Lagi, kacer Java Jazz moncer di Jogja

Tidak sia-sia Nyoman Sumanata datang jauh-jauh dari Legian, Bali, untuk melihat langsung penampilan jagoan barunya, kacer Java Jazz. Burung yang perawatannya dipercayakan kepada Yono Solo ini kembali meraih double winner saat tampil dalam kontes Sumpah Pemuda Cup yang digelar PBBK Krajan di Jogja, Minggu (13/10). Sebelumnya, Yono sudah menurunkannya dalam even Bupati Cup di Pacitan (29/9) dan berbuah hasil nyeri juara 1 pula.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

—-

Sumanata memang belum pernah melihat sendiri penampilan kacer Java Jazz dan murai batu Barongsai, dua gaco miliknya yang sering moncer di Blok Tengah. Begitu take-over dari pemilik lama, burung dalam perawatan Yono di Solo, karena memang diplot untuk berlaga di Blok Tengah.

Penasaran mendengar prestasi demi prestasi yang ditampilkan kedua gaconya, Sumanata berniat untuk menampilkan Java Jazz dan Barongsari dalam even Bali Peace Open 2013 di Denpasar, Minggu, tanggal 27 Oktober mendatang.

Sebagai pemanasan, keduanya dijajal lagi dalam kontes Sumpah Pemuda Cup di Jogja, yang digagas Bayu Krajan dan kawan-kawan. Apalagi even ini juga diikuti beberapa burung dari Blok Timur dan Blok Barat, sehingga menjadi ajang pemanasan yang sangat memadai.

—-

Om Sumanata pun menyempatkan diri datang ke Jogja, untuk melihat sendiri penampilan gaconya. Java Jazz sepertinya “tahu” sedang dipantau big boss-nya. Turun di dua kelas, yaitu Nasional dan Patriot, Java Jazz benar-benar tampil ngedan.

Sejak digantang, ia duduk manis di atas tangkringan tanpa pernah lompat-lompat,  dan sepanjang lomba terus ngerol panjang, dengan speed sangat rapat, serta variasi lagu kasar-kasar dan volume tembus. Juri pun tak punya pilihan lain, dan menetapkannya sebagai juara pertama pada dua kelas yang diikutinya.

Anis merah Raja Lenong juga nyeri

Aksi menyakinkan juga diperlihatkan anis merah Raja Lenong milik H Mansur, yang berhasil memborong dua gelar juara 1. ”Raja Lenong akan kita persiapkan lebih matang lagi menuju Pakde Karwo Cup,” kata H Mansur mantap.

—-

Kelas kenari menunjukkan kemajuan luar biasa. Sebanyak 60 gantangan yang disediakan panitia nyaris dipenuhi peserta. Di Jogja dan sekitarnya, kelas kenari cenderung didominasi kenari bongsor.

Kenari Detonator, yang videonya pernah diupload di omkicau.com (silakan cek di sini) tampil menawan dengan menjuarai Kelas Patriot dan juara 3 Kelas PBBK. Gaco milik Helmy Asalvo (Jogja) dan merupakan hasil breeding sendiri ini memang langganan juara di Jogja. Dalam kontes ini, Helmy bergabung dengan Jatim Raya Team.

Juara 2 di Kelas Patriot ditempati RX King, milik H Rihan Variza dari HRVRT SF Binuang, Kalimantan. Juara di Kelas PBBK ditempati Mariyuana milik Benz Wira dari Godong SF, dan juara kedua diraih kenari Lambada milik Arif Yudi dari Omah Kenari Jogja. Lambada merupakan hasil penangkaran Arif, juga dimasternya sendiri sejak anakan.

—-

—-

Tak heran kalau dia sangat gembira setelah menyaksikan gaconya meraih juara kedua. ”Selain gembira, saya benar-benar puas, karena ini hasil ternakan sendiri, juga saya master sendiri. Musuhnya juga tidak sembarang, banyak burung papan atas yang turun disini,” kata Arif Yudi.

Wahyu WS BF juga puas melihat lovebird andalannya, Barong, mampu menjuarai Kelas Patriot. Padahal lawan-lawan yang dihadapi tidak sembarangan. Ada Bayi Ajaib milik Danang (Jogja Team) dan Surti milik Mr Gothil dari Tulungagung, keduanya burung langganan juara.

—-

—-

Sebelumnya, Barong juga diturunkan di Klebengan, dan kembali menjadi juara pertama. Wahyu dikenal sebagai breeder lovebird suara, dan bergabung dengan Komunitas Lovebird Indonesia (KLI). Dia tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi UGM, dan membiayai kuliahnya dari hasil penangkaran lovebird.

Pertarungan sengit juga terjadi di kelas cendet, terutama antara Den Bagus milik Anton Yuwono (LBC) dan Slank milik Rudy Cilegon (Jogja). Sudah cukup lama Den Bagus tidak turun lomba. Begitu tampil di Sumpah Pemuda Cup Jogja, Den Bagus yang dikendalikan Mamat langsung tampil ganas melihat musuh-musuhnya.

—-

—-

Den Bagus mampu mengeluarkan tembakan-tembakan tajamnya, dan sukses menjuarai Kelas Persatuan serta juara 2 Kelas Patriot. Tetapi Slank juga memberi perlawanan sengit. Hasilnya, burung ini menjuarai Kelas Patriot dan juara 2 Kelas Persatuan. Sungguh, ini sebuah pertarungan sengit di antara dua cendet jawara.

Fenomena lomba di PBBK Krajan

Itulah gambaran kontes Sumpah Pemuda Cup di Jogja, Minggu (13/10) lalu. Lokasinya di Desa Krajan, Jl Godean, Sleman. Meski lokasi Krajan masuk jauh ke perkampungan, namun setiap digelar lomba burung selalu ramai dipadati peserta, termasuk dari luar kota dan luar provinsi.

Umumnya, para peserta yang sering datang ke Krajan berasal dari wilayah Joglosemara (Jogja – Solo – Semarang), wilayah Kedu, Blok Timur yang berbatasan dengan Jawa Tengah seperti Madiun, Magetan, dan Ponorogo. Bahkan, dalam even kemarin, Nyoman Sumanata dari Legian Bali pun datang.

Salah satu rahasia keberhasilan Bayu, ketua PBBK Krajan, dalam menarik penonton seperti sudah pernah diulas Om Kicau (silakan cek di sini). Dia selalu memanfaatkan media komunikasi, baik via SMS  maupun BBM.

Bayu memiliki database berisi 800 nama kicaumania dan nomor teleponnya. Selain itu, ada 700-an orang yang terdaftar pin BB miliknya.

“Sebagian nama yang ada dalam pin BB sama seperti di SMS, namun ada juga yang berbeda. Jadi, paling  tidak, saya selalu update informasi lomba kepada seribu orang lebih secara berkala, mulai stop press, kemasan, ajakan segera memesan tiket, info tiket yang hampir habis, jadwal lomba, dan seterusnya,” kata Om Bayu. (Waca)

—-

Hasil Lomba Sumpah Pemuda Cup, Jogja (Minggu, 13 Oktober 2013)

—-

—-

Hasil Lomba Sumpah Pemuda Cup, Jogja (Minggu, 13 Oktober 2013)

—-

—-

Selamat kepada para pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.

—-

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.