Anak nuri kepala hitam itu sudah bisa diajak bermain-main

Ini sekadar cerita tentang burung nuri kepala hitam yang saya tangkar di rumah. Seperti pernah saya ceritakan sebelumnya, anakan nuri itu tinggal seekor setelah saudaranya pergi untuk selamanya karena  tertimpa buah akibat kecerobohan dalam menempatkan makanan.

Nah saat ini, anak nuri ini sudah harus saya pisahkan dari induk karena indukan sudah mulai melakukan perkawinan lagi. Jika tidak saya ambil, khawatirnya anakan itu akan telantar. Oleh karena itu anak kandang harus siap setiap saat menyuapi (hand feeding) anakan tersebut.

Anakan nuri kepala hitam sudah bisa diajak bermain-mainAnakan nuri kepala hitam sudah bisa diajak bermain-main
Anakan nuri kepala hitam sudah bisa diajak bermain-main
Anakan nuri kepala hitam Om Kicau mulai bisa diajak bermainAnakan nuri kepala hitam Om Kicau mulai bisa diajak bermain
Suka merambat di baju

Makanan yang diberikan selama ini sekadar air gula (seperempat gelas air matang plus gula 2 sendok makan) dan saya taburi BirdVit dan BirdMineral secara bergantian. Untuk sekali masa makan (biasanya diberikan 2-3 jam sekali) saya berikan sebanyak 10-15 ml larutan.

Handfeeding anakan nuri kepala hitamHandfeeding anakan nuri kepala hitam
Handfeeding anakan nuri kepala hitam

Meski sedikit repot merawat anakan burung secara hand feeding, namun sungguh menimbulkan kesenangan tersendiri. Apalagi burung itu sudah mau diajak bermain-main. Anak  burung yang menurut feeling saya berjenis kelamin jantan (berdasar bentuk kepala yang lonjong) ini juga sudah mau meresponse suara panggilan dengan suara ciet-cietnya yang masih terdengar serak.

Indukan sudah mulai kawin lagi

Saat ini indukan burung itu sudah mulai terlihat kawin dan semoga akan segera bertelur dan punya anak lagi. Untuk menjaga agar produktivitas bagus dan anakannya sehat saya sudah mulai memberikan BirdMineral dan BirdMature.

Sepasang nuri kepala hitam ini sudah mulai kawin lagi

Demikian sobat sekelumit cerita tentang penangkaran burung nuri kepala hitam di rumah saya. Kapan nanti saya pengin main lagi ke Sragen ke rumah Om Naryo untuk “study banding” lagi dengan penangkaran nuri yang Om Naryo lakukan.

Salam sukses penangkaran burung Indonesia.

Om Kicau: Man on the street

View Comments (4)

whatsapp