Kacer Raja Goda bukanlah burung kemarin sore. Jagoan milik kakak-beradik Bayu dan Fahmi (Bintang Jagad SF Jakarta) ini pernah menjadi runner-up Kelas B DPR dalam Presiden Cup II 2012. Sampai saat ini kacer Raja Goda masih terus berprestasi. Bahkan dalam even Danyon Cup di Jakarta, 27 April lalu, Raja Goda menjuarai Kelas Dahsyat. Duet Bayu / Fahmi siap menurunkan lagi gaconya dalam kontes Presiden Cup III di Jakarta, 22 Juni mendatang, dan berharap bisa berprestasi kembali.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sebelum diturunkan dalam Presiden Cup III, kakak-beradik pengusaha muda ini akan menjajal Raja Goda dalam even besar lainnya, yaitu Jakarta Cup di Lapangan Monas (18/5), Pangdam III Siliwangi Cup di Bandung (25/5), dan Ebod Jaya Cup Jatim di Surabaya (1/6).
Duet Bayu dan Fahmi mengakui, meski sukses menjuarai even Danyon Cup, penampilan Raja Goda belum maksimal. “Mungkin baru sekitar 80 persen, bulu-bulunya belum rapi selepas mabung,” jelas Fahmi, pemilik showroom alat musik dan music school di Bekasi.
Meski demikian, dalam satu bulan terakhir ini, Raja Goda terus meraih prestasi pascamabung. Secara beruntun, gaco ini selalu masuk daftar juara dalam Grand Launching LA Enterprise, Jatijajar Cup ,dan IBC Cup.
Dalam kesehariannya, Raja Goda ditangani Komar selaku mekanik kepercayaan Bayu / Fahmi. Komar dikenal sebagai mekanik kacer bertangan dingin. Sudah banyak kacer jawara hasil orbitannya, antara lain Bintang Jagad, Bledex, Kaisar Rock, hingga Raja Goda.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Raja Goda memiliki kekhasan tersendiri. Gayanya saat bertarung cukup eksotik, yaitu mengeluarkan karakter ngerol-nembak, dengan speed rapat, dan selalu menari sambil meliuk-liuk lentur.
Sayapnya bergetar-getar, sambil mengeluarkan isian kolibri ninja, jalak hongkong, cucak rante, serta cucak jenggot, hingga senjata andalan berupa crecetan rapat burung gereja tarung dan cililin. Semua isian itu dibawakannya secara fasih, dengan volume kasar dan tembus.
Kacer Raja Goda mulai dikenal sejak sukses menjadi juara 2 dalam even akbar Presiden Cup II (2012). Penampilannya saat itu sangat memukau, dan menjadi pembicaraan para kacermania. Gayanya benar-benar di luar kebiasaan kacer tarung pada umumnya. Raja Goda seolah-olah menari dengan gagah.
“Pada saat itu, saya sendiri kaget melihat penampilannya. Awalnya hanya coba-coba setelan baru untuk mencari titik maksimalnya. Eh, benar-benar tidak terbayang sebelumnya kalau ternyata bisa seheboh itu,” jelas Komar.
Saat ditanya berapa nilai Raja Goda kalau ada yang berminat, Fahmi hanya mesam-mesem saja. Dia lalu menyilakan Om Kicau untuk menanyakan hal itu kepada kakaknya, Bayu.
Bayu menjelaskan, usai menjuarai Presiden Cup II, sudah ada beberapa orang yang meminangnya, dengan penawaran tertinggi Rp 200 juta. Tetapi Bayu belum sepakat dengan harga tersebut. “Lagi pula, saya waktu itu juga belum berniat menjualnya, karena sulit menemukan kacer seperti ini lagi,” tandasnya. (d’one)
Salam sukses, Salam dari Om Kicau.