Murai batu Underdog milik Bambang (Solo) tidak lagi underdog, yang harus menyerah dan kalah saat bertemu lawan-lawannya. Bahkan ketika turun dalam kontes Perwira Team di Bekonang, Sukoharjo, Minggu (22/12) lalu, Underdog mampu memborong dua gelar juara pertama alias double winner dan sekali juara 4. Lima burung lainnya juga berhasil meraih kemenangan ganda, yaitu kacer Setan Item, cucak hijau Nightmare, cendet Anak Lanang, anis merah Jogging, dan pleci Krembes I.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
—–
Pewira Team sebenarnya rutin menggelar kontes, meski sekupnya kecil dan tak dipublikasikan. Baru Minggu (22/12) lalu, tim yang dikomandani Dedik dan Yoyo Jaten ini menggelar kontes cukup besar, yang disosialisasikan cukup lama, juga dipublikasikan dalam bentuk brosur dan hasil lomba.
“Awal tahun 2014, kamu juga bersiap menggelar kontes yang lebih besardi tempat yang sama. Kami coba mencari jadwal yang bagus, agar tidak berbenturan dengan even lain, paling tidak di kawasan Solo Raya,” kata Dedik.
Lapangan Perwira Team terletak di tengah perkampungan, di bawah rimbun pohon munggur cukup besar, sekitar 100 meter sebelah timur Stadion Mini Bekonang. Di sana sudah tersedia gantangan permanen, meski pagar masih menggunakan bambu. Lantai juga masih tanah, tetapi posisinya sudah ditinggikan sekitar 30 cm. Jika terjadi hujan, air tidak masuk ke area lapangan.
Panitia membuka tiga kelas murai batu, dua di antaranya dimenangi Underdog milik Bambang (Solo). Di Kelas VIP, Underdog tampil maksimal dan mengungguli semua lawannya. Kian Santang, gaco milik Agus (Gemolong) harus puas di posisi runner-up, diikuti Liar milik Cak’e (Solo) sebagai juara 3.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
—-
Penampilan Underdog juga masih prima saat turun di Kelas Bintang, dan kembali menjadi juara satu. Juara 2 dan juara 3 masing-masing ditempati Raja Rodeo milik Aripom (Kartasura) dan Bule, andalan Dedi dari Wonogiri.
—-
Satu sesi lagi, Kelas Sejati, dimenangi murai batu Ballotelli milik Agus Pamor Batik (Bekonang), diikuti Raja Rodeo dan Anak Lanang 2 milik Angga (GMC). Di kelas ini, Underdog harus puas di posisi empat.
Hasil nyeri juga diraih kacer Setan Item milik Yanto Apotek (Sragen). Turun di tiga kelas, Setan Item sukses menjuarai Kelas Bintang dan Sejati. Kelas VIP dimenangi Magnet milik M Adrian (Sariwangi, Sukoharjo). Setan Item berada di urutan ketiga, di bawah Sangar milik Udin (Wonogiri) yang menjadi runner-up.
Yanto yang sekarang bergabung menjadi juri di BnR merasa sudah memilih burung dengan spek yang tepat. “Saya coba memilih burung yang memiliki materi dan penampilan bisa juara, sebagaimana jika saya sedang menjadi juri,” kata dia.
—-
Melihat penampilan Setan Item yang cukup meyakinkan, Yanto optimistis gaconya mampu bersaing dalam dua even berikut yang lebih besar, yaitu Gebyar Tutup Tahun IKPBS di Balekambang, Sabtu (29/12) besok, dilanjutkan even HUT Ke-41PDI Perjuangan di lapangan Kedung Banteng, Gondang, Sragen, Minggu, tanggal 12 Januari 2014.
Lovebird Liontin milik Puguh (Boyolali) sukses menjadi juara 1, runner-up, dan juara 7. Dua sesi lain dijuarai Dewa Dewi milik Eko Jangkrik dan Naga Kencana milik Jeffry Osella. Eko Jangkrik sangat gembira melihat kemenangan Dewa Dewi. “Burung ini hasil ternak sendiri,” kata Eko. (Waca)
—-
—-
—-
—-
Hasil Lomba Perwira Tim Bekonang (klik di sini)
—-
Hasil Lomba Perwira Tim Bekonang (Minggu, 22 Desember 2013)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.