Setelah membaca artikel Om Kicau terdahulu mengenai burung gelatik jawa, mungkin Anda makin tertarik dengan burung ini dan berniat menangkarkannya. Sekarang Om Kicau akan memberikan panduan dan tips penangkaran gelatik jawa yang notabene merupakan burung asli dari Pulau Jawa.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Langkah pertama, tentu saja harus memiliki minimal sepasang burung gelatik jawa (Padda oryzivora) dewasa atau siap kawin. Pastikan burung betina berusia 1 tahun lebih, agar kualitas anakan lebih terjamin dan jumlah telur mencapai standar, yaitu 5-6 butir per periode peneluran.
Selain itu, pilihlah pasangan induk yang dalam keadaan tidak mabung atau menunjukkan tanda-tanda akan mabung.
Induk yang siap kawin bisa dilihat dari perilakunya. Induk jantan, misalnya, akan sering berkicau dan lebih aktif di dalam kandang. Kedua induk akan merobek kertas koran yang kita sediakan di lantai kandangnya.
Salah satu karakteristik menyolok dari gelatik jawa adalah penampilannya yang menjadi rapi, bulu-bulu menjadi rapat dan mulus, ketika berada dalam kondisi berkembang biak.
Langkah kedua, menyiapkan kandang. Tak ada batasan mengenai penggunaan kandang yang cocok. Model kandang bisa berupa kandang soliter (untuk sepasang induk), kandang koloni / ombyokan (untuk beberapa pasangan induk), maupun kandang aviary / umbaran terbuka.
Rangka kandang pun bisa terbuat dari besi atau kayu. Untuk detailnya, silakan buka lagi di sini. Yang penting adalah kenyamanan dan keamanan bagi penghuninya selama masa berkembang biak tersebut.
Menyiapkan kotak sarang
Kotak sarang untuk burung gelatik jawa bisa menggunakan media kayu yang dibentuk khusus (glodok) sebagai tempat bertelur dan mengerami telur bagi burung ini. Banyak jenis dan tipe kotak sarang, silakan pilih yang sesuai dan cocok dengan kandang penangkarannya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Berikutnya adalah menyiapkan bahan penyusun sarang, misalnya rumput kering, sabut/serabut kelapa, atau bahan lainnya. Masukkan semua bahan ke dalam kotak sarang, lalu ditekan-tekan dengan tangan hingga membentuk seperti sarang. Ambil beberapa helai bahan tadi, kemudian diatur hingga menjulur keluar dari pintu masuk kotak sarang. Ini untuk memancing burung agar cepat bertelur.
Setelah 7-14 hari dipasangkan, biasanya induk betina akan bertelur dengan jumlah 5-6 butir dan akan menetas setelah 18 hari masa pengeraman. Jika diasuh induknya, piyik akan mulai keluar dari sarangnya pada umur 28 hari. Piyik bisa langsung dipasangi ring untuk dipasarkan atau dipelihara hingga dewasa.
Untuk lebih mempermudah perhitungan dimulai dari burung betina bertelur hingga anakan menjadi dewasa silahkan download kalkulatonya disini : Java Calculator
Oh ya, untuk memudahkan penghitungan sejak burung bertelur, lahir anak-anaknya, hingga dewasa, Anda bisa menggunakan software bernama Java Calculator. Silakan download software tersebut di sini.
Salam dari Om Kicau!
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
numpang tanya om klw indukan gelatik jawa dari hutan bs gak di ternakan, katanya klw asal nya dari tangkapan hutan susah untuk di ternakan?????
mantep om…
klo mau beli dipeternak utk kawasan solo dimana aja om menurut rekomendasi anda?
malam om. kalo boleh nempil/beli burungnyasepasang harga brapa?… mkasih
Om,glatik baru pertama kali bertelur,induk’an ga mengerami telurnya..apa itu hal biasa?
om berapa harga sepasang???selain gelatik jawa ada gak???
di jual berapaan om burung glatik jawanya?saya pengen breding burung ini
Boleh usul g om, postingin cara penangkaran glatik wingko dong om, kan jg udh hmpir punah, lagian kicauannya jg bagusan glawing drpd glatik jawa.. Thankz