Selama ini kacer yang dianggap bagus untuk dilombakan harus bermental bagus, yang dicirikan dengan karakternya yang tidak mbagong atau mbalon selama lomba berlangsung. Namun jangan lupa, kacer yang sering ngetem atau lebih sering diam ketika berlomba pun jelas tidak akan dipantau tim juri. Karena itu, masalah ini juga harus dipehatikan. Anda pun bisa melatih kacer agar tidak terbiasa ngetem di lapangan, atau bahkan sibuk memunguti sisa pakan di dasar kandang selama lomba berlangsung.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Selama ini, banyak pemain yang fokus menjaga agar kacernya tidak mbagong / mbalon. Sebenarnya perilaku ini merupakan karakter dasar dari burung kacer. Meski mental bagus, terkadang saat lomba bisa muncul perilaku mbagong. Hampir semua kacer jawara pernah mbagong di rumah. Jadi jangan memelihara kacer jika takut mbagong. Nah, di sinilah seni melombakan kacer, yaitu bagaimana setiap pemain bisa menjaga penampilan gaconya agar tidak mbagong selama lomba.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Artikel kali ini tidak akan membahas fenomena kacer mbagong, karena sudah sering ditulis Om Kicau. Ada isu menarik lainnya soal penampilan kacer di arena lomba, yaitu tidak stabil di lapangan dan lebih banyak diam, atau istilah popularnya ngetém. Tak sedikit penggemar kacer yang kecewa melihat jagoannya butuh waktu lama sebelum benar-benar tampil optimal.
Jika perilaku ngetem dialami kacer yang baru pertama kali ikut lomba, kemungkinan penyebabnya adalah burung mengalami kondisi yang disebut demam panggung. Dalam hal ini, new comer membutuhkan proses adaptasi dengan situasi dan kondisi di sekitarnya. Ia belum terbiasa melihat beberapa burung sejenis dalam jumlah banyak.
Namun, perilaku ngetem juga kerap terjadi pada burung yang sering ikut lomba atau latber. Salah satu sebab utama dalam hal ini adalah setelan harian yang kurang tepat. Mengenai setelan harian yang tepat untuk kacer, sebenarnya tergantung karakter dari setiap individu burung.
Beberapa waktu lalu, Om Kicau pernah menurunkan artikel berjudul Suara Sakti, kacer “anomali” dari Bali. Burung jawara milik Om Yogi ini memiliki karakter unik. Jika umumnya pelomba memilih menggantang kacernya paling akhir, Suara Sakti justru harus paling awal digantang. Ini menunjukkan bahwa setiap individu kacer sebenarnya memiliki karakter dasar yang tidak selalu sama.
Jika Om Kicau sering menurunkan tulisan mengenai perawatan kacer ala Om Ini atau ala Om Itu, hal ini dimaksudkan agar sobat kicaumania memiliki banyak pilihan dalam setelan harian, sampai akhirnya bisa menemukan mana setelan terbaik untuk kacer Anda di rumah.
Kunci keberhasilan agar kacer stabil di lapangan adalah membuat dia selalu dalam kondisi top form. Dengan demikian, burung tidak akan mengalami apa yang dikenal dengan istilah ngetem, kalah mental, over birahi (OB), dan sebagainya.
Sebagai referensi, berikut ini beberapa setelan harian yang bisa diterapkan pada burung kacer jagoan Anda sebelum dibawa ke arena lomba. Namun, sekali lagi, perlu dicatat bahwareferensi ini sangat tergantung karakter burung yang dilombakan. Jadi, silakan pilih referensi yang tepat menurut Anda :
Tips 1 – Mencari pola rawatan dan setelan yang tepat
Ini merupakan kombinasi antara pola rawatan dan setelan pakan yang tepat, khusus untuk burung Anda agar mampu tampil optimal di lapangan. Pengaturan pakan bisa dilakukan dengan cara mengganti-ganti pakan yang biasa diberikan. Misalnya mulai dari pemberian extra fooding (EF) seperti ulat german, jangkrik, ulat hongkong, kroto, dan sebagainya, sampai didapat kondisi di mana terdapat perubahan mencolok dari burung tersebut.
Selain itu, harus diperhatikan pula pola rawatannya. Misalnya satu hari sebelum lomba (H-1) burung diberikan full kerodong atau rawatan lain yang berbeda. Begitu didapatkan setting yang tepat, maka itulah yang bisa digunakan dalam perawatan pada lomba-lomba berikutnya. Dalam hal ini, jangan takut bereksperimen dengan setelan harian yang bisa Anda terapkan sendiri. Sebab tidak semua burung memiliki karakter dan sifat yang sama.
Tips 2 – Ditrek dengan 4 kacer / lebih yang ngotot
Biasakan untuk melatih kacer (apalagi yang sering dibawa lomba) dengan musuh lebih dari empat ekor. Jangan pernah melatih kacer dengan musuh yang hanya berjumlah 1-2 ekor, kecuali untuk pengecasan sesaat sebelum burung turun ke lapangan atau menjelang digantang.
Membiasakan kacer dilatih dalam jumlah sedikit cenderung membuat burung mengikuti tingkah dan kelakukan dari musuhnya, terlebih jika musuhnya memiliki tipikal tidak ngotot atau main setengah-setengah. Dampaknya, kacer Anda bakal mengikuti kemauan musuhnya. Misalnya, musuh lebih banyak diam, maka kacer Anda pun cenderung ikut diam. Intinya, untuk mencegah burung ngetém dan cepat mbagong / mbalon, biasakan melatihnya dalam latberan atau lomba lokalan.
Tips 3 – Mencabut pakan dan air minum
Sebelum dibawa ke arena lomba, burung terlebih dahulu dimandikan. Begitu sampai lapangan, kerodong dibuka untuk memberi pakan berupa 3 ekor jangkrik dan 5 ekor ulat hongkong. Setelah itu, burung kembali dikerodong.
Beberapa waktu sebelum digantang, buka kerodong setengah bagian saja, kemudian lepas tempat pakan dan air minum. Jangan lupa kotoran dan sisa-sisa makanan yang berserakan di dasar sangkar dibersihkan dulu. Kerodong bisa dibiarkan dalam posisi setengah terbuka.
Jika waktu lomba sudah makin dekat, berikan lagi jangkrik dan ulat hongkong, kemudian kerodong ditutup sampai acara penggantangan dimulai. Dengan tidak ada lagi tempat pakan dan minum, serta dasar sangkar yang bersih, burung tidak akan lagi sibuk mencari makanannya selama lomba berlangsung.
Tips 4 – Adaptasi lapangan sebelum lomba
Untuk menghindari gaco Anda ngetem, maka begitu sampai di arena lomba, burung bisa dibiarkan melakukan proses adaptasi di arena lomba. Dalam hal ini, Anda bisa membuka kerodong selama 15 menit, dengan catatan burung jangan sampai melihat burung sejenis atau burung tipe fighter lainnya di arena lomba. Anda bisa mencari tempat tertentu yang memenuhi syarat tersebut.
Itulah beberapa panduan mengatasi kacer yang sering ngetem selama lomba, berdasarkan pengalaman sejumlah pemain kacer di berbagai lomba burung.
—