Sebagian dari sobat kicaumania mungkin pernah mengalami kejadian seperti ini: burung piaraan terlepas dari sangkar, kemudian tertangkap kembali, namun burung mengalami stres akibat kejadian tersebut. Akibatnya, burung yang semula gacor menjadi pendiam. Atau burung yang semula jinak menjadi liar kembali. Bagaimana mengatasinya burung ngedrop akibat lepas dari sangkar dan tertangkap lagi?

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Burung yang memiliki mental bagus atau sudah lama dirawat pada umumnya tidak akan terbang terlalu jauh ketika dia terlepas dari sangkar. Misalnya, burung terbang di sekitar halaman rumah kita.

Namun, ketika lingkungan sekitar membuatnya panik / ketakutan, misalnya sangat gaduh, ada kemungkinan burung yang jinak pun bisa terbang menjauh dari rumah kita.

Karena itu, jika suatu saat Anda mengalami kejadian seperti ini, perlu diupayakan agar suasana lingkungan sekitar jangan terlalu gaduh, seperti teriakan yang terlalu keras dan sejenisnya.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menangkap burung kesayangan yang lepas dari sangkarnya, misalnya menggunakan sangkar jebakan (silakan buka kembali panduannya di sini), menggunakan getah, atau ada juga yang menyemprot burung menggunakan air sabun.

Ilustrasi : menunggu burung yang lepas agar kembali ke sangkarnya.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Apapun cara yang Anda lakukan, kemungkinan burung mengalami stres, menjadi pendiam, atau macet bunyi bisa saja terjadi. Namun, kemungkinan tersebut lebih sering terjadi pada burung yang belum lama dipelihara, apalagi belum jinak total. Meski demikian, burung yang sudah lama dirawat dan sudah jinak total tetap saja bisa mengalami stres (hati orang saja siapa yang bisa tahu, apalagi hati burung, he.. he..).

Bedanya, pada burung yang sudah jinak atau sudah lama dirawat, penyembuhan stres dan macet bunyi dapat berlangsung lebih cepat. Sebaliknya, burung yang masih giras, bahkan semi-jinak (jinak lalat), apalagi burung bakalan, memerlukan proses penyembuhan lebih lama.

Untuk itu diperlukan perawatan khusus terhadap burung yang stres akibat pernah terlepas dari sangkar. Ada beberapa cara seperti yang akan dijelaskan berikut ini. Cara-cara tersebut tidak bisa berdiri sendiri, tapi saling berkaitan, atau minimal menjalankan tiga cara atau lebih untuk mendapatkan hasil maksimal. Jika semua cara dilakukan bersamaan, biasanya burung sudah pulih dari kondisi ngedrop dalam waktu sekitar lima hari.

1. Mengganti sangkar yang digunakan

Jika sebelumnya burung yang lepas dipelihara dalam sangkar kecil, maka setelah tertangkap perlu dipindah ke sangkar yang berbeda. Lebih baik lagi jika ukuran sangkar lebih besar daripada sangkar yang lama.

Selain untuk mencegah burung kembali terlepas melalui jalur yang sama (misalnya lewat salah satu jeruji yang copot), penggunaan sangkar besar ini dimaksudkan agar burung lebih leluasa bergerak. Ini penting sekali bagi burung yang sedang stres atau drop mental.

Kalau kondisi belum memungkinkan Anda membeli sangkar baru, sangkar lama tetap boleh digunakan, tetapi perbaiki dulu bagian sangkar yang rusak. Selain itu, usahakan mengganti tenggerannya. Sebab, burung lepas biasanya merasa tidak nyaman berada dalam sangkar, misalnya cengkeraman  kakinya pada tenggeran tidak tepat, entah karena diameter tenggeran terlalu kecil atau malah terlalu besar.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

2. Isolasikan burung, dan manjakan dia

Sebagaimana tindakan yang biasa kita lakukan pada burung yang baru dibeli, burung stres akibat terlepas dari sangkar juga perlu diisolasi atau ditempatkan pada ruang yang tenang, jauh dari burung lain. Usahakan burung jangan mendengar suara atau melihat burung lain.

