Lomba Burung Berkicau South of Java Festival di Surya Yudha Park Banjarnegara, Minggu (26/1), benar-benar meriah. Jumlah peserta nyaris menyentuh angka seribu, tepatnya 930 peserta. Murai batu Black Devil milik H Hastobroto (Cilacap) nyaris mencetak hattrick. Turun di tiga kelas, gaco ini dua kali juara 1 dan sekali juara 2. Kejutan terjadi ketika Pemburu milik Andy Donk mengalahkan cucak jenggot terbaik nasional saat ini: Ratu Jagad.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Dalam even kali ini, panitia menggunakan lapangan dengan memanfaatkan salah satu balai atau pendapa permanen di lokasi wisata yang menjadi favorit masyarakat Jawa Tengah ini. Jadi tidak diperlukan paddock lomba lagi.
H Hastobroto dari Cilacap tersenyum ceria. Gaconya, murai batu Black Devil, tampil ciamik saat diturunkan dalam South of Java Festival. Dari tiga kelas yang diikuti, Black Devil mampu menjuarai Kelas Topsong Rumput Laut dan Topsong Mini Pelet.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Sayangnya di kelas utama, Topsong Platinum, Black Devil berada di urutan kedua di bawah murai batu Galaxsi milik Oscar dari Purwokerto.
Namun hasil nyeri sudah membuat Hastobroto senang. Prestasi ini menjadi bekal yang baik untuk menurunkannya kembali dalam kontes yang lebih besar, Valentine Day di Jogja, 16 Februari mendatang
Hasil nyeri juga diraih kacer Solo Berrick milih Halley WS, yang kali ini mengibarkan bendera Duta Soeharto. Burung ini juga turun di tiga kelas. Sebagaimana beberapa even terakhir ini, Solo Berrick selalu mbagong saat tampil pada sesi pertama.
Sesi awal, Kelas Platinum, akhirnya dimenangi kacer Optimus milik Star BF dari Wonosobo, diikuti Juventus milik Agung / Tato (Cirebon) dan Black Mamba milik Ojin (Pasir Purwokerto).
Namun dalam dua sesi berikutnya, Solo Berrick mampu tampil maksimal. Kelas 3 in 1 sukses dimenanginya, diikuti Bintang milik Cahyo (Purwokerto) dan Black Mamba. Demikian pula di Kelas Mini Pelet. Solo Berrick tampil sebagai yang terbaik. Juara 2 dan 3 ditempati Bintang dan Optimus.
Kejutan terjadi di kelas cucak jenggot. Ratu Jagad milik Mr Yayang (Pangkalan Bun, Kalteng) kali ini gagal meraih double winner seperti biasanya.
Pada sesi pertama, Kelas Rumput Laut, Ratu Jagad masih tampil prima dan menjadi juara pertana, diikuti Pemburu milik Andy Donk (Duta Soeharto) serta Siluman milik Warto (Wibowo Motor).
Tapi pada sesi kedua, Kelas 3 in 1, giliran Pemburu yang mengalahkan Ratu Jagad. Pemburu menjadi juara 1, diikuti Siluman di posisi kedua, dan Ratu Jagad di urutan ketiga. Jadi, dari even ini, Pemburu sukses menjadi juara 1 dan 2, sedangkan Ratu Jagad juara 1 dan 3.
Jikano, mekanik andal yang dipercaya Mr Yayang untuk merawat Ratu Jagad di Semarang, mengakui penampilan gaconya agak menurun pada sesi kedua. Ya, itulah burung, tak selalu harus menjadi nomor satu. Semua ditentukan kondisinya, juga kondisi lawan-lawannya.
Dalam South of Java Festival ini, Jikano juga membawa cendet Blazer milik Mr Heru Sidoarjo, dan berhasil meraih juara 1. Blazer memperoleh perlawanan sebanding dari Super Star, gaco milik Ronny S (Duta Valentine). Bahkan kedua burung memperoleh hasil yang sama, yaitu sekali juara 1 dan sekali juara 2.
Burung papan atas lainnya yang turun di sini adalah lovebird Kusumo milik Sigit WMP. Pada sesi kedua, Kusumo tampil dengan durasi bagus dan panjang-panjang, sehingga menang mutlak. Sesi awal dimenangi Markonah milik Dewinta dari Karangkobar, Banjarnegara.
Cucak hijau Jabrik milik Anto SKC juga tampil prima dan menjuarai Kelas Mini Pelet. Kelas Rumput Laut dimenangi Pangeran milik Andi Alpin (Banjarnegara).
Kenari Camry yang digantangkan Anton Bonbin milik Leo Pengadilan (Jogja) menjuarai Kelas Rumput Laut. Satu sesi lainnya, Kelas 3 in 1, dimenangi Lambroso milik Jefri (Wonosobo).
Mr Dicko dan kawan-kawan kali ini mengibarkan bendera Duta Soeharto, dan tampil sebagai juara umum bird club (BC). Minggu, tanggal 23 Maret 2014, Mr Dicko akan menggelar even bertajuk In Memorial Soeharto di kampus Universitas Mercu Buana, Jalan Raya Wates Jogja.
Kemasannya luar biasa, bahkan tersedia doorprize sepeda motor. Satu unit? Tidak! Tiga unit sekaligus, sehingga bisa memperbesar peluang bagi setiap peserta untuk mendapatkannya.
Bakal digelar South of Java Festival II
Secara keseluruhan, even South of Java Festival berlangsung sukses. Hal ini tidak lepas dari kerja keras seluruh jajaran panitia yang dikomandani Benny Pesona selaku penasihat, Sutar (ketua), dan Bimun (ketua pelaksana).
Sekadar diketahui, South of Java merupakan kumpulan juri independen yang dibentuk untuk menyamakan persepsi penilaian lomba, dan sekaligus mengatur jadwal lomba di wilayah eks Karesidenan Banyumas (Banyumas – termasuk Purwokerto, Banjarnegara, Purbalingga, dan Cilacap), ditambah sebagian wilayah eks Karesidenan Kedu (Purworejo dan Kebumen), serta sebagian wilayah eks Karesidenan Pekalongan (Kota dan Kabupaten Pekalongan, Kota dan Kabupaten Tegal, dan Batang).
Kontes perdana di Banjarnegara bukan hanya meriah, tetapi disebut-sebut sebagai gelaran paling meriah di Banjarnegara dalam beberapa tahun terakhir ini. Karena itu, Om Benny dan teman-teman panitia mengucapkan terima kasih atas partisipasi kicaumania dari berbagai kota di Jawa Tengah dan DIY.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada manajemen SuryaYudha Park, yang memberi tempat untuk gelaran South of Java Festival. Even ini sekaligus menjadi ajang promosi bagi salah satu objek wisata yang masih baru tersebut,” kata Sutar, ketua panitia.
Berkaca dari kesuksesan inilah, Om Benny dan kawan-kawan berencana menggelar South of Java Festival II, yang kemungkinan akan digelar di Purworejo, Minggu tanggal 9 Maret 2014. (Waca)
Hasil Lomba South of Java Festival
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Komentar Terbaru