Beberapa bulan terakhir ini, kasus pencurian burung makin marak terjadi. Pencuri pun nampaknya tahu persis harga burung yang dicurinya, sehingga kerap membidik burung-burung mahal seperti murai batu, lovebird, dan cucakrowo. Terkadang si maling melakukan aksinya di malam hari, tetapi, gilanya, aksi nekat itu kerap mereka lakukan di siang bolong saat pemiliknya sedang istirahat atau tidak rada di rumah.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Tidak banyak perangkat khusus untuk mencegah maling beraksi ini, kecuali kalau rumah kita dilengkapi dengan alarm atau kamera CCTV yang canggih.
Sebenarnya kita bisa saja mengadopsi perangkat alarm seperti yang digunakan dalam mobil, namun untuk hal ini tentu membutuhkan biaya besar. Belum lagi kita harus memodifikasi kandang agar bisa menyimpan perangkat alarm ini.
Nah, untuk mengatasi masalah pencurian sekaligus pencegahannya, saya mempunyai ide untuk membuat skema perangkat antimaling burung. Skema yang saya buat sederhana saja, yaitu mengandalkan sangkar sebagai pemicu dari alarm atau bel rumah. Bagaimana caranya?
Tenang, sobat! Ikat salah satu saklar atau swicth kecil dalam gantungan yang digunakan untuk menggantang sangkar burung. Jika Anda mengalami kesulitan, atau misalnya terbiasa menggantung sangkar pada paku melengkung yang ditancapkan pada langit-langit rumah, Anda bisa menggunakan papan yang dilubangi lalu dipasang dengan saklar dan dipakukan pada lokasi di mana Anda biasa menggantang sangkar.
Perhatikan gambar di bawah ini: garis berwarna merah dan biru adalah kabel yang menghubungkan antara switch dan alarm. Pemasangannya secara paralel jika menggunakan beberapa gantungan sekaligus, misalnya 5-7 gantungan.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Pemasangan switch ini menggunakan metode terbalik dari yang biasanya (normal). Dalam kondisi normal, saklar atau switch akan aktif jika ditekan. Sedangkan dalam rancangan kita, fungsi saklar atau switch akan aktfi jika dalam kondisi OFF atau tidak ditekan.
Nah, sebagai pemicu atau alarmnya, kita bisa menggunakan bel rumah atau perangkat alarm yang bisa dibeli di toko elektronik. Di sini kita akan memodifikasi bagian inputnya, dengan menghubungkannya dengan switch yang sudah kita tempel dalam gantungan sangkar burung tadi.
Jika semuanya sudah dipasang dan dirangkai, maka begitu kita nyalakan tombol ON dari alarm tersebut, yang terjadi adalah alarm akan berbunyi, karena switch memang didesain untuk kondisi tidak ada sangkar yang menggantung. Begitu sangkar kita gantungkan, secara otomatis suara alarm akan menghilang dan posisi alarm menjadi standby. Tetapi alarm ini akan aktif begitu sangkar ada yang mengangkatnya (termasuk saat maling beraksi, he..he..).
Untuk memodifikasi bagaimana posisi saklar agar berfungsi saat sangkar burung diangkat, bisa saja dilakukan sesuai dengan selera Anda sendiri. Tentu saja untuk membuat perangkat ini dibutuhkan bantuan dari sobat Anda yang paham elektronika. Syukur-syukur Anda bisa menanganinya sendiri.
Selamat mencoba, semoga berhasil, dan semoga bermanfaat.
—
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
idenya simple tapi aplikatif om.
kalau saya cenderung suka pakai sensor ultrasonic dengan cara memantulkan gelombang seperti cara kerja sensor parkir 🙂
lebih rumit sih tapi sekalian mainan sensor 😀
sipp…tpi klo malingnya ikut baca ini gmn???
mantap om ilmunya
om. suara alarmnya apa ga bikin burung stress jadi stress. klo misal pas mindahin sangkar klupaan ga matikan alarmnya?
posisi alarm semua juga didalam rumah bukan diluar, sedangkan tombol on off untuk alarm ada diluar, dan untuk alarmnya sendiri bisa menggunakan alarm standar atau bell rumah yang dimodifikasi ( tombol bellnya dimodifikasi) ,gak akan buat burung stress kok om, malah bikin yg punya stress berat klo burungnya ilang dicuri orang,, hehehe