Ngobrol dengan Om Gunawan majikan Natalia, si burung murai batu ekor hitam fenomenal, ternyata mengasyikkan. Kalau selama ini ada terkesan dia menutup diri, mungkin terbawa oleh sifat dia yang memang low profile.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Ketika sejumlah kicaumania Jakarta membela dia tentang performa Natalia di Lomba Burung KMB Semarang yang seharusnya bisa mendapat predikat top tetapi nyatanya tidak masuk 3 besar, dia hanya berkilah, “Ah nggak apa-apalah. Bagi saya sudah puas kalau Natalia mau kerja. Ya benar, di Semarang kemarin Natalia saya lihat mainnya lebih bagus ketimbang saat tampil di Piala Raja. Pada kelas berikutnya, Natalia malah sangat tenang dalam membawakan suara, volume maksimal, semua lagu keluar, panjang-panjang, tetapi kalau menurut juri seperti itu, ya mau apalagi kan Om?”

Itulah yang dikatakan Om Gun saat bersama Om Wawan yang selama ini merawat Natalia bermain ke rumah Om Kicau di Kartasura, setelah nonton latberan di Manahan Solo. Sudah sejak beberapa waktu lalu sebenarnya Om Gun mau main ke Kartasura, tetapi baru kesampaian Selasa (18/9/2012) siang.

Mungkinkah Natalia dijual?

Om Gunawan

Bercerita tentang murai batu Natalia, Om Gunawan mengungkapkan keheranannya karena selepas masa mabung keempat, ekor Natalia lebih panjang dibanding masa sebelum mabung.

“Saya heran juga loh, apakah itu karena memang masih muda atau bagaimana ya. Sejak ada di tangan saya, burung itu sudah mabung 3 kali. Ketika saya beli, menurut pemilik lama sedang mabung total sebanyak satu kali.” kata dia.

Beberapa hal positif lain pada Natalia saat ini, katanya, juga terlihat. “Kalau dulu di rumah jarang mengeluarkan suara kecilan variatif, sekarang suka sekali berkicau variatif panjang-panjang. Kalau sudah mendengarkan yang begitu, menjadikan kita lupa waktu, lupa kerjaan hehehehe,” kata Om Gun yang saat ini masih memiliki beberapa murai batu ekor hitam andalan seperti Macan Kumbang dan Sukhoi.

Sukhoi dan Macan Kumbang akan tetap dia pertahankan sedangkan beberapa burung lain dia titipkan ke sejumlah teman dan mulai akan dia kurangi jika ada kecocokan harga. Salah satu burung andalannya, Elo, saat ini dititip-tangkarkan di penangkaran Om Afiat, Gembongan Kartasura.

Tentang Natalia sendiri dia memang belum berniat untuk melepasnya meski banyak orang ingin meminangnya. “Bukan apa-apa sih, cuma masih sayang karena kita belum tentu akan mendapat burung dengan rawatan yang super gampang tetapi berkualitas seperti itu,” kata dia. Hal yang saya tangkap dari pembicaraan ini adalah bahawa Om Gun tidak menutup sama sekali kemungkinan Natalia dilepas ke pemain lain. Itu hanya perasaan saya, tetapi…. siapa tahu kan? Hehehehe….

Perawatan Natalia

Keistimewaan Natalia memang bukan hanya pada performa, tetapi juga pada perawatannya yang diakui super mudah, baik dari segi pakan harian maupun setelan lomba. “Yang perlu diperhatikan pada Natalia hanya dua hal. Satu adalah harus mandi tiap hari, dan air di karamba bukan bekas mandi burung lain. Kalau air barusan untuk mandi burung lain, nggak bakalan dia mau menyentuh air. Begitu diganti air baru, wah langsung berkecipukan di karamba,” kata dia yang dibenarkan Om Wawan.

Hal yang dilakukan untuk menjaga peforma stabil Natalia adalah harus mempertemukan dengan murai batu lain secara periodik di arena lomba atau latberan. Minimal dua pekan sekali harus ditrek di arena. “Kalau tidak, dia akan terlalu ganas, malah tidak stabil mainnya. Itulah makanya saya harus sering menurunkan Natalia meski di even yang kecil sekalipun. Kalau soal hadiah, waduh Om, bukan itu tujuannya,” kata Om Gun yang mengaku bukan sebagai pelomba burung tetapi lebih sebagai penikmat burung.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Untuk melihat lagi sejumlah artikel tentang Natalia, silakan cek artikel-artikel ini.

Kehilangan kenari yang sudah ditawar Rp. 25 juta

Om Gunawan Natalia dan Om Wawan saat main ke rumah Om Kicau

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Selain mengkoleksi murai batu, Om Gun juga mengoleksi kenari dan lovebird. Dan belum lama ini mentransfer cucak ijo dari Om Nunggal Solo seharga Rp. 20 juta.

Sayangnya, untuk kenari yang sudah beberapa kali juara dan pernah ditawar Bang Boy BnR Rp. 25 juta, tewas. Kenari dengan nama Janur Kuning tersebut mati dalam kondisi dirubung semut. “Wah ya namanya perawat ya Om, mungkin lupa dan sebagainya untuk mengolesi stemfet di cantolan sangkarnya. Jadi tewas itu Janur Kuning dirubung semut,” kata Om Gun.

Puas dengan murai batu ring BBK dari Om Tony “Bajak Laut” Alamsyah

Selain ngobrol soal murai batu dan juga kemungkinan menangkar murai batu, Om Gunawan juga mengungkapkan kepuasannya atas anakan murai batu dari penangkaran Black Bird Keeping (BBK) Cilacap punya Om Tony “Bajak Laut” Alamsyah. Burung itu diperolehnya saat Natalia menjadi juara 1 di Lomba Burung KM Cup VI di Ungaran pada 3 Juni 2012 lalu. Sebagai juara 1, pemiliknya berhak mendapat doorprize anakan MB yang disediakan Om Tony.

Anakan murai batu yang saat ini berusia sekitar 5-6 bulan tersebut memiliki performa yang bagus dengan volume suara yang memuaskan untuk ukuran burung “baby”. “Itu anakan dari indukan apa ya Om? Cuma sayangnya, sekitar sebulan lalu ringnya lepas dan dicari tidak ketemu. Kira-kira bisa enggak ya dipasangi ring BBK lagi?” tanya dia.

Saya hanya tertawa dan berjanji menyampaikan hal itu ke Om Tony, sebab saya tahu Om Tony bisa “menyulap” dengan cepat kaki burung untuk punya atau tidak punya ring, hehehehe.

Setelah kencanan untuk ngobrol dalam suasana yang lebih santai di lain kesempatan, Om Gun dan Om Wawan pun berpamitan. Sayangnya, saat itu di rumah hanya tersedia air teh hehehe….

Terima kasih atas kunjungannya ke gubuk saya Om Gun dan Om Wawan. Jangan kapok ya….

Burung murai batu Natalia

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

-7.550085110.743895