Penjemuran dalam waktu agak lama bukan hanya bisa memperbaiki performa suara lovebird, seperti pernah dijelaskan dalam Terapi 1 minggu untuk gacorkan lovebird, tetapi juga terbukti mendongkrak power burung cantik itu. Hal ini telah dibuktikan Mr Hamid dari Musi Blitar yang memiliki Mandau, salah satu lovebird yang mulai naik daun di Blok Timur.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Dalam satu bulan terakhir, Mandau sudah mengoleksi beberapa gelar juara dalam kontes burung berkicau. Antara lain juara 1 di Udanawu Cup di Kabupaten Blitar (13/1), dan yang terakhir juara 1 dan juara 3 dalam even nasional Dan Yonif Cup ll yang digelar Lion Country di Mako Yonif 521, Jalan Ahmad Yani 1B Kediri, Minggu (10/2) lalu.
Perawatan Mandau sebenarnya tidak jauh berbeda dari lovebird lainnya. Tetapi yang membuat beda adalah lama penjemuran. Setiap hari, Mandau dijemur selama tiga jam mulai pukul 09.00. Dengan penjemuran yang agak lama, power suaranya makin bagus dan kerja burung bisa stabil.
Power suara yang prima ini didukung oleh pemasteran yang baik. Saat ini, Mandau sudah memiliki beragam isian seperti prenjak, cucak jenggot, kenari, parkit, dan ciblek. Isian-isian itulah yang selalu dimunculkannya saat berlomba, dan selalu menarik perhatian para juri.
Untuk merawat burung jawara ini, Mr Hamid dibantu dua saudaranya, yaitu Om lrfan dan Om Arif. Apalagi di kediamannya, Jalan Tidar 38 Kota Blitar, mereka masih momong beberapa lovebird jawara lainnya, seperti Suling Mas, Koja dan Darah Biru.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Semula keempat burung jawara ini digantung berdekatan. Akibatnya setiap hari mereka saling sahut-sahutan, sehingga dikhawatirkan kehabisan tenaga. “Karena itu, mulai sekarang mereka dipisahkan, dikondisikan terisolasi, sehingga pada saat kontes bisa kerja maksimal dengan tenaga penuh,” kata Mr Hamid, seperti dikutip Tabloid Agrobur.
Sebagai catatan, omkicau.com menyarankan agar aktivitas penjemuran tidak dilakukan setelah jam 12.00, karena cuaca yang sudah sangat panas, terutama untuk daerah perkotaan berhawa panas seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, dan sebagainya.
Bagi yang belum pernah mencoba tips seperti yang dilakukan Mr Hamid, Anda bisa memulai penjemuran pukul 08.00, sehingga burung bisa diangkat dari jemuran sekitar pukul 11.00. Dengan demikian, Anda tinggal menyesuaikan jadwal mandi burung.
Penjemuran yang lama dalam cuaca sangat panas berpotensi menyebabkan burung mengalami katarak, terutama katarak yang berkaitan langsung dengan snot. Meski snot bisa disembuhkan, misalnya melalui terapi KitolotPlus, bukanlah lebih baik mencegah daripada mengobati?
—
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
manstab om..
Kalau boleh tau stndar dlm penilaian LB itu bagaimna, apa isiannya, ada yg bilang standaran dgn ngekek yg panjang…!tks