Meski hanya dikemas sebagai lomba lokal, bahkan sejatinya sekelas latpres, minat peserta luar kota untuk datang ke kontes TKKM di Taman Kuliner Condong Catur Jogja, Minggu (16/3) besok, ternyata cukup tinggi. Apalagi harga tiketnya merakyat, paling mahal Rp 75.000,sehingga relatif terjangkau oleh semua kicaumania. Para pemilik burung yang levelnya belum teruji pun bisa menurunkannya di sini.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Menurut Mr Gosong, salah seorang anggota panitia, hingga H-1 puluhan peserta dari luar kota sudah memesan tiket. Mereka berasal dari Solo, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Salatiga, Magelang, Muntilan, Temanggung, Purworejo, dan Kebumen.
“Sekarang posisi tiket terpesan mencapai tujuhpuluh persen. Panitia optimistis, pada hari lomba bisa mencapai 90 persen, syukur-syukur habis. Itu sudah terlihat dari gairah para kicaumania yang bakal datang. Sebagian mengatakan akan membeli langsung kekurangan tiketnya,” jelas Gosong.
Awalnya, panitia bermaksud tidak menerima pesanan tiket. Jadi, semua peserta bisa beli langsung di lapangan. Namun banyak calon peserta, khususnya ari luar kota, mengusulkan agar bisa pesan tiket. Tujuannya agar bisa datang dengan tenang, karena yakin sudah pegang tiket.
Panitia pun akhirnya mengalah, sehingga merilis brosur baru yang di dalamnya ada informasi pesan tiket, dengan menghapus pesan lama yang berisi “Tiket Beli Langsung di Lapangan”. Revisi brosur bisa dilihat dan diunduh di bawah ini:
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Komandan TKKM, Sapta, mengatakan lapangan juga sudah dibenahi, dengan menambahkan tenda dan merapikan beberapa bagian agar lebih nyaman bagi para peserta.
“Kami tetap berkomitmen menilai burung secara fairplay. Selain itu juga menjaga aturan non-teriak, menerapkan bendera start agar tidak saling tunggu, dan meninggalkan burung-burung yang terlalu lama tidak digantang,” imbuh Sapta.
Koordinasi terus dilakukan. Rabu (12/3) lalu, usai latihan rutin, ada semacam evaluasi seperti tingkat pemesanan tiket, mengecek persiapan terakhir, mendata kekurangan perangkat, kesiapan juri yang akan bertugas, dan sebagainya.
“Kalau setiap Rabu sore. setelah latihan rutin, kita terbiasa melakukan evaluasi, meski tidak sedang mempersiapkan even regular seperti sekarang. Evaluasi menyangkut penilaian latihan yang baru saja dilakukan. Misalnya kalau ada protes, apakah kita menilainya kurang teliti, salah pilih, atau si peserta yang salah, dan semacamnya. Ini untuk meningkatkan kualitas dan meningkatkan layanan terhadap peserta,” jelas Rudi, yang dalam latihan kebagian tugas menjadi korlap dan memegan mikropon.
Nah, bagi para peserta dan calon peserta kontes TKKM Jogja, Minggu (16/3) besok, diharap datang lebih awal. Sebab panitia akan memulai kontes tepat waktu, agar bisa selesai tepat waktu pula, tidak terlalu sore atau gelap. (Waca)
–
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.