Ketika membaca berita penemuan strain baru dari virus cacar burung yang menyerang gelatik batu (Parus major), saya jadi teringat dengan hasil penelitian yang pernah dilakukan sejumlah ilmuwan dari Universitas Oxford Inggris. Mereka menemukan bukti bahwa gelatik batu juga bisa membentuk lingkaran pertemanan atau jejaring sosial, sebagaimana kita melakukannya melalui Facebook. Universitas Oxford kebetulan juga terlibat dalam penelitian gabungan yang menemukan strain baru dari virus avian pox pada gelatik batu, atau di Inggris dikenal dengan nama great tits atau burung berdada-besar.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Mereka memiliki teman terdekat, yaitu pasangannya sendiri, anak, juga saudara kandung. Burung jantan punya teman baik sesama burung jantan maupun betina. Begitu pula burung betina. Ketika berjodoh, lingkar pertemanan mereka makin meluas. Melalui temannya, setiap individu gelatik batu dapat berkenalan dengan teman dari temannya tersebut.

Penelitian itu dilakukan di Taman Burung Wytham Woods, tempat yang juga menjadi objek tim peneliti gabungan saat menemukan strain baru dari virus cacar burung. Mereka meneliti ribuan burung gelatik batu di Wytham Woods, yang letaknya tidak jauh dari Oxford, sejak tahun 2007 hingga 2009.

Setiap burung dilengkapi dengan transponden radio, untuk memantau aktivitas setiap individu burung. Tetapi kalau ada individu burung yang tertutup, tidak mau berinteraksi dengan kawan-kawannya, maka ia tidak akan dimasukkan lagi dalam objek penelitian.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

“Kami pun akhirnya bisa mengumpulkan 770 ekor great titsyang rutin mengunjungi 67 tempat pakan. Kami juga mengumpulkan bulu-bulu burung yang luruh di sekitar tempat pakan itu,” kata Ioannis Psorakis, penulis utama hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Royal Society Interface.

Peta jejaring pertemanan

Lingkar pertemanan gelatik batu yang membentuk seperti facebook

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Interaksi yang dilakukan setiap individu gelatik batu itu kemudian dipetakan dalam sebuah gambar, dan ternyata membentuk lingkaran pertemanan yang unik, yang mengingatkan kita pada media sosial Facebook.

Jika berkenan, saya akan mengkonfirmasi permintaan pertemanan dari seseorang. Sebaliknya, ketika berminat, saya akan mengajukan permintaan pertemanan kepada seseorang di FB.

Menurut Psorakis, penelitian ini bukan menunjukkan dunia burung meniru media sosial seperti Facebook. Sebaliknya, hasil penelitian ini justru mencerminkan karakteristik yang ditemukan dalam jejaring sosial yang terbentuk alami oleh manusia, burung, dan spesies lainnya. Mereka juga meyakini adanya kesamaan antara FB dan jejaring pertemanan pada spesies gelatik batu.

Wah, apakah gelatik-gelatik itu tahu ya, kalau ada wabah cacar burung yang melanda Wytham Woods dan menimpa sejumlah temannya? Apakah mereka juga bikin status, “Eh… si anu lagi benjol-benjol di kepalanya” (he..he..he…).

Salam sukses untuk Anda, salam sukses dari Om Kicau.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.