Latber Cinere Enterprise: Sesi murai batu relatif berimbang

Sudah cukup lama Latber Cinere Enterprise di lapangan Jalan Sadar Raya (belakang Bens Radio), Jagakarsa, Jakarta Selatan, menjadi ajang ujicoba buung-burung unggulan, terutama murai batu. Bahkan hal itu sudah berlangsung ketika even ini masih digelar di lapangan lama, Jalan Pepaya III, Jagakarsa. Umumnya, persaingan di sesi murai batu relatif berimbang, seperti terlihat pada latber Sabtu (12/4) kemarin.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Latber Cinere Enterprise, event organizer (EO) independen binaan Om Sopyan dan Om Alam, kerap menjadi barometer untuk uji kelayakan murai batu sebelum turun di lomba sesungguhnya.

Menurut Sopyan, kualitas burung yang turun hampir merata, sama-sama berkualitas bagus. “Sejak masih di lapangan lama, lapangan Pepaya, kelas murai batu selalu ketat,” jelas dia.

Juri-juri pun seringkali mengalami kesulitan dalam menentukan daftar juara 10 besar. “Burung yang turun di sini bagus-bagus. Misalnya dalam satu sesi diikuti 40 ekor, kita sulit menentukan siapa yang masuk 10 besar, karena nilainya rata-rata mentok semua. Saya pribadi sering kesulitan memilihnya, ” jelas Basir, juri senior di lapangan Cinere Enterprise.

Dalam latber Sabtu (12/4) kemarin,panitia membuka tiga kelas murai batu. Ternyata tak seekor murai pun bisa memenangi lebih dari satu sesi.

Kelas Ebod Joss A dijuarai Nakulo, milik Yanto dari Jakarta. Di Kelas E-Bodre, giliran Lintaz milik Agung CN (Jagakarsa Team) yang memetik kemenangan. Adapun Kelas Ebod Joss B dimenangi murai batu Bumerang milik Budi (Jakarta).

Di kelas kenari, Gajahmada 58 milik Ardiansyah Yendra tampil sebagai juara. Kenari jenis F3 memiliki postur tubuh yang besar, dengan warna bon oranye.

Selain materi lagunya mewah, volumenya juga keras dan tembus, sehingga membuatnya layak meraih gelar juara pertama.

Menurutnya Ardiansyah, Gajahmada merupakan kenari hasil breeding Kabut 58 yang berdomisili di Kalibata, Jakarta Selatan. “Ya, ini hasil breeding sendiri. Umurnya baru satu tahun lebih dua bulan,” ujarnya.

Seperti biasa, latber berlangsung tanpa teriak, sehingga bisa berjalan lancar dan tertib. “Setiap Sabtu siang, kami gelar latber biasa. Tetapi awal bulan, kami menggelar latber spesial,” kata Om Sopyan. (d’one)

Hasil Latber Cinere Enterprise Jakarta (Sabtu, 12 April 2014)

Selamat kepada para pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.