Menempatkan burung stres di lokasi yang tenang dan sejuk bisa membuatnya merasa lebih nyaman, sehingga mempercepat proses pemulihan mentalnya. Dalam beberapa kasus, burung bakalan setelah lepas dari sangkar kemudian ditempatkan di tempat tenang, mendadak menjadi rajin bunyi.

Selama dalam ruang isolasi, berikan pakan berprotein tinggi seperti jangkrik, kroto, atau serangga lain. Dengan kata lain, Anda perlu memanjakannya dengan pakan tersebut. Apabila burung ditempatkan dalam ruang yang tenang, pengerodongan bisa diabaikan. Tetapi jika ruang isolasi masih sering dilalui manusia, misalnya anggota keluarga di rumah, maka sangkar perlu full kerodong, agar burung merasa nyaman.

3. Berikan terapi suara alam (natural therapy)

Jika burung yang ngedrop ini sebelumnya sudah sangat gacor, maka pemulihan kondisinya bisa ditunjang pula dengan terapi suara alam, terapi penenang, atau biasa disebut sebagai natural therapy. Hal tersebut bertujuan untuk merangsang burung agar kembali berkicau. Silakan cari natural therapy di omkicau.com (klik Download Aneka Suara), atau boleh juga dari sumber lain.

Manfaat lain dari terapi suara alam adalah memberi rasa nyaman kepada burung, sehingga bisa mempercepat pemulihan kondisi mentalnya. Pada beberapa kasus, terapi ini juga bisa diberikan kepada burung yang sedang ngedrop akibat kalah bertarung atau karena salah perawatan.

4. Rutin mengembunkan burung.

Anda juga perlu memberikan terapi pengembunan kepada burung yang pernah lepas dari sangkar, apalagi jika yang sedang ditangani adalah kacer, ciblek, murai batu, dan anis kembang. Melalui pengembunan, sebenarnya kita memberikan suasana kepada burung sebagaimana kebiasaan mereka pada saat fajar di alam bebas. Sebab burung selali mengawali aktivitas hariannya saat fajar.

Pengembunan dapat membangkitkan kembali mental dan sifat-sifat alami burung tersebut, membangkitkan kembali ingatannya pada suara kicauan yang dimilikinya (suara masteran), serta hal-hal positif lainnya (lihat manfaat lebih lanjut dari pengembunan di sini).

5. Berikan multivitamin untuk mempercepat pemulihan

Perlu diketahui, burung yang stres atau ngedrop berada dalam kondisi yang buruk. Metabolisme tubuh serta berbagai fungsi fungsi fisiologisnya terganggu. Kelenjar-kelenjar hormonnya juga terganggu. Selain itu, sistem pertahanan tubuhnya juga melemah, sehingga mudah diserang agen penyakit seperti virus, bakteri, jamur, dan sebagainya. Tidak heran kalau burung yang stres sering berujung pada kematian.

Karena itu, begitu menjumpai burung stres, termasuk burung yang drop akibat pernah lepas dari sangkarnya, segera berikan multivitamin untuk menguatkan metabolisme tubuh dan fungsi fisiologisnya. Misalnya BirdVit yang sudah digunakan ribuan kicaumania di Indonesia.

6. Jangan mandikan burung selama masa perawatan

Selama menjalani masa perawatan ini (sekitar 5 hari), burung tak perlu dimandikan dulu. Sebab memandikan burung yang sedang ngedrop justru bisa memperparah keadaan. Misalnya, burung yang semula jinak berbalik menjadi liar, atau burung makin tidak terkontrol akibat adrenalin yang terus meningkat.

Itulah beberapa cara mengatasi stres pada burung yang pernah terlepas dari sangkarnya. Om Kicau memberi ancar-ancar sekitar 5 hari, meski dalam praktinya bisa lebih cepat atau justru lebih lama, karena tergantung juga dari karakter burung dan tingkat keparahan stresnya. Yang penting, Anda sudah melakukan usaha untuk menyelamatkan burung kesayangan di rumah.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.