Beberapa penggemar murai batu, tidak terkecuali para pemain, kini mulai menggemari burung jalak afrika untuk memaster gaconya. Jalak afrika memiliki suara tonjolan kasar khas hutan. Suara kicauan jalak afrika di alam liar sebenarnya hampir mirip jalak hongkong dan jalak suren. Suara ngerol serta tonjolan kasarnya bisa dimanfaatkan untuk memaster murai batu dan aneka burung kicauan lainnya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Salah seorang kicaumania yang sudah menggunakan jalak afrika sebagai burung master untuk murai batunya adalah Om Robby Doda dari Ansel SF Pejaten, Jakarta Selatan.
Gaco andalannya, murai batu Viking yang merajai berbagai even di Jabodetabek, sudah memiliki isian jalak afrika, selain beberapa isian unik lainnya seperti burung paradise, madi injab, dan sebagainya (lihat artikelnya di sini).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Dalam literatur perburungan nasional, sebenarnya tidak dikenal istilah jalak afrika. Sebab jalak afrika bukan burung lokal Indonesia, karena berasal dari Afrika Timur, mulai dari Ethiopia, Somalia, Uganda, Kenya, dan Tanzania. Nama aslinya adalah superb starling (Lamprotornis superbus).
Entah kenapa, burung ini sejak lama dikembangbiakkan di Australia. Karena itu, para importir di Kota Jakarta umumnya mendapatkan jalak afrika dari Australia. Tidak sedikit pula yang menyebutnya jalak australia, karena mengira burung ini berasal dari Negeri Kanguru.
Mengenai apa dan bagaimana burung jalak afrika, Om Kicau sudah pernah menulisnya di sini, jadi tidak perlu dijelaskan lagi.
Video burung jalak afrika: