SapuRegel Team kembali membuat terobosan dan inovasi terbaru dalam lomba burung di Indonesia. Setelah sukses memperkenalkan sistem penilaian berbasis aplikasi teknologi informasi (IT) melalui software bernama SapuRegel Bird Contest System, komunitas ini meluncurkan aplikasi terbaru untuk pendaftaran dan undian (nomor gantangan) sistem random komputer, menggantikan sistem pendaftaran atau ticketing model konvensional. Bagaimana sistem kerja dari aplikasi pendaftaran lomba burung tersebut?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
—-
Uji coba penggunaan aplikasi pendaftaran lomba burung sudah dilakukan dalam even Kicau Wijaya Kusuma di Stadion Wijaya Kusuma Cilacap, Minggu (22/9) kemarin. Aplikasi terbaru ini sengaja dibuat untuk menggantikan sistem pendaftaran (ticketing) model konvensional.
Selain itu, diharapkan pelaksanaan undian nomor gantangan menjadi lebih fair, tanpa ada rekayasa, tekanan, dan permintaan dari pihak manapun. Selama ini, meski dalam berbagai brosur lomba burung sering tertulis, “Pemesanan Tiket (Bukan Nomor Gantangan”, fakta di lapangan menunjukkan praktik kongkalikong masih mudah dilakukan.
Om Akia alias Herjohan, pemilik murai batu jawara Happy Birthday, pernah berbincang-bincang dengan Om Kicau mengenai pengalaman pahitnya di satu kota tertentu. Setiap dia tampil di kota tersebut, selalu mendapat nomor pinggir. Kebetulan boleh saja kalau hanya sekali-dua kali, tetapi jika terjadi terus-menerus, ini mah namanya bukan kebetulan.
Nah, penggunaan aplikasi pendaftaran yang dirancang SapuRegel Team ini bisa meniadakan potensi kongkalikong. Aplikasi ini dibangun untuk memudahkan event organizer (EO) lomba burung dalam proses pendaftaran peserta.
Pada lomba burung dengan sistem pendaftaran konvensional, yang saat ini dijalankan oleh hampir seluruh EO, tentu hal paling membosankan adalah setting tiket.
Bayangkan, apabila ada 10 kelas yang dilombakan dengan 60 gantangan, dibutuhkan 600 lembar tiket. Silakan hitung sendiri jika panitia membuka 20 kelas, 25 kelas, atau bahkan lebih dari 30 kelas.
Mungkin hal ini tidak berpengaruh jika semua kelas full peserta. Tetapi kalau tidak bisa full, tentu banyak sekali tiket yang terbuang dalam lomba tersebut.
Berangkat dari alasan inilah, SapuRegel Team membangun aplikasi pendaftaran / ticketing berbasis IT, yang mampu mengundi nomor gantangan peserta secara otomatis. Hal ini bisa membuat lomba lebih fair, dan tak ada lagi prasangka dari para pemain bahwa tiket sudah disetting untuk para pemain tertentu.
Berikut ini cara kerja dari aplikasi sederhana ini:
1. Setting Aplikasi
Setting Aplikasi digunakan untuk menginput data event tersebut. Silakan perhatikan gambar di bawah ini.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
—-
Berikut ini uraian singkat mengenai istilah-istilah yang ada dalam Setting Aplikasi:
- Kecepatan Acak = Kecepatan acak digunakan untuk mempercepat proses pengundian. Pada aplikasi ini, kita bisa menyetelnya sampai 50 milisecond atau di bawah 1 detik.
- Nama Event = Input (masukkan) nama even lomba yang digelar.
- Lokasi = Input lokasi lomba.
- Nama EO / Ketua = Input panitia atau nama ketua panitia lomba.
- Tanggal event = Otomatis sesuai dengan tanggal default komputer.
- No Register = Nomor register digunakan apabila dalam lomba terdapat doorprize. Pada keterangan di atas terlihat nomor “1” yang menunjukan proses aplikasi dijalankan oleh komputer 1. Hal ini dimakasudkan untuk mengantisipasi nomor double saat pengundian doorprize.
- Jumlah Gantangan = Input jumlah gantangan pada masing-masing kelas yang akan diundi
2. Setting Range
Setting Range adalah pengaturan mengenai prosedur sistem pengacakan. SapuRegel Team membuat aplikasi ini sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan baik untuk model full random maupun ditentukan berdasarkan kelompok gantangan mana dulu yang keluar. Berikut ini penjelasannya:
a. Model 1 Range atau 1 Kelompok
—-
Pada gambar di atas hanya terdapat data Range 1 yang terdiri atas data nomor gantangan 1 sampai dengan 54. Ini menunjukan bahwa sistem pengundian acak dari nomor 1 sampai dengan 54 dari masing-masing kelas
b. Model lebih dari 1 Range / lebih dari 1 Kelompok
—-
Pada gambar di atas terdapat Range 1 sampai dengan Range 3. Pola pengundiannya adalah:
- Undian dilakukan secara otomatis dari data Range 1
- Jika data Range 1 sudah keluar, maka proses pengundian akan melangkah pada Range 2.
- Jika data range 2 sudah habis terundi, maka akan melangkah pada Tange 3
3. Data Kelas
Form ini untuk menginput kelas apa saja yang dilombakan pada even tersebut. Silakan lihat gambar di bawah ini.
—-
4. Data Peserta
Form ini merupakan form utama, yang digunakan untuk mengundi nomor gantangan para peserta lomba.
—-
Jika tombol “Kelas Burung” diklik, maka secara otomatis muncul nomor gantangan. Dan jika tombol “Tambah” (di bawah angka, bersebelahan dengan tombol “Reset”) diklik, nomor gantangan pun secara otomatis akan tercetak dan tersimpan pada database.
Kolom “Statistik Pendaftar” merupakan monitoring jumlah peserta. Pada sample di atas, terdapat 4 peserta yang telah mendaftar kelas pleci, 1 peserta mendaftar kelas cucak ijo, dan 1 peserta mendaftar cucak jenggot. Jumlah total yang mendaftar (untuk ketiga kelas) adalah 6 peserta.
Aplikasi ini dapat mencetak ulang tiket jika terjadi eror printing atau paper jam.
5. Hasil cetakan
—-
Gambar di atas memperlihatkan hasil cetakan sederhana. Agar tampilan lebih bagus, kertas undian dapat disablon terlebih dulu.
Selamat berinovasi di dunia lomba burung.
—
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
om2 senior,apakah boleh untuk share kan aplikasi sapuregel bird contest system…
Dikarenakan aplikasi ini sangat menarik dan sangatlah membantu dalam perlombaan perburungan,dan membantu perlombaan di seluruh indonesia,supaya kedepannya tidak ada lagi yang bermain curang dalam pembelian tiket dan penjurian….
Tunggu jawabannya dari Om Tony Alamsyah ya, sebab beliau dan timnya yang memiliki hak cipta.
aplikasi nya bisa di donlot kag om….atau harus berbayar pula…..
apaka anis kembang bisa ikut lomba