Sebagian besar kicaumania menganggap molting, proses ganti bulu, atau mabung adalah siklus tahunan yang dialami semua burung. Seperti dijelaskan dalam grafik performa burung, jika bulan ke-1 burung dalam kondisi top form, maka bulan ke-7 atau ke-8 burung memasuki awal molting (ngurak). Pada bulan ke-10 atau ke-11, burung selesai mabung. Bulan ke-12 adalah fase rekondisi menjelang top form pada bulan berikutnya. Tetapi tahukah Anda, di luar siklus tahunan, burung juga bisa mengalami mabung stres? Yuk, kita belajar bareng mengenai hal ini.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Mabung merupakan hal biasa yang terjadi pada burung kicauan. Tetapi apa jadinya jika burung mabung di luar jadwal siklus tahunannya?
Burung yang mengalami mabung di luar masa siklus tahunannya dikenal dengan istilah french molt. Penyebab utamanya karena burung mengalami stres. Karena itulah, tipe mabung seperti ini disebut sebagai mabung stres.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Seperti diketahui, burung yang normal memang harus berganti bulu sekali setiap tahun. Proses ini merupakan bagian dari lingkaran siklus tahunan burung. Burung jantan usai mabung akan mengalami peningkatan kadar hormon testosteron.
Di alam liar, mereka akan mencari pasangan, kawin, lalu membangun dan menjaga sarang, serta membesarkan anak-anaknya hingga mandiri, merenovasi sarang, lalu kembali membesarkan piyik / anakan yang baru. Begitu seterusnya, sampai burung kembali mengalami masa mabung tahunan.
Jika Anda menjumpai burung piaraan di rumah memasuki masa mabung di luar grafik performa burung seperti dijelaskan di atas (cek artikel lengkap dan gambarnya di sini), baik lebih lambat dan terutama lebih cepat dari siklus tahunannya, sangat dimungkinkan burung mengalami apa yang disebut sebagai mabung stres.
Pergantian bulu di luar dari siklus mabung tahunan jauh lebih berat daripada mabung normal. Sebab, dalam banyak kasus, burung mampu merontokkan bulu-bulunya yang lama, tetapi tidak cukup energi untuk menumbuhkan bulu-bulu baru.
Dan, yang paling gawat, burung jantan akan mengalami penurunan kadar hormon testosteron. Hal ini tentu akan mengganggu keseimbangan hormonal sampai ia mendapatkan kembali masa mabung tahunannya. Sebelum mendapatkan siklus mabung tahunan, burung akan kehilangan kemampuannya dalam berkicau.
Faktor pemicu mabung stres
Yang menjadi pertanyaan, hal-hal apa saja yang menyebabkan burung bisa mengalami mabung stres? Karena sumber utamanya adalah stres, maka beberapa faktor pemicu burung stres tidak jauh dari penyebab stres pada burung, antara lain :
- Burung mengalami ketakutan luar biasa, terutama saat melihat ada binatang pengganggu seperti tikus, kadal, kecoa, atau lainnya pada malam hari. Untuk menekan potensi stres, Om Kicau selalu menganjurkan penggunaan BirdVit (2-3 kali dalam seminggu).
- Burung mendengar kicauan burung sejenis yang bersuara keras, ketika ia belum mencapai level yang sama seperti rivalnya tersebut. Bisa juga stres ketika mendengar suara burung dari spesies lain yang juga bersuara keras.
- Suhu ruangan tempat sangkar digantang, atau suhu dalam kandang penangkaran, tidak stabil atau berubah-ubah. Biasanya dijumpai pada ruangan yang menggunakan AC, dan sering dinyalakan / dimatikan. Atau, usai dijemur, burung langsung dimasukkan ke dalam rumah, tanpa diangin-anginkan terlebih dulu di teras rumah.
- Air minum yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerontokan bulu bagi beberapa spesies burung, terutama pleci yang rentan terhadap kualitas air minum. Untuk alasan inilah, sangat tidak dianjurkan menggunakan air keran / ledeng sebagai air minum untuk burung piaraan (lebih dianjurkan air kemasan asli maupun isi ulang). Kalaupun menggunakan air ledeng, sebaiknya diendapkan minimal selama 24 jam sebelum diberikan kepada burung. Murai batu, kenari, dan cucak hijau yang terbiasa diberikan air kemasan, kemudian diganti dengan air biasa, juga berpotensi mengalami stres.
