Kontes Lokalan Bangka: Serindit Ratu UBB nyeri, “kolibri” Andromeda hattrick

Kepulauan Bangka, dalam konteks lomba burung, memang identik dengan serindit dan burung-madu (sunbird), meski sering disalahkaprahkan dan disebut “kolibri” (kolibri = hummingbird dan hanya ada di Benua Amerika). Dua kelas ini selalu hadir dalam setiap lomba di Bangka, bahkan semua sesi yang dibuka sering full peserta. Hal ini kembali dibuktikan dalam Kontes Lokalan Bangka, di mana serindit Ratu UBB mencetak double winner (nyeri) dari empat kelas. “Kolibri” Andromeda bahkan mencetak hattrick dari tiga kelas yang dilombakan.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Kontes Lokalan Bangka dikemas cukup unik, di mana semua tiket dibanderol dengan harga sama, Rp 100.000. Menurut salah seorang penggagasnya, Adry Riady, even ini untuk mengantisipasi kejenuhan kicaumania di Provinsi Bangka-Belitung, dan sengaja ditujukan untuk menarik minat para pemula dan pelomba di level akar rumput.

“Dengan tiket yang terjangkau dan sama rata, diharapkan semua pihak merasa nyaman, baik panitia, juri, hingga peserta. Di Jawa, even semacam ini dikenal sebagai latber, namun tiketnya rata-rata di bawah lima puluh ribu,” kata Adry.

Seperti lazimnya di Bangka-Belitung, kontes yang digelar pada 19 Mei lalu itu berlangsung tertib tanpa teriakan peserta. Peserta juga tidak saling menunggu terlalu lama di kelas kacer dan murai batu. Ini berbeda dari “tradisi” di Jawa, di mana budaya jelek saling tunggu di kelas itu makin menjadi-jadi.

Karena semua tiket dipukul rata, maka tidak ada prasangka burung dari peserta bahwa hadiah besar balik ke panitia. Dari sisi juri, mereka tidak terbebani dengan harga tiket yang relatif murah. Adapun bagi pemula yang tidak juara, ada kesempatan mendapat doorprize yang cukup banyak dari panitia, mulai dari 1 unit kulkas Panasonic, 1 unit mesin cuci Toshiba, 3 unit TV LG , 3 buah helm Alice, dan 3 buah sangkar “kolibri’ merek Ebod Jaya.

Menurut Adry Riady, Kontes Lokalan Bangka terdiri atas 14 sesi dan diikuti 785 ekor burung. Artinya, setiap sesi rata-rata diikuti 56 burung, jumlah yang fantastis untuk sebuah gelaran setingkat latber. Bahkan empat kelas serindit dan tiga kelas “kolibri” full peserta.

Ratu UBB mendominasi kelas Serindit A dan Serindit A. Di Kelas Serindit D, gaco milik Is dari Balun Ijuk “terpeleset” ke posisi tujuh. Juara di kelas ini dimenangi serindit Ring Kapolri, milik Ratna dari Padang. Satu sesi lagi dimenangi Dewi Persik, gaco milik Aen dari KMB.

Ada debutan baru di kelas serindit yang cukup mencorong di even ini, yaitu Baginda, yang dua kali menjadi juara 2 (Serindit A dan B) serta juara 4 di Serindit D. Burung ini milik M Irwansyah MSi, yang baru pertama kali ikut lomba burung.

Irwansyah berencana melombakan kembali Baginda, dan beberapa amunisinya yang lain, pada even Kapolres Cup Pangkalpinang, hari Minggu (26/5) ini.

Prestasi fantastis dicetak Andromeda yang sukses mencetak hattrick. Turun di semua (tiga) kelas “kolibri”, gaco milik M Rizal dari Rizal SF ini tak menyisakan satu gelar juara pun untuk musuh-musuhnya. (Waca Jogja)

Hasil Kontes Lokalan Bangka (19/5/2013)

Selamat kepada para pemenang, dan tetap semangat untuk peserta lainnya.

—

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.