Burung serindit paling ngetop di Sumatera adalah Top Speed, milik Mr Said BH, dan merajai sebagian besar even di pulau tersebut, termasuk Liga Sumatera 2013. Tetapi dalam berbagai even, ada satu serindit yang sering menguntitnya di posisi runner-up, yaitu Cebret milik Auz dari Nusantara BC Jambi. Dalam even Reagan Cup di Jambi, Minggu (29/12), Cebret mampu melakukan revans, bahkan dua kali menjadi juara 1. Tahukah Anda, Auz membeli burung ini hanya seharga Rp175.000 ?

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Serindit Cebret milik Auz dari Nusantara BC Jambi.

—-

Serindit merupakan salah satu burung kicauan favorit di Sumatera. Pamornya hanya sedikit di bawah kapas tembak yang juga punya banyak penggemar.

Burung serindit, terutama serindit melayu (Loriculus galgulus), memang hanya bisa dijumpai di Sumatera dan Kalimantan saja. Harganya yang murah (di Jambi dalam kisaran Rp 50.000 – Rp 100.000) membuat banyak orang memeliharanya, baik untuk hiburan, dilombakan, hingga dijadikan burung master.

Lantunan suaranya memang bagus untuk memaster aneka jenis burung kicauan, seperti murai batu, kacer,cucak hijau, cendet, dan sebagainya. Kalau menang lomba sekali saja, hadiahnya sudah bisa menutup biaya pembelian.

Hal ini juga dialami Om Auz, pemilik cendet Cebret, yang bernaung di bawah bendera NBC (Nusantara Bird Club) Jambi. “Saya membelinya sejak masih bahan, hanya seharga Rp 175 ribu,” kata Om Auz kepada Om Kicau.

Serindit bahan seharga Rp 175.000 pun sebenarnya sudah mahal. Tetapi, Om Auz jeli melihat prospek momongannya yang kemudian diberi nama Cebret. Dia merawatnya dengan telaten, dan secara berkala dicoba dalam beberapa latberan.

“Ketika baru beberapa kali menjuarai latberan pun, banyak teman kicaumania yang berminat meminangnya. Penawaran tertinggi ketika itu lima juta rupiah. Namun saya masih sayang dan masih ingin menurunkannya ke even-even yang lebih besar,” kata Om Auz.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Ditawar Rp 5 juta, Auz belum ingin melepas serindit Cebret.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

—-

Sejak itulah, Cebret mulai sering diturunkan ke even yang lebih besar. Ketika berlaga dalam even Friendship Cup 2 di Lapangan Bakung, Pasir Putih, Jambi (10/11), Cebret sukses meraih double winner, yaitu di Kelas SF dan Kelas BCT.

Tiga pekan berikutnya, Cebret mengikuti Final Liga Sumatera 2013 di Muara Bulian. Kali ini dia harus bertemu Top Speed milik Mr Said BH. Top Speed berhasil memenangi dua kelas (BCT dan Dandim), sedangkan Cebret harus puas dua kali menjadi runner-up.

Kedua burung kembali bertemu dalam even Hose Cup 1, juga di Lapangan Bakung Pasir Putih, Jambi, (15/12). Lagi-lagi, Cebret dua kali menjadi runner-up. Juara di dua kelas itu siapa lagi kalau bukan Top Speed.

Baru di pengujung tahun 2013, dalam gelaran Reagan Cup, Cebret mampu mengalahkan Top Speed. Bahkan, yang membuat Auz gembira, burung ini berhasil dua kali menjadi juara 1, yaitu di Kelas Sejati dan Kelas Umum. Inilah yang membuat Auz makin optimis menghadapi even-even di tahun 2014.

Kemenangan ganda yang diraih serindit Cebret, ditambah kenari Kancil milik rekannya, Mr Asen, ini diharapkan mampu mendongkrak popularitas Nusantara BC tempat keduanya bergabung. Paling tidak, ada harapan bagi Nusantara BC untuk terus mendekati atau bahkan menyamai prestasi Obit BC, salah satu bird club terbaik di Jambi. (Kelana Lana)

Semoga bermanfaat.

—-

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.