Burung kecici selalu diidentikkan dengan belalang, sehingga sebagian besar penamaan secara internasional pun menggunakan embel-embel belalang. Hal itu disebabkan suara kicauannya mirip dengan suara belalang ketika mengerik. Tetapi suara kicauan kecici belalang / pallas’s grasshopper warbler (Locustella certhiola) mempunyai keunggulan dari jenis kecici lainnya, karena adanya perpaduan antara cececetan (mirip suara belalang), siulan, dan tembakan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
—-
Kecici sebenarnya bukan burung lokal Indonesia. Burung ini memiliki habitat asli di kawasan Siberia. Kawasan ini sangat luas, mencakup sebagian wilayah Rusia, Asia Utara (Kazakhstan, Mongolia, dan perbatasan China), dan padang rumput luas (steppa) di Eurasia atau perbatasan Eropa-Asia.
Di sanalah burung-burung kecici berkembang biak. Tetapi di luar masa berkembang biak, dan itu terjadi pada musim dingin, mereka akan bermigrasi ke arah selatan, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, sejauh ini hanya ada empat spesies burung kecici yang rajin mampir, yaitu:
Kali ini kita hanya ingin membahas kecici belalang saja. Postur tubuhnya sedang (panjang 15 cm). Warna tubuh bagian atas cokelat, dengan coretan abu-abu dan hitam. Sayap dan ekornya cokelat kemerahan. Ekornya juga bergaris hitam, dengan ujung bulu ekor berwarna putih.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
—-
Tubuh bagian bawah keputih-putihan, dengan dada dan sisi tubuh kuning tua. Pada burung remaja, tubuh bagian bawah tersapu warna kuning dan terdapat bintik-bintik hitam berbentuk segitiga di bagian dada.
Bagian atas matanya terdapat setrip kuning tua. Iris mata cokelat. Paruh atas juga cokelat dan paruh bawah kekuningan. Kedua tungkai kakinya berwarna merah-jambu.
—-
Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...
Untuk lebih jelasnya, yuk kita lihat penampilan burung kecici belalang dalam video berikut ini, yang bersumber dari ibc.lynxeds:
—-
Empat ras dan wilayah persebaran
Burung kecici belalang terdiri atas empat subspesies / ras, dengan wilayah persebaran sebagai berikut
Locustella certhiolarubescens (Blyth, 1845): Berbiak di kawasan Siberia, tetapi ketika sedang tidak berkembang biak bermigrasi ke Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Locustella certhiolasparsimstriata (Meise, 1934) : Berbiak di wilayah selatan Siberia, namun saat tidak berbiak diperkirakan juga melakukan migrasi ke Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Locustella certhiolacerthiola (Pallas, 1811) : Berbiak di wilayah timurTrans Baikalia hingga wilayah tenggara Siberia dan timurlaut China. Namun saat tidak berbiak bermigrasi ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Locustella certhiolacentralasiae (Sushkin, 1925) : Berbiak di wilayah timur Kazakhstan, timur laut Kyrgyzstan, Rusia, hingga wilayah utara China. Jika sedang tidak berbiak, diperkirakan ke wilayah timur India hingga Myanmar (tidak sampai Indonesia).
Dari gambaran di atas, hanya ras centralasiae yang kemungkinan tak mampir ke Indonesia. Wilayah Indonesia yang disinggahi burung kecici belalang adalah Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Sulawesi.
Mereka sering mengendap-endap di rumpun buluh, daerah persawahan, rawa-rawa, rumpun rumput, payau dekat air, serta di tepi hutan. Jika merasa terganggu, burung ini akan terbang beberapa meter, kemudian bersembunyi lagi dalam kerimbunan pepohonan.
Suara kicauan burung kecici belalang
—-
Jika dibandingkan dengan tiga jenis kecici lainnya, kecici belalang boleh dibilang memiliki komponen suara yang lebih lengkap. Selain cerecetannya yang mirip suara belalang, burung ini juga memiliki siulan yang ngerol, dan tembakan.
Tembakannya memang pendek, dengan speed kurang rapat. Cerecetannya juga tak sepanjang kecici lurik. Tetapi tipikal suara seperti ini justru mudah ditiru sebagian besar burung kicauan termasuk murai batu dan kacer, apalagi siulannya cukup merdu.
Pada beberapa individu, suara kicauannya diawali dari cerecetan yang bergetar keras (cir-cir-cirrr…), disusul siulan, cerecetan lagi, dan diakhiri tembakan. Dalam empat audio yang sudah disediakan Om Kicau, terkadang susunannya berbeda. Silakan dengar dan download:
Suara kicauan kecici belalang variasi 1
—-
Suara kicauan kecici belalang variasi 2
—-
Suara kicauan kecici belalang variasi 3
—-
Suara kicauan kecici belalang variasi 4
—-
Jika mau mengunduh, silakan klik link di bawah ini
Notice: Undefined variable: taglink in /home/omkicau.com/public_html/wp-content/plugins/amp-newspaper-theme/template/single.php on line 277 BURUNG
Notice: Undefined variable: taglink in /home/omkicau.com/public_html/wp-content/plugins/amp-newspaper-theme/template/single.php on line 277 download suara burung
Notice: Undefined variable: taglink in /home/omkicau.com/public_html/wp-content/plugins/amp-newspaper-theme/template/single.php on line 277 download suara dan gambar burung
Notice: Undefined variable: taglink in /home/omkicau.com/public_html/wp-content/plugins/amp-newspaper-theme/template/single.php on line 277 download suara masteran burung 2014 terbaru
Notice: Undefined variable: taglink in /home/omkicau.com/public_html/wp-content/plugins/amp-newspaper-theme/template/single.php on line 277 kecici belalang
Notice: Undefined variable: taglink in /home/omkicau.com/public_html/wp-content/plugins/amp-newspaper-theme/template/single.php on line 277 locustella certhiola
Notice: Undefined variable: taglink in /home/omkicau.com/public_html/wp-content/plugins/amp-newspaper-theme/template/single.php on line 277 pallas’s grasshopper warbler
Notice: Undefined variable: taglink in /home/omkicau.com/public_html/wp-content/plugins/amp-newspaper-theme/template/single.php on line 277 suara kecici belalang