Jambi seperti tidak pernah kehabisan murai batu jawara. Duet Aheng / Dedy, yang kini menempati peringkat ke-4 dalam klasemen sementara murai batu Liga Sumatera, memiliki andalan baru bernama Sniper. Usai mabung, burung ini langsung dijajal dalam even Citra Raya City – Bakung Team di Mendalo, Kota Jambi, 30 Juni lalu, dan langsung menjuarai kelas paling bergengsi, Citra Raya City. “Penampilan Sniper selesai mabung malah tambah ngedan,” kata Aheng.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kehadiran Sniper jelas bakal menjadi ancaman bagi murai batu jawara lainnya, baik di Sumatera maupun di pentas nasional. Selama ini, di Jambi sudah terdapat beberapa murai jawara tingkat nasional, seperti Happy Birthday milik Akia, Panglima milik Yongka, dan Anatta milik Aphing.
Sniper sebenarnya merupakan gaco lawas dan mapan milik Agus Arizon, yang dikenal sebagai pemain, breeder murai batu, sekaligus event organizer (EO) latber burung. Namun, karena kesibukannya, Agus tidak sempat membawanya ke even yang terlalu jauh dari Jambi, apalagi sampai ke Jawa.
“Burung ini saya lombakan sejak tahun 2009 hingga akhir tahun 2012, dan hampir selalu juara satu,” kata Agus Arizon.
Nah, pada bulan Maret 2013, Sniper akhirnya di-take-over Aheng dan Dedy, dalam keadaan mabung. Duet Aheng / Dedy dikenal sebagai pemain papan atas di Sumatera. Diharapkan prestasi Sniper bisa makin moncer di tangan keduanya.
“Ya, dulu waktu take-over, Sniper masih dalam masa mabung. Kini, setelah empat bulan menunggu, Sniper sudah siap dilombakan. Uji coba pertama di even Citra Raya City berhasil, karena Sniper mampu juara di kelas utama,” tambah Aheng, kepada Kelana Lana yang melaporkannya untuk omkicau.com.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Aheng menambahkan, mental burung ini memang luar biasa. Setiap musuh-musuhnya menekan, Sniper selalu membalasnya dengan tembakan-tembakan andalannya, dengan suara lebih kencang lagi dan durasinya benar-benar prima sejak awal hingga akhir lomba.
“Suara andalannya keluar semua, mulai dari cililin, cucak jenggot, hingga kapas tembak. Tembakan Sniper benar-benar tembus. Apalagi isian lagunya bertambah, termasuk lovebird,” ujar Aheng.
Karena itu, Aheng dan Dedy menyebut Sniper sebagai murai batu bermental baja. Sifat ini memang dimilikinya sejak dulu. Aksinya saat menjuarai Kelas Mega Bintang dalam even Bakung III Cup, akhir November 2012, juga mengundang decak kagum para pemain lainnya dan penonton.
Aheng dan Dedy berharap bisa menurunkan gaco ini dalam Liga Sumatera Seri 5 di Bangka, tanggal 8 September mendatang. Sebab, selama Juli – Agustus, even Liga Sumatera rehat sejenak.
—