Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Penangkar tersebut, Purnama, 55 tahun, warga Metuk Kidul, Kelurahan Tegalyoso, Kecamatan Klaten Selatan, kehilangan burung pada Senin 1 Oktober 2012 antara pukul 09.00 – 11.00 WIB siang ketika kondisi rumah sedang kosong. Pada saat itu rumah ditinggal bekerja dan ditinggal jaga warung di sekitar RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Ketika pulang dari tempat kerja pada sekitar pukul 11.00 WIB , Purnama mendapati puluhan burung miliknya yang ada di sangkar telah raib dicuri orang. Purnama pun lantas melapor ke Mapolsekta Klaten. Polisi pun langsung melakukan oleh tempat kejadian perkara.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Anak Purnama, Defrilianto, 21 tahun, mengatakan pencuri menggondol 25 burung, 22 di antaranya jenis burung kenari, sebagian besar F1 dan F2 yorkshire. Burung yang raib ditaksir bernilai sekitar Rp. 35 juta.
Defri juga mengatakan sampai saat ini belum diketahui dari mana maling tersebut masuk ke dalam rumah karena kondisi pintu rumah masih tertutup rapat dan tidak ada bekas kunci yang dirusak. “Hanya ada satu genteng yang rusak, tetapi tidak mungkin maling itu bisa masuk lewat sana, apalagi jumlah burung yang dibawa banyak,” ujarnya.
Bercak darah dan roti
Selain itu, seperti dikabarkan solopos.com, di bagian belakang rumah korban juga ditemukan bercak darah, yang diduga barasal dari tubuh pelaku. Tidak hanya itu, di lokasi yang sama juga ditemukan satu buah roti, yang diduga dibawa oleh maling tersebut. “Aneh memang pencurian ini, selain sangat rapi, maling itu juga tidak membawa barang-barang lain yang ada di dalam rumah, padahal dirumah ada HP, kenapa tidak dibawa?” kata Defri.
Kapolsekta Klaten, AKP Heru Setyaningsih, mengatakan saat ini pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai hal tersebut. “Hasil olah TKP, pencurian itu sangat rapi karena tidak ada pengerusakan jalur masuk, seperti pintu dan jendela,” kata AKP Heru Setyaningsih.
Kejadian ini sangat berbeda dengan kasus pencurian burung di Karanganyar meski sama-sama terjadi pada siang hari. Pencuri di Karanganyar menjebol pintu dan menggondol belasan burung lovebird sebagaimana pernah ditulis di blog inipada artikel Maling burung makin nekat, jebol kandang di siang bolong.
Bagaimana komentar Anda?