Lima burung nyeri di IKPBS Solo

Sejumlah jagoan papan atas langganan juara tampil dalam kontes bulanan Saturday Open Special IKPBS di halaman kantor Dinakkeswan Balekambang, Solo, Sabtu (27/7) lalu. Bahkan lima ekor burung sukses meraih dua gelar juara 1 alias nyeri. Kelima gaco itu adalah Batik Madrim (cucak hijau), Barongsai (murai batu), Predator (kacer), Natural (anis merah), dan AXL (pleci). Kontes kali ini paling ramai dibandingkan dengan even-even bulanan sebelumnya.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Cucak hijau Batik Madrim milik Ogel dari GMC Wonogiri memborong juara 1 pada dua kelas. Di kawasan Solo Raya, bahkan sampai Jawa Timur bagian barat (Jalaratu), Batik Madrim sudah langganan juara. Menang di kontes IKPBS juga sudah sering, sehingga kemenangan kali ini pun tidak terlalu mengejutkan.

Halley WS dari Jogja juga menyapu kelas kacer, melalui jagoannya Predator. Turunnya Predator membuat dua jagoan Sragen yang biasanya merajai di sini harus mau lengser ke posisi dua dan tiga secara bergantian, yaitu Predator milik Kurniawan dan Black Racer milik Bani SSA.

Peraih nyeri lainnya adalah murai batu Barongsai milik Nyoman Sunata dari Bali yang sekarang dirawat Cak Parno di Wonosari, Gunungkidul. Burung yang dulu berasal dari Ronny Stiga Jogja ini kinerjanya tetap terjaga. Demikian pula dengan pleci AXL, yang sukses merebut juara 1 pada dua kelas, sekaligus memaksa jagoan lawas Silva milik Husein harus tergeser ke posisi runner- up.

Adapun Esteem, cendet milik Adi Guru dari Wonogiri, tetap mempertahankan tradisi juaranya di IKPBS, setelah sebelumnya juga menjadi yang terbaik di Martaluhur Cup.

Lovebird Kusumo milik Sigit WMP juga sudah terbiasa unggul. Kali ini, dia memenangi Kelas EB-Odjoss. Adapun Kelas Ronggolawe dimenangi Semeru milik Mr. Ase dari Solo. Kusumo tampil cukup rajin dengan mengeluarkan tembakan panjang-panjang.

Kontes bulanan IKPBS Solo kali ini terlihat berbeda dari biasanya. Menurut Burwanto, salah seorang panitia, kontes ini paling ramai dan paling banyak pesertanya dibandingkan dengan even bulanan sebelumnya.

Sejak bulan ini, aturan pemberian hadiah disederhanakan. Jika jumlah peserta 33 atau lebih, hadiah full diambil 1-10. Jika peserta 32 atau kurang, hadiah juga diambil 1-10, tetapi hadiah mulai juara 2.

Apakah perubahan aturan ini yang membuat peserta makin ramai, atau karena di Solo saat itu tidak ada even lain, memang belum diketahui secara pasti. “Yang pasti, kepercayaan para peserta terhadap IKPBS selalu kami jaga dengan sebaik-baiknya,” jelas Fendi, sekretaris IKPBS. (Waca Jogja)

Hasil Kontes Bulanan IKPBS Solo (27 Juli 2013

—

Selamat kepada para pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.

—

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.