Mr Bagya jadi nahkoda baru PBI Pusat

Mr H Bagya Rahmadi SH terpilih menjadi ketua umum Pelestari Burung Indonesia (PBI) Pusat, dalam Munas dan Rakernas X di Hotel Puri Mega Jakarta yang berakhir Sabtu (16/3) kemarin. Munas itu sendiri berlangsung tiga hari sejak Kamis, 14 Maret 2013. Begitu terpilih, ketua umum baru bersama tim formatur kemudian menyusun kabinet baru. Sebelumnya, Mr Bagya menjabat ketua PBI Bantul dan pengurus Pengda PBI Jateng – DIY.

Munas dan Rakernas diikuti lima pengurus daerah (pengda) dan 40 pengurus cabang (pengcab) yang ada di Indonesia. Agenda pemilihan ketua umum dimulai sejak Jumat (15/3), dengan tata cara setiap pengda mengajukan nama calon.

Semula ada dua nama yang diajukan. Pengda Kalimantan dan Jawa Barat mengajukan nama Ir Yusuf Assegaf. Adapun nama Mr Bagya diusung Pengda Jateng-DIY, Jawa Timur, dan Jabodetabek.

Dalam perkembangannya, Iyus (panggilan akrab Yusuf Assegaf) mengundurkan diri, untuk memberi jalan bagi H Bagya. Karena hanya ada satu nama calon, maka peserta Munas pun secara aklamasi menyetujui Mr Bagya menjadi ketua umum PBI periode 2013 – 2018, menggantikan Dr Made Sri Prana yang sudah menjabat posisi ini selama tiga periode berturut-turut.

Nama Mr Bagya sebenarnya sudah mulai menguat sejak berlangsung even Valentine PBI Jogja. Beberapa tokoh yang ingin mengusung Mr Bagya pun mulai menggalang dukungan.

Mr Bagya dianggap sebagai tokoh yang tetap konsisten dalam kegiatan hobi burung berkicau, ketika sebagian besar pengurus cabang hampir tak pernah menggelar lomba lagi. Gelaran yang pernah ditangani Mr Bagya antara lain Valentine, Paku Alam Cup, dan Piala Raja,

Valentine dan Piala Raja diakui sejumlah tokoh kicaumania sebagai even unggulan PBI, selain Pak De Karwo Cup yang sudah dua tahun digelar PBI Surabaya. Adapun PBI di Jabodetabek dan Jawa Barat sudah beberapat tahun tidak pernah menggelar even besar. (d’one, waca jogja)

—