Setelah menangkar cucakrowo dan lovebird, Niki Sae Mas (NMS) Bird Farm Bogor milik H Kuwadi mulai merambah ke murai batu, mengingat burung ini makin diminati kicaumania. Untuk mendapatkan anakan berkualitas, induk jantan dan betina pun tentu harus berkualitas. Tak mau tanggung-tanggung, NMS BF memulai breeding murai batu dengan menjebol kandang indukan SWD BF Klaten milik H Suwadi.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

H Kuwadi (NSM BF Bogor) puas melihat anakan murai batu hasil penangkarannya.

Jebol kandang indukan memang menjadi pilihan terbaik untuk mendapatkan pasangan induk berkualitas. Konsekuensinya, modal yang digelontorkan cukup besar. Tetapi hal itu tidak menjadi masalah bagi Kuwadi, yang juga pengusaha sukses di bidang mebel, aneka kusen pintu, jendela, dan kayu jati.

SWD BF dikenal sebagai penangkaran murai batu berkualitas. Om Kicau pun pernah memuat profil Om Suwadi, lengkap dengan gambar dan videonya.

Pasangan induk hasil jebol kandang SWD ini sudah berproduksi dengan lancar, diberi ring kode NSM. Bahkan, kemarin, Om Kuwadi kembali menjebol kandang SWD BF yang berisi pasangan induk blorok jawara.

Indukan murai batu blorok hasil jebol kandang dari SWD Klaten.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Om Kuwadi termasuk penggemar fanatik produk SWD. Bukan karena nama mereka hampir mirip, Kuwadi dan Suwadi (he.. he… he…), namun karena induk yang digunakan merupakan eks jawara lomba.

“Selain jebol kandang dari SWD, saya juga memiliki pasangan induk dari hasil jebol kandang Maestro BF, Jawa Tengah,” jelas Om Kuwadi.

Kandang penangkaran murai batu menyatu dengan kediamannya di kawasan Ciawi, Bogor. Ada 16 petak kandang berisi indukan dari berbagai penangkar papan atas, yang sebagian sudah berproduksi. “Sekiyat lima puluh persen induk sudah berproduksi,” tutur penggemar Harley Davidson ini.

Kandang ditempatkan di teras belakang rumah, dibatasi kaca transparan, sehingga dia dan keluarga bisa melihat dan menikmati suara indukan murai batu dari ruang santai / ruang keluarga yang menghadap teras belakang.

Setiap petak kandang berukuran lebar 1,5 meter, panjang 2 meter, dan tinggi 3 meter.  Burung merasa nyaman, karena sirkulasi udara mengalir lancar dari jendela kawat di bagian depan dan bagian atas yang dilapisi kawat strimin.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Untuk memantau perkembangan indukan, Om Kuwadi memasang kamera CCTV dan terhubung dengan monitor di ruang keluarga.

Aktivitas indukan terpantau lewat monitor yang terhubung CCTV di kandang.

Panen umur 8 hari

Hanya dalam waktu lima bulan, melalui sistem jebol kandang, produk anakan murai batu NSM BF mengalir deras. Om Kuwadi memanen anakan ketika berumur 8 hari, kemudian dimasukkan ke boks inkubator.

Model inkubatornya pun terbilang modern. Anakan yang masih ringkih akan merasa nyaman tinggal di inkubator canggih tersebut.

“Sehabis anakan dipanen, pasangan induk diistirahatkan dulu selama 2-3 hari. Saat itu pula,kandang dibersihkan, bahan sarang diganti yang baru, dan kotak sarang dijemur. Setelah itu, indukan kembali dimasukkan ke kandang. Biasanya, seminggu kemudian, induk betina akan bertelur lagi,” tambah Om Kuwadi yang juga pemilik usaha kuliner Bakso Tukul di Ciawi.

Salah satu anakan murai batu ring NSM.

Cara seperti ini lebih aman, karena pakan anakan selalu terkontrol. Sebab, jika diasuh induknya, sebagian anakan seringkali kurang terawat.

Anakan diasuh pemilik sampai umur 1,5 bulan atau sudah bisa makan sendiri. Setelah dua bulan, dipisahkan dalam kandang soliter. (d’one)

Selain murai batu, NSM BF juga beternak lovebird.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.