Informasi tentang kacer mbalon sudah banyak dibahas di omkicau.com maupun blog burung lainnya. Intinya, bukan kacer kalau tidak pernah mbalon maupun mbagong, khususnya di rumah. Yang dilakukan pemain kacer biasanya mengendalikan kondisi birahi dan emosi gaconya agar perilaku itu tidak muncul saat lomba. Jika kita amati, perilaku mbalon pada burung kacer saat lomba bervariasi. Setidaknya ada empat perilaku yang paling sering muncul saat lomba. Apa saja?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Istilah mbalon berasal dari perubahan perilaku kacer, yang dalam kondisi tertentu akan mengembangkan bulu-bulunya sehingga tubuhnya terlihat mengembung seperti balon.
Kondisi tertentu yang dimaksud sangat beragam, misalnya burung kalah suara dan tertekan, tetapi masih memiliki keberanian atau nyali untuk tetap melawan musuhnya. Tetapi perlawanan yang dilakukannya dalam bentuk mengembangkan bulu-bulunya, seakan-akan tubuhnya menjadi besar. Perilaku ini kemungkinan besar untuk menakut-nakuti musuhnya.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Ketika kacer mbalon, perilakunya di dalam sangkar saat lomba juga bervariasi. Om Kicau mencatat sedikitnya ada empat perilaku kacer saat mbalon. Berikut ini uraiannya :
1. Mbalon sambil naik-turun tenggeran.
Perilaku ini biasanya disebabkan kondisi birahi dan emosi yang tidak stabil. Bahkan bisa juga karena kondisi burung tidak fit, namun dipaksakan turun ke lapangan. Untuk melihat bagaimana kacer dalam kondisi fit dan siap tempur, silakan baca kembali ilmu yang diajarkan Andre “Obelix” Sutanto.
Jika burung sering menampilkan perilaku tersebut saat lomba, sementara di rumah jarang terlihat perilaku seperti ini, maka untuk even-even berikutnya perlu dilakukan treatment langsung di lapangan. Misalnya kacer digantang di sudut lapangan, agak jauh dari kerumunan kacer-kacer lainnya.
Sangkar boleh tidak dikerodong, atau dikerodong juga tidak apa-apa. Biarkan burung berkicau sesukanya saat sayup-sayup mendengar kicauan burung lain, atau keramaian di sekitar arena lomba. Ini sebagai pemanasan, sekaligus melatih burung beradaptasi dengan suasana lingkungan di sekitar arena lomba.
2. Mbalon sambil jalan-jalan di dasar sangkar
Kacer yang beperilaku seperti ini biasanya dalam kondisi kurang fit, kalah mental, atau kalah power (tenaga). Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan beberapa latihan fisik (olahraga) untuk menguatkan pernafasan dan daya tahan tubuhnya. Misalnya dengan cara memasukkannya dalam kandang umbaran (polier) 2-3 kali dalam seminggu, atau menambah waktu penjemuran.
Yang tidak kalah efektifnya adalah melalui terapi BirdPower selama 5 hari berturut-turut sebelum burung dilombakan. Pada hari lomba, pemberian BirdPower dihentikan. Produk unggulan Om Kicau ini mengandung adenosin triphosphate (ATP), yang mampu mendongkrak stamina berbagai jenis burung kicauan, apalagi tipe fighter seperti kacer dan murai batu. Apa manfaat ATP bagi burung kicauan, silakan baca arsipnya di sini.
3. Mbalon dan diam saja di dasar sangkar
Bisa dibilang, inilah perilaku terparah dari kacer mbalon. Kondisinya benar-benar sudah jatuh mental, nyali / keberanian bertarung hilang, dan burung pun mengalami trauma saat melihat dan / atau mendengar suara burung lain.
Biasanya perilaku seperti ini dialami oleh kacer muda usia, atau burung yang dari sononya memang memiliki mental kurang bagus. Artinya, secara genetis memang tidak baik dijadikan burung lomba. Jika penyebabnya faktor usia, kemungkinan besar masih bisa didandani. Tetapi disebabkan faktor genetis, tentu susah untuk ditangani.
Untuk menangani kacer yang mbalon dan diam di dasar sangkar, diperlukan pengaturan ulang setelan extra fooding (EF), khususnya jangkrik, disertai perlakuan lainnya. Mula-mula, burung diasingkan dulu sehingga tak mendengar suara burung sejenis, atau jangan sampai melihat sesama kacer lainnya. Sambil diasingkan, burung bisa diperdengarkan suara-suara alam, yang sudah tersedia banyak di website omkicau.com.
Untuk mempercepat pemulihan mental, berikan terapi BirdShout. Kalau mentalnya sudah pulih, pemberian BirdShout bisa dihentikan.
Selanjutnya, burung bisa dirawat seperti biasanya. Atau bisa juga melakukan modifikasi setelan EF khususnya jangkrik. Bisa juga dimasukkan ke kandang umbaran, memberikan terapi mandi malam, pengembunan, terapi TestoBirdBooster, atau melatih kacer tersebut dengan burung-burung kecil atau burung unthulan (caranya bisa dibuka kembali di sini).
4. Mbalon sambil ngeruji (nabrak sangkar)
Perilaku seperti ini biasanya akibat burung dalan kondisi over birahi (OB). Kacer yang OB harus segera diberi perawatan khusus. Beberapa individu kacer memiliki karakter mudah birahi, sehingga membutuhkan rawatan tepat agar perilaku mbalon tak muncul saat lomba.
Ada beberapa referensi yang bisa digunakan untuk menurunkan birahi kacer, misalnya Cara Ahmad Kosasih menurunkan birahi kacer Nakula.
—
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
dear om kicau,
mohon info penanganan mabung kacer.
uda beberapa metode saya lakukan mulai :
1. mandi sauna
2. mandi air santan kelapa
3. hajar kroto
3. hajar ulat dll.
4. poer ganti poer ayam 521
5. full krodong
al hasil kacer tersebut hanya gundul saja dibagian kepala serta leher. sedang bulu yg besar hny rontok 2 saja.. hingga sekarang blm ada lg yg rontok. kacer saya beli sejak trotol.
trims& rgds,
dedy
kok tambah sulit om buka berita pean .kenapa biasanya mudah kok dari hpku
Melalui pengecekan ke sejumlah teman, ternyata ada beberapa masalah di sejumlah mobile phone saat membuka omkicau.com. Kemungkinannya adalah:
1. Masalah koneksi jaringan.
2. Masalah tipe dan merk mobile phone
3. Masalah pada setting omkicau.com (sedang saya cek dan ricek).
Untuk sementara, pengguna mobile phone, dipersilakan menakses omkicau.com dengan mode full site.
Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.
Salam.
ma’af om”10 menit” maksud saya
permisi om mau nanya,sudah satu bulan saya beli kacer,kata si penjual kacer plihara dari anak lolohan,umur udah 4 tahun.masalahnya kalau di trek mesti nunggu skitar krang lebih 10 baru mulai jalan.itu kalau lawanya gacor,trus klu udah jalan buntutnya bukanya jarang2,gimana solusnya om,mohon pencerahanya.
manyus ilmunya