Adalah Joko Billion dan kawan-kawan Ababil Bird Club yang mencetuskan ide gila ini. Daripada hanya menjadi perdebatan dan wacana, maka disepakati dibuka kelas khusus untuk kacer mbagong/mbalon dalam gelaran Ababil Cup II di Bumi Perkemahan Cadika, Jl Rangkayo Hitam Muara Bungo, Jambi, Minggu 10 Februari 2013.  “Apa salahnya kita coba? Mungkin ada yang tertawa, mungkin memberikan respon positif,” kata Joko Billion, ketua pelaksana Lomba Burung Berkicau Ababil Cup II, dalam emailnya kepada redaksi omkicau.com, sembari menyertakan brosur lomba.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

SEBAGIAN PANITIA ABABIL CUP II

Selebihnya, lomba tetap menyertakan kelas-kelas “normal”, dengan empat kategori. Kategori Merah-Putih Ababil melombakan murai batu dan kacer, dua jenis burung yang sering mengharumkan nama Jambi di kancah lomba burung tingkat nasional. Dengan tiket Rp 200.000, juara 1 berhak mendapatkan hadiah uang Rp 3 juta plus trofi.

Kategori Iwak Peyek Ababil melombakan murai batu, kacer, kapas tembak, kenari standar, cucak hijau, dan lovebird. Tiket seharga Rp 150.000, dengan hadiah 1,5 juta plus trofi untuk juara pertama. Adapun Kategori Avatar Ababil melombakan murai batu, kacer, kapas tembak, kenari semi-isian, cucak hijau, lovebird, dan ciblek. Juara 1 berhak mendapatkan hadiah 1 juta plus trofi, dengan tiket seharga Rp 100 ribu.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Kriteria kacer mbagong / mbalon

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Lalu, di mana kelas kacer mbagong / mbalon ditempatkan? “Kami menempatkannya dalam kategori tersendiri, yaitu Rangkayo Ababil. Tiketnya murah meriah, Cuma lima puluh ribu rupiah. Juara pertama mendapatkan hadiah lima ratus ribu rupiah, dengan bonus juga lima ratus ribu rupiah,” kata Joko Billion.

Ada dua kriteria yang dinilai juri dalam kelas kacer mbagong / mbalon ini. Pertama, burung yang paling lama mbagong. Kedua, gaya mbagong yang paling unik.

Joko menambahkan, kacer di kampung-kampung di wilayah Bungo kini sudah menjadi buruan untuk diadu di even tersebut. Tidak heran jika harganya melonjak. Dengan adanya kelas special ini, semua lapisan masyarakat mendapat tempat dan hak yang sama untuk mengikuti lomba.

Panitia sengaja menggelar lomba di Bumi Perkemahan Cadika, karena tempatnya luas dan rindang, sehingga nyaman bagi kicau mania dan keluarga untuk bersantai. Jaraknya pun hanya sekitar 1 km dari pusat kota Muara bungo. Panitia juga ingin mengenalkan potensi wisata kota Muara Bungo.

Info selengkapnya bisa dilihat pada brosur lomba. Bagi yang berminat, silakan download brosurnya di halaman Brosur Lomba Burung.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.