- Burung mengalami stres akibat kekurangan gizi, atau karena jenis pakan yang tidak cocok. Indikasi yang terlihat antara lain pakan sering berhamburan di dasar sangkar, karena burung mencoba mencari pakan yang dirasa cocok untuknya.
- Angin yang masuk ke kandang / sangkar terlalu kencang, apalagi jika cuaca di luar mudah berubah (semula panas, tiba-tiba hujan).
Antisipasi ketika terjadi mabung stres
Jika kebetulan ada sobat kicaumania yang mengalami peristiwa tak wajar, di mana burung yang belum lama selesai mabung kemudian kembali rontok bulu, maka yang harus dilakukan hanya dua hal :
- Mengawal masa pergantian bulu akibat stres dengan sebaik-baiknya.
- Sabar menunggu hingga burung mendapatkan masa mabung tahunannya.
Pentingnya mengawal pergantian bulu ini adalah untuk memastikan burung memiliki energi yang cukup untuk menumbuhkan kembali bulu-bulu baru. Sebab, seperti dijelaskan di awal tulisan ini, burung yang mabung stres masih mampu merontokkan bulu-bulu lama, namun belum tentu mampu menumbuhkan bulu-bulu baru.
Jika bulu baru tidak segera tumbuh, apalagi bulu lama tidak seluruhnya rontok, hal ini akan sangat mengganggu metabolisme tubuh pada burung. Sekadar ilustrasi, kondisi burung yang sedang mabung sama seperti kondisi manusia yang sedang nggreges atau masuk angin. Itu sebabnya, pada burung mabung stres pun, Anda harus melakukan beberapa hal berikut ini :
- Tutup sebagian sangkar dengan kerodong (kerodong setengah), meski ada juga yang full kerodong, dan hanya 1-2 kali dalam sepekan dibuka sebentar.
- Gantung burung di tempat yang nyaman, aman, dan tenang, serta jangan sampai melihat atau mendengar suara burung lain.
- Frekuensi mandi dan penjemuran harus dikurangi
- Burung harus mengkonsumsi banyak protein. Protein ini bisa berasal dari serangga atau extra fooding lainnya.
- Untuk memastikan burung mabung stres mampu merontokkan bulu lama, maka sejak awal harus diberi BirdMolt-Pre. Jika ngurak selesai, dan mulai tumbuh tunas bulu, Anda bisa memberikan suplemen BirdMolt-Post agar bulu-bulu baru bisa tumbuh sehat, tidak kusut, dan mengkilap.
Setidaknya, melalui perawatan di atas, burung bisa menyelesaikan proses pergantian bulunya dengan sempurna. Jika itu terjadi, maka burung akan bisa mendapatkan kembali siklus mabung tahunan secara normal.
Sebaliknya, perawatan yang tak maksimal terhadap burung yang mengalami mabung stres akan membuat bulu-bulu baru sulit tumbuh, atau tumbuh tidak sempurna, atau mudah pecah / retak, kusut, dan tidak mengkilap. Yang lebih parah lahi, burung makin sulit mendapatkan mabung normal, dan selalu mengalami mabung stres.
—
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Salam um, saya punya trotol 2,5 bulan. 5 hari kemarin sangkar jatuh dari tempatnya um. Terus sejak setelah sangjar jatuh bulu-bulu tiap hari jadi rontok. Solusinya gimana um? Terimakasih…..
óm duto, BT q udah setahun lebih bulu sayap ma ekor gak mau rontok, padahal udah kusam bnget dan banyak yang patah, udah q cba mandi sauna masih gak mau rontok jga, gmana om?
Coba dengan terapi ” mengurangi waktu aktif burung ” om, misalnya dengan memendekan waktu siang bagi burung, contohnya burung yang biasa digelapkan pada jam 05/06 sore/malam hari, sekarang bisa dipendekan menjadi pukul 03/04 sore sudah dimasukan dalam ruangan yang gelap untuk mensimulasikan malam hari. karena burung jenis kenari atau BT ini akan cepat mengalami masa molting kalau ada perubahan terhadap jam aktif maupun suhu dan cahaya.. silahkan mencoba om
Misi om mb sy udh satu tahun lebih ngak mau rontok sayap ama ekor kenapa y om apa ad slah dlm perawatan nya om ,mohon penjelasannya om.maksih,,
MB yang tidak mau rontok bulu, banyak kicau mania yang memberikan kroto dicampur susu bubuk om agar burung MB nya cepat rontok bulu.