Popularitas kenari di Indonesia benar-benar memikat hati Om Yogi, pendatang baru dari Pancoran, Jakarta Selatan. Itu sebabnya, sejak tahun lalu dia menekuni hobi burung dan fokus di kenari, dengan mengibarkan bendera Naga Hitam Single Fighter (SF). Tiga kenari jawara sudah dikoleksinya, mulai dari Mahadewi, Lontong, hingga Viper. Ketiga gaco ini makin sering memberinya trofi. Sebuah pencapaian manis bagi lelaki yang sebelumnya hobi satwa eksotik seperti kelinci hias itu.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Meski pendatang baru, atau pemula, OmYogi tidak mau tanggung-tanggung. Sederet burung prospek dikoleksinya, dan terbukti sering memetik kemenangan di berbagai even. Belum lama ini, gaco-gaconya moncer dalam even Central Kapolsek Cup Jakarta Timur. Viper juga berjaya dalam even Mampang, Jakarta Selatan.
Sadar dirinya pendatang baru, Om Yogi terus belajar dan belajar mengenai perawatan kenari jawara. Dia juga merekrut rekannya, Ade, yang kini bergabung dalam Naga Hitam SF binaannya.
Lantas bagaimana kiat Om Yogi mempertahankan prestasi burungnya, mengingat dia yang nota bene pemain baru sudah mampu bersaing ditengah ketatnya persaingan kelas kenari yang kini semakin sengit di Jabodetabek?
“Kebetulan saya didampingi Ade yang lebih faham. Sebab persaingan kelas kenari di Jabodetabek kini makin ketat. Sebagai pendatang baru, saya butuh pendamping,” ungkap Om Yogi.
Bersama Ade pula, dia kerap hunting gaco-gaco prospek untuk melengkapi amunisinya di lapangan. “Tidak semua burung yang saya transfer sudah juara. Ada beberapa ekor yang belum prestasi, kemudian dengan sedikit polesan akhirnya bisa moncer. Contohnya ya kenari Viper,” kata Om Yogi, didampingi Ade, dalam perbincangan dengan omkicau.com.
Perawatan harian kenari Lontong
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Untuk perawatan harian, kata Ade, sama seperti perawatan kenari pada umumnya. Tetapi masing-masing burung memiliki penanganan berbeda, sesuai dengan karakter burung.
Lontong, misalnya, merupakan jenis F1 berwarna bond kuning yang berasal dari Weda Bandung. Gaco ini memilik materi lagu cengkok mewah, dengan lagu semi isian dan standar.
Berikut ini perawatan harian yang biasa diberikan kepada kenari Lontong :
- Setiap pagi, burung dikeluarkan untuk dianginkan sebentar.
- Setelah itu, dijemur dengan burung lain, dijejer, namun sangkar bagian samping dan belakang ditutup kerodong. Hanya kerodong bagian depan saja yang dibuka.
—
- Penjemuran berlangsung cukup lama, mulai pukul 08.00 hingga 12.00.
- Sambil dijemur, burung disediakan bak mandi kecil di dalam kandang. Untuk memancing burung mandi, Om Yogi biasa menyemprotkan sedikit air ke tubuh Lontong. Biasanya, burung langsung mandi, nyebur ke bak yang sudah disediakan. Kalau burung sedang birahi, maka penyemprotan sampai basah kuyup.
- Setelah mandi dan jemur, burung masuk ke kandang umbaran. Kandang umbaran hanya digunakan pada hari Senin, Selasa, dan Rabu.
- Sejak Kamis, burung sudah disiapkan settingan lomba. Extra fooding (EF) sayuran terdiri atas salada dan sawi, yang diberikan secara berselang-seling. Buah apel dan sepotong telur puyuh rebus juga menjadi menu wajibnya.
- Pada hari Minggu, menjelang dilombakan, juga ditambahkan kroto segar beberapa butir.
“Ada kebiasaan unik lain dari kenari Lontong, yaitu sering saya goda dengan tangan sebelum digantang. Lontong memang memiliki karakter jinak, tetapi selalu fight ketika turun di lapangan,” kata Om Yogi.
Perawatan Viper pun hampir sama dengan Lontong. Bedanya, Viper merupakan jenis F1 warna kehijauan, dengan materi yang lebih mewah daripada Lontong.
“Burung ini saya dapatkan dari seorang pejabat desa di Malang. Sebelumnya dia belum pernah juara. Tetapi karena materinya luar biasa, saya putuskan untuk mengambilnya,” kata Om Yogi, yang dibenarkan Ade.
Yang jelas, perawatan kenari-kenari koleksinya hampir sama. Jika burung birahi, Om Yogi mengatasinya dengan cara sering memandikannya, dibantu dengan disemprot hingga basah kuyup.
“Kalau birahinya berlebihan, alternatifnya ya mengawinkannya dengan betina yang sudah saya siapkan. Kalau masih tetap birahi, dibiarkan bersama betinanya hingga si betina bertelur, kemudian baru diangkat,” jelasnya
Kini, dengan sederet gaconya, Om Yogi Naga Hitam SF makin eksis di kelas kenari. Dan itu sudah dibuktikannya. Beberapa kali koleksinya menggaet kemenangan di berbagai even bergengsi di Jabodetabek. (d’one)
—
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Komentar Terbaru