Sejumlah lembaga konservasi satwa internasional, seperti BirdLife, menyebutkan terjadinya penurunan tajam populasi poksay sumatera  / sumatran laughingthrush (Garrulax bicolor) di alam liar. Poksay sumatera adalah burung endemik yang hanya dijumpai di wilayah pegunungan Sumatera, mulai dari Aceh hingga Lampung. Hal ini menimbulkan kerisauan bagi sejumlah lembaga konservasi di negeri ini, tidak terkecuali Cikananga Wildlife Center, yang kini menjalankan aksi penyelamatan poksay sumatera di daerah Cikananga, Sukabumi.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Poksai Sumatera (Garullax bicolor)

Perlu diketahui, menurunnya populasi poksay sumatera bukan disebabkan maraknya penangkapan liar untuk diperdagangkan. Faktanya, burung ini jarang dipelihara kicaumania, bahkan tak pernah dilombakan sama sekali.

Alasan utama menipisnya populasi poksay sumatera justru akibat maraknya alihfungsi hutan untuk areal perkebunan, pertambangan dan sejenisnya, serta kerusakan hutan akibat pembalakan liar dan bencana alam.

Mengenai apa dan bagaimana karakter burung poksay sumatera, Om Kicau pernah menjelaskannya di sini, bersama beberapa jenis poksay lokal lainnya seperti poksay medan / mantel dan poksay genting / mandarin.

Karena itu, kita perlu memberi acungan jempol kepada teman-teman dari Cikananga Wildlife Center yang bermarkas di daerah Cikananga, Sukabumi, Jawa Barat. Sebelumnya, lembaga ini juga melakukan penangkaran dan pelepasliaran burung jalak putih dan pidi Sukabumi, yang didukung oleh aparat pemerintahan daerah dan warga sekitar.

Bahkan, beberapa bulan lalu, Cikananga Wildlife Center juga berhasil mengembangbiakan poksay kuda atau rufous-fronted laughingthrush (Garrulax rufifrons). Seperti diketahui, poksay kuda juga termasuk salah satu jenis poksay lokal asli Indonesia, bahkan merupakan burung endemik di Jawa Barat.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Poksay sumatera (Garrulax bicolor) di Cikananga Wildlife Center, Sukabumi.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Apa yang dilakukan Cikananga Wildlife Center mestinya juga menyadarkan kita, para kicaumania, agar lebih peduli terhadap kelestarian burung di alam liar. Kepedulian ini mesti diwujudkan dalam bentuk penangkaran. Imbauan ini terutama sekali ditujukan kepada para kicaumania yang kebetulan memiliki modal berlebihan, sehingga mereka bisa memberi arti lebih bagi kicaumania lainnya, sekaligus ikut andil dalam penyelamatan burung-burung di alam liar.

Imbauan juga ditujukan pula kepada para pengelola kebun binatang di Indonesia. Selama ini sering terjadi di mana burung-burung langka di Indonesia (misalnya maleo dan ekek  geling jawa) justru “diselamatkan” oleh pengelola kebun binatang di luar negeri.

Kalau kita tidak memulainya dari sekarang, bahkan tidak memiliki minat dan niat secuil pun, bukan tidak mungkin suatu hari nanti anak-cucu kita hanya bisa melihat burung poksay lokal dan burung-burung langka lainnya justru di kebun binatang mancanegara, atau malah hanya melihatnya dari gambar semata.

Beberapa suara kicauan poksay sumatera

Berikut ini beberapa audio kicauan poksay sumatera, untuk menambah koleksi audio burung di rumah, serta bisa juga digunakan untuk memaster atau memancing bunyi burung sejenis.

  • Suara kicauan poksay sumatera 1 | Download
  • Suara kicauan poksay sumatera 2 | Download
  • Suara panggilan poksay sumatera  | Download

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.