Om Nicho dulu merupakan moderator pentet di forum kicaumania.or.id. Karena kesibukan kerja, dia memutuskan mengundurkan diri. Meski demikian, dia tetap setia berbagi ilmu mengenai perawatan burung pentet di forum yang inspiratif tersebut. Artikel kali ini mengungkap rahasia perawatan pentet jawara dari Om Nicho, khususnya mengenai setelan extra fooding (EF) untuk rawatan harian dan rawatan jelang lomba, sebagaimana ditulisnya dalam salah satu threat di forum tersebut.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Pemilik pentet jawara sering memberikan kroto pada malam sebelum lomba.

Extra fooding untuk rawatan harian :

Extra fooding untuk burung pentet dalam rawatan harian biasanya terdiri atas kroto, jangkrik, serta ulat hongkong (UH). Khusus UH, Om Nicho jarang memberikannya, karena mudah sekali membuat burung mengalami over birahi (OB), salto, buka sayap, dan sebagainya.

Sebaliknya, dia juga tidak memberikan ulat bambu (UB) untuk harian, karena fungsinya justru menurunkan birahi pentet (biasa digunakan untuk meredam burung yang OB). Pemberian UB secara terus-menerus dapat menyebabkan burung sering terlambat panas saat berlomba. Jika sudah jadi kebiasaan harian, makin susah untuk mengontrolnya saat tampil di lomba. UB hanya diberikan pada hari lomba, cukup 2 ekor, yang bisa dilakukan di rumah atau sebelum burung dibawa ke lapangan.

Dengan demikian, hanya ada dua jenis EF yang diberikan setiap hari, yaitu :

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

  • Kroto       : 1 sendoh teh
  • Jangkrik  : 3 ekor pagi + 2 ekor sore
Mulai Jumat, pentet tidak dimandikan atau dijemur, tetapi cukup dianginkan sebentar.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Extra fooding menjelang lomba:

  • Mulai Jumat, porsi jangkrik dinaikkan menjadi 5 ekor pagi + 4 ekor sore. Porsi kroto tetap 1 sendok teh.
  • Mulai Jumat, pentet sudah tidak dimandikan lagi. Jadi begitu memberikan EF, kerodong dibuka 15 menit. Selanjutnya, burung kembali dikerodong agar birahnya tetap terkendali.
  • Burung juga tidak perlu dijemur, tetapi cukup diangin-anginkan sebentar. Hal ini berlaku sampai Hari-H.
  • Hari Sabtu, porsi jangkrik kembali dinaikkan menjadi 7 ekor pagi + 5 ekor sore. Kroto tetap 1 sendok teh.
  • Sabtu malam, pentet kembali diberi 1/2 sendok teh kroto. Tujuannya agar pada Hari-H, burung menjadi sedikit adem, tidak mengalami over birahi akibat peningkatan porsi jangkrik dalam 2 hari terakhir.
  • Hari Minggu, sebelum berangkat lomba, pentet diberi 2 ekor ulat bambu dan 3 ekor jangkrik. Kroto sama sekali tidak berikan. Kini burung siap dibawa ke arena lomba.
  • Dua sesi menjelang sesi pentet, burung dimandikan dengan cara disemprot hingga basah-kuyup. Usai mandi, berikan lagi 1 ekor jangkrik, lalu dijemur sebentar agar bulunya kering. Setelah itu, sangkar dikerodong kembali.
  • Kini, pentet siap memasuki lomba.

Catatan:

Dalam kondisi tertentu menjelang lomba, misalnya cuaca mendung atau kondisi pentet agak nggembos, pentet bisa diberi 2-3 ekor UH, yang dilakukan di rumah (sebelum ke arena lomba).

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.