rumit dari daun, direkatkan bersama dengan potongan jaring laba-laba. Beberapa jenis bersifat migran.
Suku ini bisa dibagi menjadi enam kelompok sebagai berikut:
1. Remetuk: ada satu jenis di Sunda Besar (Gerygone). Sibley dan Monroe (1990) menetapkan kembali jenis ini masuk ke dalam suku Pardalotidae.
2.Cikrak: berukuran kecil, mencari makan pada tajuk pohon, termasuk beberapa pengembara musim dingin (Seicercus,Abroscopus, Phylloscopus). Di Sunda Besar terdapat delapan jenis.
3. Kerakbasi, kecici, dan cicakoreng: berwarna kecoklatan buram, menghuni semak, rawa dan padang rumput (Acrocephalus, Locustella, Megalurus).
4. Cinenen: burung pengicau berukuran kecil dengan ekor tegak dan kepala merah karat (Orthotomus).
5. Cici dan prenjak: berukuran sedang, burung pengicau berwarna buram dengan ekor ayam yang panjang, menghuni semak dan vegetasi sekunder (Prinia, Cisticola).
6. Tesia, buntut-tumpul dan ceret: sebagian jenis hampir tidak berekor, suka mengendap- endap di tanah (Tesia, Urosphena, Cettia, Bradypterus).
Berikut ini adalah foto-foto burung dari Suku Silviidae (pencet saja masing-masing judul di bawah ini untuk masuk ke galeri dan penjelasannya):
I. Kelompok Remutuk, Cikrak dan Kerakbesi
II. Kelompok Kecici, Cici, Cica-koreng, Tesia dan Ceret
III. Kelompok Cinenen dan Prenjak
Artikel ini ditandai dalam tag:
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
om bedain jantan sm betinany gmn?
ap betina jg bs bunyi kayak jantan?
Kereeeeeeeeeeen buaaaaaanget