Memelihara burung pleci sejak bakalan hingga mau bersuara ngalas atau ngeroll tentu bukan pekerjaan mudah. Butuh waktu cukup lama agar pleci bisa masuk dalam kondisi tersebut. Karena itulah, perawatan yang tepat pada masa-masa awal cukup menentukan, termasuk pengembunan. Dengan cara seperti ini, burung pleci diharapkan bisa mencapai kondisi ngalas.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Perawatan tepat, dimulai sejak burung pertama kali dirawat, merupakan salah satu kunci dalam membuat burung pleci cepat memiliki suara kicauan yang diharapkan. Banyak sekali perawatan yang bisa diberikan pada pleci Anda, mulai dari mandi, pemberian extra fooding (EF), vitamin, hingga pengembunan.
Ada beberapa sebab mengapa pleci yang sudah dirawat cukup lama belum juga mau menunjukkan suara yang diharapkan, antara lain :
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
- Pleci yang dipelihara berjenis kelamin betina.
- Umur pleci sudah terlalu tua.
- Pleci dirawat sendirian ( tidak ada burung sejenis yang bisa memancingnya agar berbunyi keras).
- Pleci jarang diajak jalan-jalan atau bertemu dengan sesama pleci lainnya dalam jumlah banyak.
- Beberapa penyebab lain yang berkaitan dengan kondisi tubuh burung (sakit, ngedrop mental, dan lain-lain).
Lalu, apa yang harus dilakukan jika kita mendapati burung pleci dalam kategori di atas? Tentu kita mesti melakukan hal yang sebaliknya. Misalnya, jika pleci sudah berusia terlalu tua, cari lagi pleci yang masih muda. Jika selama ini hanya memelihara satu ekor saja, carilah tambahan 1 – 2 ekor teman lagi untuk pleci Anda.
Namun, jika Anda telah lama memelihara pleci, bahkan punya beberapa ekor, dan yakin jantan, tapu masih juga hanya ngeriwik saja, pasti ada perawatan yang kurang padanya.
Beberapa tips seputar pleci sebenarnya sudah sering diulas Om Kicau, misalnya di sini. Kali ini, Om Kicau akan berbagi tips mengenai pengembunan sebagai salah satu solusi untuk mengatasi pleci yang hanya ngeriwik dan tidak mau bersuara kencang atau ngalas.
Pengembunan pleci
Pengembunan adalah mengeluarkan burung pada pagi-pagi hari sekali, untuk membawa kondisi nyaman pada burung dengan naluri alami mereka, yaitu berkicau di pagi hari untuk menunjukkan keberadaan dan menandakan wilayahnya. Apa manfaat pengembunan selengkapnya, silakan lihat arsipnya di sini.
Pada waktu fajar, pleci dikeluarkan, kemudian digantung di halaman / teras, sambil dikerodong. Jika ada beberapa ekor burung pleci, sangkar bisa digantang secara berjajar, atau bisa juga saling berjauhan.
Akan lebih bagus jika pengembunan dilakukan pada batang pohon, sehingga udara yang dihirup burung terasa lebih segar. Sebab pada pagi hari, tanaman akan menghisap karbondioksida (CO2) dan mengeluarkan oksigen (O2), yang menyebabkan udara sekitar pohon menjadi lebih sejuk yang membuat pleci menjadi lebih segar.
Pada pagi hari, ketika matahari terbit (dengan kondisi masih dikerodong), biasanya pleci akan langsung berkicau, memanggil rekan-rekannya. Jika burung sudah saling sahut-menyahut, maka salah satu atau beberapa pleci kemungkinan besar akan bersuara lebih kencang. Pada hari-hari berikutnya, mereka akan mengeluarkan suara ngalasnya.
Lakukan hal tersebut hingga beberapa minggu, untuk melatihnya bersuara lebih keras dengan tujuan burung lebih cepat ngalas atau buka paruh.
Kalau pleci sudah mau ngalas/buka paruh sekali saja, maka ia sudah memiliki kemampuan tersebut. Kita tinggal memolesnya dengan cara memberikan perawatan rutin untuk membuatnya lebih rajin buka paruh atau ngalas.
Setelah diembunkan beberapa lama, maka sekitar pukul 07.00 – 08.00 pleci dimandikan dengan cara mengganti air minumnya dengan air dingin (bisa menggunakan air minum yang diambil dari kulkas). Setelah itu, burung disemprot halus menggunakan sprayer untuk merangsang mereka cepat mandi.
Usai mandi, burung dijemur dengan cara dijejer dengan sangkar burung pleci pleci lainnya, dalam posisi saling berdekatan / hampir menempel. Setelah dijemur, burung bisa kembali menempati gantangan masing-masing di tempat biasanya.
Selain metode di atas, tentu saja perawatan dari segi pakan juga sangat berpengaruh. Pakan tambahan seperti ulat kandang, kroto, dan ulat hongkong berwarna putih, harus selaludiberikan setiap hari.
Begitu juga dengan vitamin seperti BirdVit yang bisa diberikan setiap 2 – 3 hari sekali, untuk menjaga kondisi burung agar tetap fit sehingga rajin berkicau, tanpa khawatir dengan gangguan kesehatan.
Jika pleci mulai mengeluarkan suara kerasnya, syukur-syukur langsung buka paruh, perawatan berikutnya adalah menjaga kondisi tersebut dengan terus melakukan perawatan rutin.
Yang terpenting di sini adalah kesabaran dan konsistensi dalam merawatnya. Sebab metode di atas tidak akan bisa memberikan hasil dalam waktu singkat. Semuanya butuh proses dan waktu. Namun perawatan rutin dan tepat kemungkinan besar akan membawa hasil yang sepadan dengan usaha Anda.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
kenapa wktu pengembunan krodong gak dibuka om?