Salah satu prasarana yang harus tersedia dalam penangkaran burung adalah kotak sarang sebagai tempat yang nyaman bagi induk betina untuk bertelur, mengerami telur-telurnya, dan mengasuh anak-anaknya yang baru menetas. Ukuran dan model kotak sarang bervariasi, tergantung jenis burung yang ditangkarkan. Di toko perlengkapan burung banyak dijual kotak sarang dalam berbagai model. Tetapi Anda pun bisa membuatnya sendiri dari bahan sederhana di sekitar rumah, mulai dari kaleng, kertas karton, hingga kardus..
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Bahkan bukan hanya itu, bentuk glodok pun kini sudah banyak yang dimodifikasi sehingga tidak lagi berbentuk konvensional. Hal seperti inilah yang membuat penangkaran burung menjadi lebih menyenangkan. Pemakaian kotak sarang dari bahan-bahan di sekitar rumah juga memicu kreativitas kita.
Tips kali ini adalah bagaimana membuat kotak sarang dari bahan karton (misalnya karton susu) dan kardus (misalnya kardus kemasan mi instan atau kotak wadah sepatu).
- Kotak sarang dari bahan karton bisa digunakan untuk penangkaran burung berukuran kecil, seperti kenari dan jenis finch lainnya, atau burung paruh bengkok berukuran kecil (small parrot) seperti serindit dan parkit.
- Adapun kotak sarang dari kardus lebih tepat digunakan untuk penangkaran burung yang berukuran lebih besar, seperti murai batu, kacer, anis kembang, anis merah, lovebird, dan burung seukuran lainnya.
Pembuatan kotak sarang dari karton
Berikut ini bahan baku dan peralatan yang digunakan dalam pembuatan kotak sarang dari karton :
- Kotak karton bekas minuman susu yang berukuran 2 liter atau lebih. Di Indonesia, banyak sekali merek dan bentuknya yang bisa digunakan dan didapatkan di supermarket di kota Anda.
- Klip kertas atau bahan dari kawat lain yang akan digunakan untuk menggantung kotak.
- Pisau cutter atau gunting.
Proses pembuatan :
Kotak sarang dibuat dengan meniru dari kotak sarang yang ada di pasaran. Jadi, ini merupakan alternatif kotak sarang yang murah meriah, dan bersifat hanya sekali pakai.
Dinding kertas karton terbuat dari kertas lilin yang antiair, sehingga membuat kotak sarang lebih awet dan tahan lama. Selain itu, bentuknya yang ringkas dan bobotnya yang ringan cocok digunakan dalam penangkaran model sangkar gantung maupun kandang gantung.
Nanti, setelah kotak sangkar selesai dibuat, bahan sarang bisa menggunakan serbuk gergajian kayu, yang diletakkan di bagian bawah untuk menjaga kelembaban dan mencegah sarang menjadi basah.
Berikut ini proses pembuatan kotak sarang dari bahan karton susu.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Proses pembuatan diawali dari pemotongan bagian atas karton, kemudian melipatnya dengan ukuran seperti tertera pada gambar di atas. Selanjutnya, lipat bagian sisi belakang agar lebih kuat, karena akan dijadikan tempat untuk menggantung kotak sarang ini.
Pada tahap kedua, lipat bagian sisi sesuai dengan garis lipat, kemudian tutup bagian atas dengan cara memasukkan lipatan ke dalam celah yang sudah tersedia. Terakhir adalah memotong bagian depan yang akan digunakan sebagai pintu masuk-keluar untuk burung. Mengenai bentuk pintu, Anda bisa membuat model standar (bundar maupun kotak), atau bentuk lain sesuai dengan selera dan keinginan Anda.
Tahap berikutnya adalah menggunakan tenggeran yang ditempel pada baut yang diletakkan pada klip kertas yang sudah disediakan. Klip kertas ini sebelumnya dibengkokan untuk tempat menyimpan baut yang menghubungkan baut dan tenggeran. Dengan begitu, tenggeran akan tampak lebih kokoh. Setelah itu, klip ditempelkan pada pintu masuk dari kotak sarang. Yup, kotak sarang bisa langsung digunakan.
Sebelum digantung di dalam kandang penangkaran, sebaiknya kotak sarang diisi dengan serbuk gergaji kayu untuk menjaga kelembaban. Setelah itu baru ditambahkan bahan sarang lainnya (seperti jerami kering, serat nanas, dan sejenisnya) di atas serbuk gergaji.
Pembuatan kotak sarang dari kardus
Sekarang kita membuat kotak sarang dari bahan kardus, untuk penangkaran burung berukuran besar seperti kacer, murai batu, lovebird, anis kembang, anis merah, cucak hijau, dan sebagainya.
Bahan dan peralatan :
- Kardus bekas (kemasan mi instan, sepatu, televisi, magic jar, dan sejenisnya)
- Spidol
- Lakban
- Stappler / stapples
- Gunting
- Tali plastik / tali kabel
Proses pembuatan :
Lepaskan bagian persambungan di setiap sudut kardus, sehingga akan diperoleh lembaran kardus yang rata. Letakkan di atas meja atau lantai, kemudian dibuat pola dengan menggunakan penggaris dan spidol seperti terlihat pada gambar di bawah ini :
Ukuran dan diameter kotak sarang yang digunakan dalam gambar adalah 15 cm, yang bisa digunakan untuk kotak sarang bagi indukan kacer, anis merah, anis kembang dan, cucak hijau. Jika digunakan indukan murai batu, ukuran bisa diganti menjadi 20 cm.
Sekarang gunting kardus mengikuti garis terluar dari pola yang sudah dibuat, sehingga menjadi rangka untuk kotak sarang. Agar lebih jelas, ikuti panduan gambar berikut ini.
Dengan menggunakan stappler atau stapples, satukan bagian demi bagian dari kardus tersebut agar membentuk menjadi sebuah kubus atau kotak.
Gunakan lakban untuk mengencangkan dan menguatkan kotak sarang dari kardus tersebut. Setelah itu bagian depan dipotong setengah saja, yang akan digunakan sebagai pintu masuk-keluar untuk burung indukan.
Tahap akhir adalah memasangkan tali kabel yang akan digunakan untuk mengikat kotak sarang dengan kandang / sangkar penangkaran.
Nah, kotak sarang sudah siap digunakan. Penggunaan kotak sarang berbahan kardus biasanya digunakan dalam penangkaran model sangkar gantung mapun kandang gantung, mulai dari murai batu, anis kembang, kacer, hingga cucak hijau.
Sebaiknya kotak sarang dari karton dan kardus cukup digunakan untuk sekali produksi saja. Jika burung mau berproduksi lagi, buatlah yang baru dengan cara yang sama. Apalagi bahannya mudah didapatkan di sekitar rumah kita.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat
—
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
bagusan di luar pa di didalam sangkar kotak sarang nya?klo di dlam p g ssah ambil anakan ktika mau di loloh sendri om?
bermanfaat sekali…
O ia om, untuk yang buat burung kN sarangnya digantung menggunakan apa om?? Biar bsa dicopot waktu ingin meloloh anakan..
Klo yg dr kardus kan dgn kabel.
bagian atas yang dilipat tebal dilubangi lalu dipasang kawat untuk dicantelkan ke sangkar/kandang, jadi lebh mudah dicopot.