Even 168 Cup 2: MB Hokky Boy juara lagi, kacer Satria Dewa & CI Histeris hattrick

Mendung yang menyelimuti Kota Semarang sepanjang hari Minggu (7/4) lalu nggak ngaruh terhadap pelaksanaan Lomba Burung Berkicau 168 Cup 2. Even yang berlangsung di lapangan Yonif 400 Raiders, Srondol, Semarang, tetap berlangsung meriah, serta dihadiri sejumlah tokoh kicaumania dari berbagai daerah di Indonesia. Murai batu Hokky Boy (dulu bernama Mustang) kembali menorehkan prestasinya dengan menjuarai kelas paling bergengsi: Bintang 168. Prestasi spektakular juga dicatat kacer Satria Dewa milik Jimmy DS, cucak hijau Histeris (Agung Tattoo), dan anis merah Euro (Ming Basket) yang mencetak hattrick alias tiga kali juara 1.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Even 168 Cup 2 yang digagas Drs Suprojo WS ini bisa dibilang sebagai reuni bagi para kicaumania dan tokoh kicaumania se-Indonesia dan lintas event organizer (EO). Semua tumplek-blek di sini, tanpa melihat dari mana berasal.

Terlihat antara lain Ketua Umum Pelestari Burung Indonesia (PBI) Pusat Mr H Bagya Rakhmadi SH, Bang Boy (bos BnR), Sigit WMP Klaten, Dicko Jogja (presiden IBI), Jimmy DS, Dian Toto Tegal, Nanang PLN Jakarta, Rusdy Bintaro, Cahyo Matrix, Tatuk Graha Surabaya, Ming Masket, Aay Bandung, dan Beny AP.

Dari Sumatera, hadir antara lain M Khadafi Lampung (ketua BnR Wilayah Sumatera), Adry Bangka, Andri Jambi, dan Jas SP Pekanbaru. Tokoh kicaumania dari Kalimantan juga banyak yang datang, misalnya Mr Yayang Pangkalanbun, Chandra Pontianak, Fitri BKS Samarinda, Mr Andi Banjarmasin, dan Mr Tri Samarinda. Sedangkan dari Bali antara lain Mr Baim (Jalak Team), Iwan Tattoo, dan rombongan Bali Peace.

Hokky Boy, murai batu andalan Mr Baim (Jalak Team Bali) kembali mencetak prestasi, setelah menjuarai partai puncak Bintang 168. Penampilannya yang begitu dahsyat membuat Mr Baim kembali terpuaskan. Ini merupakan prestasi kedua Hokky Boy sejak di-take-over Mr Baim dari Wawan Sambas Purbalingga. Sebelumnya, Hokky Boy yang dulu bernama Mustang juga menjadi juara 1 di KMYK Cup Jogja (31/3).

Take-over Hokky Boy dilakukan Mr Baim usai berjaya di even Jelovefa Cup Ungaran, 17 Maret lalu. Tetapi murai batu jawara tetap berada dalam perawatan Wawan. Seusai even ini, Hokky Boy secara resmi akan dibawa pulang ke Bali. “Penampilan HB memang tambah edan ketimbang di KMYK Cup Jogja. Volumenya juga makin garang,” ujar Baim yang terlihat sangat girang.

Murai batu Seruling Raja milik Billy Kebumen, juara di Valentine PBI Jogja , juga mencuri sekali juara 1 di Kelas Platinum. Hokky Boy sebenarnya juga turun di kelas ini, dan tampil apik, tetapi kurang terpantau oleh tim juri.

Adapun di kelas khusus Murai Borneo, Mak Lampir jagoan Uut Tani Jaya Balikpapan tidak bisa ditandingi lawan-lawannya. Juara kedua dan ketiga masing-masing diraih Kidung Sakti (H Muslim – Pelangi BC) dan Jihad milik Andy Gunawan (Banjarmasin).

Tiga burung mencetak hattrick

Yang menarik, dalam 168 Cup 2 terdapat tiga burung yang mencetak hattrick, yaitu kacer Satria Dewa, cucak hijau Histeris, dan anis merah Euro milik Ming Basket. Kacer Satria Dewa milik Jimmy DS, juara Valentine PBI, sukses di semua (tiga) kelas, yaitu Platinum, Emas, dan Perak.

Cucak hijau Histeris milik Agung Tattoo Bali bahkan nyaris mencetak quattrick, kalau tidak terjegal Kipas milik Suwarno / Suri (Lintas Utara BC). Di kelas ini, Histeris harus puas sebagai runner-up. Tetapi tiga kelas lainnya, Platinum, Emas, dan Perak B, berhasil dimenangi Histeris.

Meski gagal juara, cucak hijau Arjuna milik Herman Mandiri tampil stabil. Arjuna harus puas dengan dua kali runner-up, salah satunya karena kalah tos dari Histeris.

Kemenangan Histeris hingga tiga kali sekaligus pembuktian mengenai kualitasnya. “Ini lomba di tempat netral. Saya juga tak kenal dengan para juri di sini, nyatanya bisa menang sampai tiga kali,” ujar Agung.

Anis merah Euro milik Ming Basket juga meraih hattrick dari empat kelas yang dilombakan. Satu kelas lain dimenangi Matador milik Nanang PLN. “Mestinya Matador bisa dua kali juara 1. Tapi, ya sudahlah, masih banyak lomba lain yang bisa menjadi ajang pembuktian,” ujar Nanang, yang membawa pulang juara 1 dan juara 3.

Cucak jenggot Ratu Jagad “terpeleset”

Cuaca mendung membuat penampilan Ratu Jagad kurang maksimal. Kali ini, cucak jenggot jawara milik Mr Yayang harus mengakui ketangguhan Mickey Mouse. Jagoan milik Mr Tatuk (Graha Sampurna Surabaya) ini bahkan sukses memborong dua kelas, Perak dan Perunggu. Adapun Ratu Jagad harus puas sebagai juara 2 di Kelas Perunggu.

Selama ini, Ratu Jagad nyaris tidak pernah kalah sepanjang tahun 2012, bahkan sebelum even 168 Cup 2 digelar. Meski kekalahan ini sebenarnya menunjukkan tak ada yang sempurna di dunia ini, namun tetap saja menyesakkan hati Mr Yayang dan Mr Jikano yang selama ini merawatnya di Semarang.

Bahkan di sesi pertama, Kelas Perak, Ratu Jagad sama sekali tidak mau bunyi. “Wah.., kalau cuaca sudah gelap begini, susah nampilnya,” ujar Mr Yayang.

Di akhir lomba, panitia yang dikomandani Agus Nasa menetapkan Mr Tatuk (Graha Sampurna Surabaya) sebagai juara umum single fighter (SF). Sedangkan juara umum bird club (BC) diraih Duta Piala Raja.

Menurut Agus Nasa, total peserta yang berpartisipasi dalam 168 Cup 2 tercatat 1.275. Sang penggagas, Drs Suprojo WS, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Sebab setahun sekali bisa mengumpulkan semua elemen kicaumania dari semua aliran dan EO untuk berkumpul bersama di Semarang.

Secara keseluruhan, lomba berjalan lancar. Penjurian sesungguhnya lumayan bagus, kendati sejumlah keluhan masih bermunculan. Namun protes yang serius tidak terlihat sepanjang lomba. (Waca Jogja)

Galeri gambar dari even 168 Cup 2

Hasil Lomba 168 Cup 2 Semarang (7/4/2013)

—
Selamat kepada para pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.
—

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.