Arena Lomba Burung Polder Hitam kini menjadi salah satu lapangan dengan fasilitas paling lengkap di Kalimantan Timur. Lokasinya di Jalan AW Syahranie (Jl Kadrie Oening) Samarinda, dan kini menjadi tempat yang paling sering dikunjungi para kicaumania di provinsi tersebut, mulai dari Samarinda, Balikpapan, Bontang, Tenggarong, Kutai Kartanegara, dan sebagainya. Panitia yang dikomandani Om Andung H ini rutin menggelar latber dan lomba burung. Terakhir, Minggu (25/8), mereka pun sukses menggelar even Gebyar Merah Putih – Halal Bihalal.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om Andung yang menjabat ketua pelaksana lomba mengatakan, Arena Lomba Burung Polder Air Hitam sengaja didesain semenarik mungkin, demi kepuasan peserta. Bukan hanya lapangannya yang secara fisik sangat representatif dan memiliki fasilitas lengkap, pihak panitia pun mengemas lomba ini semenarik mungkin, dan yang terpenting mengedepankan penilaian yang sportif dan fair.
“Terbukti, dalam setiap even yang kami selenggarakan, jumlah peserta selalu melebihi angka 700, dengan jumlah kelas hingga mencapai 30,” ujar Om Andung.
Inovasi baru terus dilakukan, mulai dari nominal hadiah hingga sistem penilaian, namun tanpa harus mengubah standar yang ada. Contoh inovasi yang dilakukan adalah menambahkan form korlap.
“Form ini diakomodasi untuk korlap di lapangan, agar lebih akurat dalam sistem penilaian. Kami juga memikirkan sarana dan prasarana bagi peserta. Prinsipnya, semua ini demi kepuasan peserta. Kalau peserta puas, toh lama-kelamaan akan getok tular untuk mengajak kicaumania lainnya untuk datang ke Polder Air Hitam,” tambah Om Andung.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
—
Lapangan bertaraf nasional
Om Edi Arianto, pengelola Arena Lomba Burung Polder Air Hitam, mengatakan tempat ini memenuhi persyaratan untuk penyelenggaraan lomba burung bertaraf nasional. Hal ini sekaligus menjawab apa yang diinginkan para kicaumania di Kalimantan Timur pada umumnya, khususnya di Samarinda.
“Saya sangat memikirkan sarana dan prasarana lomba burung. Apalagi dulu pernah menjadi peserta lomba burung. Jadi, sedikit banyak tahulah apa dibutuhkan peserta soal sarana dan prasarananya,” kata Om Edi.
Karena itu, dia dan seluruh kru sudah melakukan setting lapangan di Polder Air Hitam dengan sangat cermat. Lapangan, misalnya, menggunakan bahan baja ringan dan permanen, dengan atap galvalum. Burung-burung dan para juri pun aman di bawahnya.
“Kami juga telah membangun ruang juri di dekat lapangan lomba, sehingga mereka bisa lebih leluasa dalam menjalankan tugasnya, serta tidak melewati peserta yang bisa memunculkan opini bisik-bisik. Rekan-rekan juri pun tidak perlu jalan terlalu jauh menuju lapangan,” tambah Om Edi.
Bukan hanya itu. Pengelola juga sudah melakukan setting untuk ruang rekap penilaian, MC, loket penjualan tiket, kamar mandi, sound system, parkir luas, ekran air untuk mandi burung, hingga kantin untuk tempat makan para peserta.
“Begitu pula dengan mushola, yang insya Allah bisa rampung seluruhnya tahun ini. Intinya, Arena Lomba Burung Polder Air Hitam sudah dibuat sekomplet mungkin. Semua kebutuhan peserta dapat terpenuhi, termasuk kewajiban sholat bagi yang beragama Islam,” jelas Om Edi.
Ya, boleh jadi inilah salah satu lapangan dengan fasilitas paling komplet di Kalimantan Timur. Muncul pertanyaan, apakah arena ini hanya digunakan untuk panitia Arena Lomba Burung Polder Air Hitam?
“Tidak ! Semua event organizer (EO) di Kalimantan Timur, khususnya yang belum memiliki lapangan permanen, dapat juga menggunakan lapangan ini. Kami siap mengakomodasi semua kebutuhan EO yang ingin menggelar even di sini,” kata Om Edi lagi.
Memakai juri dari EO yang berbeda
Koordinator Juri, Om Ahim, menambahkan bahwa dalam setiap even, pihaknya selalu menggunakan juri dari beberapa EO yang berbeda. “Cara seperti ini bisa saling mengisi, dan bisa melakukan inovasi baru,” tuturnya.
Para juri merupakan yang terbaik dan sudah punya jam terbang tinggi di Kalimantan. Mereka berasal dari beberapa kota seperti Samarinda, Bontang, Balikpapan, dan Tenggarong. Selain itu, tim juri yang dikomandaninya selalu mengedepankan sportivitas dan fair play.
“Yang kami nilai adalah burung yang punya kualitas dan masuk dalam kriteria. Misalnya burung kerja stabil, irama / lagu, speed rapat, dan gaya. Kami tak pernah melihat sangkarnya. Dalam even Gebyar Merah Putih – Halal Bihalal, misalnya, cucak ijo Barter hanya menggunakan sangkar harian kecil, dan terbukti bisa juga meraih juara ketiga,” tambah Om Ahim.
Dengan sistem penilaian yang fair play seperti itulah, banyak burung yang kerap berlaga di Polder Air Hitam kini menjadi jawara di even nasional. Misalnya murai batu Hercules, yang pekan lalu juara di Piala Kapolda Kaltim.
Bagi EO yang ingin menggunakan Arena Lomba Burung Polder Air Hitam, silakan menghubungi langsung Om Andung ( 081 254 886 909 ) atau Om Edi Arianto ( 081 219 736 898 ).
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.