Lomba Burung Berkicau Plaza Cup 2 dibuka tadi pagi di Lapangan Yonif 400 / Raider, Jl Setiabudi – Srondol Semarang. Sebanyak 14 juri Pelestari Burung Indonesia (PBI) disiapkan untuk even nasional ini. Semalam, pukul 20.00, para juri dikumpulkan di ruang pertemuan Hotel Plaza untuk mengikuti briefing. Inti dari briefing ini adalah tuntutan agar juri bekerja penuh integritas, apa adanya, sesuai dengan hati nurani. Siapapun juri yang bermasalah, langsung dibebastugaskan.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Briefing yang dipandu Ketua Pelaksana Lomba Samuel ini juga dihadiri oleh Ketua Panitia Yono Plaza, Penasihat PBI Pusat Hartono (Sragen) dan Triatmoko dari Lumajang yang akan bertugas menjadi IP.

Samuel yang juga sekretaris Pengda PBI Jateng-DIY menegaskan, di masa lalu, muncul persepsi yang tak selalu baik mengenai juri-juri PBI. Sebagian ada benarnya, dan inilah saatnya untuk membuktikan bahwa setiap gelaran PBI dipastikan fair play.

Kepada para pewarta, termasuk omkicau.com yang hadir dalam briefing tersebut, Samuel meminta agar terus bersikap kritis terhadap juri-juri PB yang bertugas, di mana pun. “Kalau malam ini ada juri yang keluar bareng peserta, segera laporkan kepada kami. Atau jika saat lomba ada juri bertindak aneh, ada bukti yang kuat, laporkan juga kepada kami. Intinya, setiap juri yang bermasalah langsung kita istirahatkan dari tugasnya,” tegas Samuel.

Penggunaan 14 juri dalam satu even sebenarnya cukup banyak, apalagi hanya memakai 1 lapangan. Biasanya, setiap sesi hanya diampu enam juri. Artinya, jumlah juri yang tersedia kali ini dua kali lipat daripada biasanya.

“Ini memang kami sengaja, agar juri punya waktu cukup untuk beristirahat. Selain itu, untuk berjaga-jaga jika ada juri yang dengan alasan tertentu harus dibebastugaskan. Idealnya, satu lapangan cukup delapan atau sembilan orang juri. Kali ini kita ingin benar-benar spesial, dan berharap hasilnya juga spesial,” tutur Samuel.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Para juri (14 orang) menjalani briefing di Hotel Plaza Semarang, Sabtu (11/1) malam.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

—-

PBI di bawah pimpinan Mr H Bagiya Rakhmadi SH sedang getol mencanangkan Gerakan Cinta PBI. Melalui gerakan ini, diharapkan kicaumania Indonesia (termasuk yang kini sudah menjauh dari PBI) bisa kembali merapat dan mencintai organisasi perburungan tertua di negeri ini.

Gelaran Plaza Cup 2 Semarang merupakan even paling awal yang digelar PBI tahun ini, sekaligus bisa dijadikan testcase mengenai iktikat PBI untuk bebenah diri. Ada dua hal penting yang menjadi fokus perhatian dari even ini. Pertama, kemasan harus realistis. Artinya semua hadiah yang tertulis dalam brosur / iklan harus dikeluarkan secara utuh, tanpa ada potongan dengan alasan apapun.

Kedua, menyediakan juri dengan kinerja bagus, didukung oleh integritas yang oke pula. “Saya tidak meminta juri untuk menjadi malaikat, tapi jadilah manusia sebaik mungkin. Simpel saja kan,” pesan Triatmoko.

Samsulhadi, juri dari PBI Bantul, mengatakan ikrar para juri untuk meninggalkan catatan buruk masa lalu dan memulai kinerja penuh integritas sudah dimulai sejak Piala Raja 2013. Namun, dia sangat respek terhadap upaya pengurus baru PBI Pusat, juga panitia lokal dalam gelaran PBI, untuk kembali membudayakan hal seperti ini.

Pernyataan senada juga dilontarkan Mr Yono Plaza, ketua panitia lomba yang juga ketua Pengda PBI Jateng-DIY. “Saya gembira mendengar para juri bertekad menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Semoga lomba bisa berjalan lancar, cuaca mendukung, ditunjang kinerja panitia dan juri yang apik,” tandasnya. (Waca)

Selamat berlomba, jaga sportivitas dan fair play.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.