Kenari Orchestra milik Sarwoko CJT Jogja baru saja memenangi dua even yang berselang 3 hari, masing-masing dalam Wali Kota Cup Magelang (4/5) dan Latpres TKKM Jogja (7/5). Orchestra merupakan kenari isian dengan lagu siskin. “Kenari isian dengan lagu siskin saat ini memang sedang ngetren,” kata dia. Kali ini Om Sarwoko ingin berbagi pengalaman memaster kenari junior agar bisa memiliki lagu siskin, disertai beberapa tips agar hasilnya tak mudah glender.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om Sarwoko memang dikenal sebagai pemasterulung burung kenari dan salah seorang pionir di Canary Jogja Team (CJT) yang kondang dengan produk kenari-kenari isian berkualitas.
Menurut Om Sarwoko, materi kenari isian yang kini sedang ngetren adalah lagu siskin. Di kediamannya yang terletak di sebelah utara Jogja Expo Centre, Orchestra bahkan dijadikan sebagai salah satu “guru” bagi para kenari junior.
“Memaster kenari junior dengan kenari yang sudah jadi itu lebih mudah dicerna daripada menggunakan suara burung (master) secara langsung, misalnya burung siskin. Selain prosesnya lebih cepat, hasilnya pun lebih bagus dan tidak mudah glender,” jelas Om Sarwoko.
Karena itu, untuk mencetak kenari isian lagu siskin, saat ini dia cukup menempelkan Orchestra di dekat kenari-kenari junior yang mau dimaster. “Istilahnya, Orchestra menjadi guru bagi kenari-kenari junior di rumah,” tuturnya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Pemasteran dimulai sejak umur 20 hari
Untuk hasil masteran terbaik, Om Sarwoko biasa memulainya ketika anakan kenari masih berumur 20 hari. Dalam hal ini, kenari junior mesti diisolasi di ruang sunyi, jauh dari suara-suara kenari asli atau jenis burung lainnya. Jadi, anakan kenari hanya diperdengarkan suara yang diinginkan saja.
Kenari-kenari junior dikerodong, namun bagian resleting dibuka sedikit, menghadap ke tembok. Mereka ditempel kenari isian yang sudah jadi, misalnya Orchestra. Proses ini memberikan hasil yang lebih efektif daripada menggunakan burung master secara langsung.
Pasalnya, Om Sarwoko sudah beberapa kali memperdengarkan suara burung master untuk kenari junior. Namun sebagian besar gampang glender. Ketika mencoba alternatif lain, yaitu menjadikan kenari isian yang sudah jadi sebagai guru, ternyata hasilnya lebih maksimal.
Untuk menambah variasi lagu, terkadang Om Sarwoko menempatkan jenis burung lain, misalnya sanger, tetapi posisinya agak jauh dan berada dalam ruangan sebelah. Yang penting, kenari junior ditempel oleh 1-2 kenari isian yang menjadi gurunya.
Apabila kenari isian yang menjadi guru tidak begitu rajin bunyi, kita dapat memancingnya dengan audio suara kenari. Dengan cara ini, kenari guru rajin bunyi, dan kenari-kenari junior bisa merekamnya dengan baik dan kelak bisa menirukannya secara fasih.
Ketika kenari-kenari junior sedang dijemur, dan di rumah ada burung lain termasuk kenari standar, Anda bisa mengakalinya dengan menempatkan kenari guru di posisi lebih dekat. Metode ini terbukti mampu “menutup” suara burung lain, sehingga tak masuk dalam memori kenari junior yang dimaster.
Tips khusus mencegah glender
Salah satu kendala yang sering dialami kenari isian adalah glender atau kembali ke suara aslinya ketika ia mendengar kenari yang memiliki suara asli (standar). Banyak penggemar kenari isian yang frustasi.
Banyak pula pemain yang enggan menurunkan kenari isian dalam kelas campuran (campursari). Sebab ia khawatir gaconya kembali ke suara aslinya, padahal butuh waktu lama untuk mencetak kenari isian.
Om Sarwoko CJT punya tips khusus agar kenari isian tidak glender dalam kondisi apapun, termasuk saat berlomba di kelas campursari. Ini sudah dibuktikannya berkali-kali, terakhir dalam even Wali Kota Cup di Magelang, 4 Mei lalu.
Dalam even ini, panitia hanya membuka satu kelas kenari, yaitu kenari campursari. Om Sarwoko CJT pun menurunkan Orchestra di kelas ini. Karena even ini menerapkan sistem penyisihan, otomatis Orchestra tampil dua kali, termasuk di babak final.
Kalau kenari isian mudah glender, tentu saat berlomba burung akan merekam suara kenari standar yang menjadi lawannya. Apalagi dalam kontes Wali Kota Cup Magelang, salah satu lawan terberatnya adalah Raja Petir.
Raja Petir milik Daru Prakoso (Klaten) ini merupakan kenari standar berkualitas prima. Apabila Orchestra mudah glender, tentu dia akan terpengaruh oleh suara asli kenari. Nyatanya, lagu isiannya tetap terjaga, alias tidak glender.
Bahkan, saat di rumah pun, kenari isiannya sering dijemur di lokasi di mana suara kenari standar masih terdengar. Sejauh ini aman-aman saja. Tidak heran apabila Om Sarwoko kerap dijuluki sebagai mastering kenari antiglender.
Tentu ada tips khusus untuk menjaga kenari isian agar tak mudah glender. Saat berlomba, misalnya, kita mesti membawa kenari isian yang selama ini menjadi gurunya. Tetapi apabila repot bisa disiasati dengan cara lain, yaitu merekam suara kenari isian yang menjadi gurunya. Rekaman inilah yang wajib dibawa ke lapangan, untuk diperdengarkan terus kepada kenari yang mau dilombakan.
“Jadi sebelum tampil, burung terus diperdengarkan rekaman kenari isian yang menjadi gurunya, sampai burung digantang. Begitu lomba selesai, sangkar diturunkan, rekaman suara itu kembali diperdengarkan. Dengan cara ini, kenari isian dijamin tidak glender meski habis bertarung melawan kenari standar,” jelas Om Sarwoko.
Begitu pula ketika kenari isian ini sedang dijemur. Kalau situasi dan kondisi memungkinkan, kenari isian sebaiknya dijemur di lokasi yang jauh dari kenari standar. Tetapi jika tidak memungkinkan, bisa ditempel dengan kenari yang menjadi gurunya selama ini, atau menggunakan rekaman suaranya. (Waca)
Note:
Om Kicau berencana membuat beberapa audio kicauan burung siskin untuk masteran kenari di rumah. Sebagai pengantar awal, berikut ini dua contoh lagu asli burung siskin:
- Suara burung siskin variasi 1
- Suara burung siskin variasi 2
Kalau mau download, silakan klik di sini.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.