Kesulitan yang terjadi akibat perisitiwa tertentu sering melahirkan ide yang bisa menjadi solusi, sekaligus membuka peluang bisnis baru yang nilainya cukup besar. Misalnya saat terjadi hujan dalam lomba burung. Pernakah terpikir untuk memproduksi mantel burung?

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

DI ATAS MOTOR ATAU MOBIL PICK-UP, BURUNG TETAP KEHUJANAN

Hujan turun cukup deras. Saya pun terpaksa berteduh. Saat itulah, saya melihat beberapa kicaumania berlarian menenteng sangkar burung. Beberapa diantaranya terlindungi payung, tapi sebagian lagi nekad berlari tanpa payung.

Itulah pemandangan yang terjadi saat berlangsung Latber KMYK di Kawasan Taman Kuliner Jogja, Sabtu (3/11) sore. Karena sekadar latber, gantangan pun tanpa tenda. Dan ketika hujan turun dengan derasnya, lomba pun terpaksa dihentikan.

Pada beberapa even yang lebih besar, biasanya dipasang tenda di atas gantangan. Sehingga saat hujan turun, lomba tetap bisa berlangsung. Tapi, ya itu tadi, burung mesti dibawa dari pedok ke lapangan sambil hujan-hujanan. Ada kalanya pemilik atau perawat burung memakai payung, tapi tetap saja sangkar burung tak sepenuhnya terlindungi.

Setelah lomba atau latber usai dan hujan masih turun, mau tidak mau tetap harus pulang. Pada latber, sebagian besar peserta lokal banyak memakai motor. Pemiliknya mungkin memakai mantel atau jas hujan, tapi bagaimana dengan burungnya?

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

PENGENDARA DAN PEMBONCENG PAKAI MANTEL. BAGAIMANA DENGAN BURUNGNYA?

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Burung tetap saja dikorbankan atau dikalahkan, padahal mereka juga berjasa dalam memberi ketenangan batin pada pemiliknya, serta kebanggaan pada pemiliknya (jika juara). Mengapa burung dibiarkan kehujanan tanpa perlindungan  memadai, hanya mengandalkan kerodong yang pastinya masih bisa tertembus air hujan.

Melihat kejadian seperti itu, kemudian terbayang sebuah ide yang mungkin bisa diterapkan. Ya, kenapa tidak mencoba membuat mantel atau jas hujan khusus untuk burung? Bentuknya bisa seperti kerodong, hanya saja bahannya mesti tidak tembus air hujan.

Yang perlu dipikirkan adalah bagaimana mengatur sirkulasi udara di dalam sangkar yang dikerodong dengan bahan anti-air. Tanpa sirkulasi udara yang baik, kadar oksigen di dalam sangkar bisa berada dalam level rendah dan membahayakan keselamatan burung itu sendiri.

Mungkin ukurannya perlu dibuat lebih longgar. Atau pada kerodong bagian bawah diberi pipa atau saluran udara menghadap ke bawah, agar air hujan tetap tidak bisa menembus sangkar namun sirkulasi udara masih bisa berjalan dengan lancar.

Mantel khusus burung ini tidak sekadar digunakan saat membawa burung dari lapangan ke rumah, baik menggunakan sepeda motor maupun mobil pick-up. Mantel juga sangat berguna saat hujan turun di tengah pelaksanaan lomba, terutama jika tidak tersedia tenda.

Mantel hujan menjadi berguna, karena melindungi burung saat dibawa dari pedok ke lapangan. Sementara pemilik atau perawat burung bisa menggunakan payung.

Ayo, selagi musim hujan baru dimulai, masih cukup banyak waktu untuk mengeksekusi ide ini menjadi peluang bisnis. Siapa bergerak cepat, dialah yang bakal menangguk untung. (Waca-Jogja)
Selamat memikirkan ide ini! Salam dari Om Kicau.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.