Yorkshire lokal kini makin sering berjaya di berbagai lomba burung, baik dalam kelas kenari standar maupun semi-isian. Contoh kenari yorkshire (YS) yang belakangan ini moncer di berbagai even antara lain New Obelix milik Andre Sutanto / Kinkin, dan Liontin milik Likin Solusindo Canary Klaten. Mencetak YS lokal sebenarnya relatif mudah. Anda dapat menggunakan induk jantan dan induk betina yang sama-sama YS. Atau, bisa juga mengawinkan induk jantan YS dan induk betina lokal.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
YS sebenarnya hanya salah satu jenis kenari bongsor. Saat ini, kenari bongsor masih menjadi tren di kalangan kenari mania. Permintaan terhadap anakan kenari bongsor belakangan ini juga meningkat. Tidak heran kalau para peternak umumnya lebih memilih menangkar kenari bongsor daripada kenari lokal yang berukuran kecil.
Namun, biar tidak salah kaprah, Om Kicau perlu menegaskan bahwa tren tidak selalu terkait dengan kualitas. Artinya, banyak juga kenari lokal / kalitan yang bisa mengalahkan kenari bongsor. Ini sudah terbukti dalam berbagai even yang digelar Papburi Solo dan Papburi Klaten.
Artikel ini sekadar memandu para peternak, maupun calon peternak, yang ingin menghasilkan kenari bongsor, khususnya YS lokal, agar bisa ikut mengambil kesempatan emas dalam menyikapi tren yang berkembang saat ini.
Empat metode mencetak YS lokal
Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan YS lokal?
Istilah lokal semula hanya mengacu pada piyik-piyik kenari YS yang menetas di Indonesia. Jika Anda membeli YS impor, jantan dan betina, kemudian diternak di Indonesia, maka anakan yang menetas ini disebut YS lokal dan memiliki darah 100% impor. Ini pengertian pertama dari YS lokal.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Meski secara genetis mewarisi sifat induk jantan dan betina yang impor, anakan yang menetas atau YS lokal memiliki daya adaptasi yang baik terhadap lingkungan Indonesia. Maklum, kenari YS umumnya diimpor dari Eropa (Belanda dan Inggris) yang memiliki empat musim. Kondisi lingkungannya jauh berbeda dari Indonesia yang hanya mengenal dua musim.
Beberapa peternak melakukan perkawinan silang (crossing) antara YS impor jantan dan kenari lokal betina. Anakannya pun dianggap sebagai YS lokal, dengan alasan memiliki sifat dominan seperti bapaknya (YS). Ini pengertian kedua mengenai YS lokal. Namun, kalau melihat darahnya, tentu sudah tidak murni (100%) YS.
Dalam beberapa hal, YS lokal hasil persilangan ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan YS lokal yang galur darahnya murni impor (100% YS). Setidaknya daya adaptasi lingkungan dari anakan hasil persilangan ini lebih bagus.
Bahkan, berdasarkan pengamatan Om Kicau, muncul pula peternak kenari yang mencetak YS lokal di luar kedua metode tersebut. Bukan mengawinkan YS jantan dan betina yang semuanya impor, tetapi bukan pula menyilangkan YS jantan dan kenari lokal betina.
Sebagian peternak menggunakan YS jantan dan YS betina, yang semuanya merupakan keturunan / filial pertama (F1) dari metode pertama (perkawinan sesama YS impor). Sebab, secara genetis, F1 ini tetap punya darah 100% YS. Sehingga anakan yang dihasilkan (F2) juga tetap memiliki darah 100% YS. Tetapi daya adaptasinya terhadap lingkungan Indonesia juga jauh lebih baik daripada bapak dan ibunya (F1). Ini adalah pengertian ketiga mengenai YS lokal.
Nah, ada lagi yang mengawinkan antara F1 dengan kenari lokal. Susunan genetis dari anakan ini juga sama seperti ketika Anda menyilangkan YS impor jantan dan kenari lokal betina (metode kedua). Anakannya pun memiliki daya adaptasi lingkungan yang lebih baik. Inilah pengertian keempat dari YS lokal.
Dengan demikian, kenari YS lokal bisa dicetak melalui empat jalur berikut ini:
- Hasil perkawinan YS jantan dan YS betina, yang semuanya merupakan burung impor
- Hasil persilangan YS jantan (impor) dan kenari lokal betina.
- Hasil perkawinan F1 YS jantan dan F1 YS betina.
- Hasil persilangan F1 YS jantan dan kenari lokal betina.
Note: Tabloid Agrobur (Edisi No 687 – Minggu III Juli 2013) menyebutkan, YS lokal adalah anakan dari metode perkawinan nomor 1 dan nomor 2. Hal ini sesuai dengan penjelasan terdahulu.
Kalau Anda mengawinkan sepasang induk yang memiliki darah 100% YS, entah murni impor atau F1, maka semua anakan yang dihasilkan memiliki karakteristik seperti yorkshire.
Tetapi jika Anda menyilangkan antara YS jantan dan kenari lokal betina, masih sangat dimungkinkan sebagian piyikan mewarisi karakteristik ibunya yang merupakan kenari lokal. Di sisi lain, Anda tetap berpeluang lebih besar mendapatkan anakan yang mewarisi karakter YS. Sebab gen bongsor bersifat dominan.
Bagi yang penangkar maupun calon penangkar yang ingin mencetak YS lokal, berikut ini beberapa informasi tambahan terkait dengan proses penangkaran, perawatan anakan, dan pemasteran kenari YS lokal. Silakan klik link-link di bawah ini sesuai dengan keinginan Anda :
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Maaf om,
bukankah dari perkawinan metode 2 itu menghasilkan F1 YS….?