Murai batu Arsenal nyeri di PKMJ Bekasi

Murai batu Arsenal tampil luar biasa ketika berlaga dalam even yang digelar Paguyuban Kicau Mania Jabodetabek (PKMJ) di lapangan Jatiasih Enterprise, Jl Durian 1 Komsen, Bekasi, Minggu (16/6) lalu. Dua dari tiga kelas yang dibuka panitia sukses dimenanginya. Gaco lawas dan mapan milik Febi Tenis yang tetap mencorong di wilayah Jabodetabek, setidaknya dalam dua tahun terakhir ini, ketika persaingan di kelas murai batu justru terasa makin ketat.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Di kelas lovebird, Lady Gaga besutan Agam dari AGM BF juga menjadi juara. Tidak hanya itu, AGM BF juga sukses mengantar Maicon milik Dwi / Mpek menjuarai kelas kenari. Ini membuktikan bahwa AGM BF selaku breeder dan importir lovebird kini juga mulai mengancam di kelas kenari.

Adapun di kelas cucak hijau, Halimun milik Pakde Halimun sukses menjuarai kelas bergengsi, Cahaya. Halimun juga menjadi juara 2 di sesi lainnya. Demikian pula dengan Dahsyat, cucak hijau besutan Yayang (PS3 Jakarta), yang masuk di urutan kedua pada salah satu sesi.

Keberadaan Dahsyat di urutan kedua membuktikan kestabilannya, meski kondisi bulu burung dalam keadaaan kurang mendukung. Menurut pemiliknya, sejak seminggu lalu sudah empat lembar bulu sayapnya copot. Toh gaco ini mampu finish di urutan kedua.

Launching perdana even PKMJ yang digawangi Aan PK dan Arek SAS diikuti sekitar 600 ekor burung. Secara keseluruhan, even berjalan lancar dan meriah. Para peserta menilai PKMJ bisa menjadi alternatif baru event organizer (EO) independen bagi para kicaumania di wilayah Jabodetabek.

Seperti dijelaskan Aan, kemasan yang disajikan PKMJ memang berbeda dari EO pada umumnya. “Di sini kita tidak menggunakan bendera kecil,” tandas Aan.

Menurut dia, dengan menggunakan bendera tanda bunyi atau bendera kecil, itu sama saja membuang-buang waktu tugas juri di lapangan. Waktunya habis hanya untuk menancapkan bendera di lapangan.

“Konsentrasi juri saat memantau burung juga terpecah. Nah, kita tidak menggunakan bendera kecil, sehingga bisamemperlancar kerja juri. Mereka bisa lebih konsentrasi dalam mengontrol burung,” jelas Aan.

PKMJ juga menggunakan sistem nominasi tertutup. Jadi, hanya juri, koordinator lapangan (korlap), dan pengawas saja yang mengetahui dalam mengambil keputusan di lapangan.

Ke depan, terutama dalam latberan yang digelar rutin setiap Rabu, berapapun jumlah peserta, hadiah pertama tetap akan dikeluarkan. Mungkin ini baru bisa diterapkan pada kelas-kelas tertentu, seperti murai batu dan lovebird. (d’one)

Hasil Lomba PMKJ di Bekasi (16 Juni 2013)

—

Selamat kepada para pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.

—

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.