Seperti halnya burung, kasus egg binding juga bisa terjadi pada ayam. Masalah ini menjadi serius jika gejala ini dijumpai pada beberapa ekor ayam, terutama yang menjadi induk andalan seperti pada ayam bangkok, ayam pelung, ayam ketawa, ayam serama, dan ayam berharga mahal lainnya. Jika hal ini terjadi pada ayam kampung, ayam petelur, atau ayam pedaging pun, Anda sebisa mungkin harus berusaha menyelamatkannya sekaligus menekan potensi kerugian usaha. Bagaimana cara mengatasinya?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Seperti diketahui, egg binding adalah gejala di mana unggas (misalnya ayam, burung, dan itik) mengalami kesulitan dalam mengeluarkan telur dari kloakanya, karena telur yang masih berada di dalam oviduct lengket atau terjepit.
Gejalanya antara lain burung terlihat tersengal-sengal (sesak nafas), pembengkakan pada kloaka, dan susah buang kotoran. Gejala ikutannya antara lain sering duduk di bawah, sayap sering turun (pada kenari), dan sebagainya. Gangguan kesehatan inilah yang disebut sebagai egg binding.
Mengenai gejala klinis, diagnosa, dan pengobatan pada burung yang mengalami egg binding, silakan buka kembali artikelnya di sini. Berikut ini tips mengatasi unggas, khususnya ayam, yang sedang mengalami egg binding:
Jika ayam mengalami egg binding atau kesulitan mengeluarkan telurnya, hal pertama yang bisa dilakukan adalah meletakan ayam selama 20 – 30 menit dalam wadah berisi air hangat, yang dicampur sedikit sabun. Pastikan air yang digunakan adalah hangat-hangat kuku, bukan air panas (karena kita tidak akan melucuti bulu-bulu ayam untuk dijadikan sop ayam, he..he..he..).
Agar tidak berontak dan keluar dari wadah tersebut, ayam harus dipegang dan sebagian badan dicelupkan ke wadah berisi air hangat campur sabun tersebut. Pastikan kepala ayam tidak menunduk dan masuk ke dalam air.
Sambil dipegangi, berikan pijatan lembut dan pelan di sekitar perut ayam untuk membantunya mengeluarkan telur yang macet . Dengan teknik seperti ini, biasanya ayam memiliki dorongan untuk mengeluarkan telurnya.
Tetapi jika selama 20 – 30 menit upaya ini belum berhasil, cobalah angkat ayam dari wadah air lalu keringkan dan masukan ke kotak hangat. Kotak hangat ini bisa semacam inkubator (ada lampu penghangat di dalam kotak), atau bisa juga diisi dengan botol kaca yang didalamnya sudah diisi dengan air hangat.
Metode ini mirip dengan mandi uap (sauna) yang akan membuat ayam merasa lebih nyaman, sebab berada dalam ruangan yang hangat dan lembab. Hal ini bisa membantu ayam memperoleh dorongan baru agar telur bisa segera dikeluarkan.
Jika ayam masih juga belum mengeluarkan telurnya, maka terapi ini bisa dilakukan pada keesokan harinya. Dengan kata lain, jangan dipaksakan untuk keluar karena kalau telur yang macet itu mengalami kerusakan / keretakan, bisa menimbulkan infeksi dalam saluran reproduksinya.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah mengkombinasi dua metode di atas. Pertama, dengan membenamkan sebagian tubuh ayam ke dalam wadah berisi air hangat dicampur sabun. Kedua, masih dalam posisi seperti di atas, berikan pijatan lembut di sekitar tulang pinggulnya, di mana nanti Anda akan merasakan letak telur yang macet.
Setelah itu, ayam diletakan kembali dalam kotak hangat, yang diisi juga dengan botol berisi air hangat atau lampu penerang sebagai penjaga suhu hangat dan sekaligus pelembab.
Siapkan peralatan berbahan plastik seperti yang digunakan dalam perawatan kuku. Bentuknya mirip tongkat kutikula untuk membersihkan kuku. Dengan alat tersebut, kulit unggas tidak akan tersayat atau terpotong saat melakukan proses ini.
Jika tidak punya alat tersebut, Anda juga bisa menggunakan jari-jari untuk menarik keluar telur. Sebelumnya, jari diolesi dulu dengan jely, minyak goreng, atau vaseline. Perhatikan bagian di mana telur macet, kemudian pijat pelan-pelan bagian bawah perut ayam sampai kita bisa melihat telur muncul di bagian luar kloaka (lihat gambar di bawah).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Bersihkan kotoran pada telur dengan alat kutikula tadi. Setelah bersih, angkat atau tarik telur menggunakan alat lain yang berbahan plastik ke arah lubang. Saat itulah ayam akan mengejan dan berusaha mendorong keluar telurnya. Anda bisa membantu menariknya, sehingga telur bisa keluar
—