Ucil Marucil patahkan dominasi kenari besar

Sebenarnya sudah ada beberapa kenari kecil yang mampu mematahkan dominasi kenari besar, terutama dalam kontes Papburi Klaten dan Papburi Solo. Tetapi tidak ada salahnya jika kemenangan Ucil Marucil, kenari kecil milik Om Bayu dari Bayu BF Depok, dalam even Independen Enterprise di Jakarta Selatan dijadikan judul untuk menyemangati para penggemar serta pemilik kenari kecil lainnya.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Even Independen Enterprise digelar di lapangan baru, bekas pelataran kir mobil di Jalan Mohamad Kahfi II, Cimpedak, Srengseng, Jakarta Selatan, Kamis (1/5) lalu. Inilah even perdana Independen Enterprise di lokasi tersebut.

Sayangnya, hujan yang terus mengguyur kawasan itu membuat sejumlah pemain urung datang. Meski peserta tidak terlalu banyak, lomba berjalan menarik, terutama di kelas kenari. Persaingan dikelas ini terbilang ketat.

Yang menarik adalah kemenangan Ucil Marucil milik Bayu dari Bayu BF Depok. Pasalnya, kenari kecil jenis AF ini sukses menjuarai Kelas Mega Bintang.

–

Meski posturnya kecil, volume Ucil Marucil sangat tembus, dan mampu menutup lawan-lawannya yang didominasi kenari besar. Kemenangan Ucil Marucil sekaligus menjawab keraguan beberapa kenari mania mengenai kemampuan kenari kecil saat menghadapi kenari postur gede.

–

Adapun Kelas Bintang dimenangi kenari Maha Dewa milik Slam/Rayhan. Kenari jenis F2 warna bond kuning ini mampu bekerja maksimal, ngedur dari awal hingga akhir lomba, dengan cengkok panjang-panjang.

–

“Ini burung baru, sedang dijajal turun lapangan,” ujar Om Slam, yang selama ini dikenal sebagai pengorbit kenari jawara.

–

Kacer Lintang meraih double winner

Satu-satunya burung yang berhasil meraih double winner dalam even ini adalah kacer Lintang milik H Agus / Eko dari Bayu BF Depok.Aksinya benar-benar memukau, baik di Kelas Bintang A maupun B. Nyaris tak ada lawan yang mampu mengimbanginya.

–

Penampilan menawan juga diperlihatkan murai batu Anakin milik Hasto TS dari Jakarta, ketika menjuarai Kelas Mega Bintang A. Burung yang dipelihara sejak bahan ini memulai prestasinya sejak dua tahun silam.

“Murai baru Anakin saya beli empat tahun lalu dari Pasar Burung Pramuka, ketika masih bahan alias muda hutan. Cukup lama juga untuk membuatnya berprestasi. Butuh waktu sekitar dua tahun sampai akhirnya bisa juara,” ungkap Hasto.

Mau tahu harga Anakin saat masih bahan? “Saya membelinyacuma delapan ratus ribu,” jawab Om Hasto.

Bagi sobat kicaumania di Jakarta Selatan dan sekitarnya, silakan menjajal lapangan baru Independen Enterprise di Jl Mohamad Kahfi II, Cimpedak, Srengseng, setiap Kamis siang dan Minggu.

Lapangan ini terbilang prospekif. Parkir luas, seluruh area tertutup paving blok, sehingga tak becek meski diguyur hujan. “Lapangannya enak.Peserta lebih nyaman turun disini, “ ujar Om Slam, salah seorang peserta dari Bintaro.

Menurut Iwan Tato, pihaknya akan menggunakan lapangan ini secara permanen. Untuk juri, pihaknya melakukan kolaborasi antara juri senior dan juri junior. “Setiap juri yang bertugas akan di-rolling,” jelas Iwan.(d’one)

Hasil Lomba Independen Enterprise Jakarta (Kamis, 1 Mei 2014)

–

–

Selamat kepada para pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.