Beberapa waktu lalu, Om Kicau pernah menurunkan tulisan mengenai cara membuat ulat hongkong kering dan jangkrik kering untuk pakan burung. Kini produk pakan burung seperti itu telah banyak ditemukan di pasar burung. Dalam posting kali ini, Om Kicau akan memberikan panduan mengenai bagaimana caranya membuat tepung ulat hongkong atau sebut saja tepung UH untuk pakan burung.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Adapun manfaat dari pengolahan ulat hongkong menjadi tepung antara lain menghilangkan sifat panas, menghilangkan kandungan kitin yang terdapat dalam lapisan kulit (eksoskeleton) yang keras dan sulit dicerna organ pencernaan burung, serta memudahkan kita dalam penyimpanan karena tidak diperlukan lagi perawatan sebagaimana kita menyimpan ulat hongkong dalam kondisi masih hidup.
Berikut ini cara membuat tepung ulat hongkong untuk pakan burung:
BAHAN BAKU
- Bahan baku yang dibutuhkan tentu saja ulat hongkong.
- Pilihlah ulat hongkong yang masih hidup dan masih dalam kondisi bagus.
- Buang sisa-sisa atau ampasnya yang berupa kulit kering atau ulat yang sudah berwarna hitam.
- Jumlah ulat hongkong yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan. Jika Anda ingin membuatnya dalam jumlah banyak, misalnya sebagai stok pakan untuk jangka waktu lama, tentu dibutuhkan ulat hongkong yang lebih banyak. Sok, diatur sendiri kuantitasnya.
PERALATAN
- Loyang atau nampan yang tahan panas, bisa terbuat dari logam atau alumuinium.
- Alat pemanggang, bisa menggunakan oven biasa maupun oven listrik.
- Food processor, yang paling sederhana adalah blender.
PROSES PEMBUATAN
1. Letakkan ulat hongkong dalam loyang
Letakkan semua ulat hongkong (UH) dalam wadah yang sudah disediakan. Atur sedemikian rupa sehingga tidak saling menumpuk atau terlihat merata.
Untuk memudahkan proses pembuatan, dan agar tidak mudah lengket, bagian dasar loyang perlu diolesi tipis dengan mentega atau minyak goreng.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
–
Untuk menambah khasiat, Anda bisa merebus UH dalam air yang dicampuri ramuan seperti jahe, kunyit, atau ramuan lain yang Anda ketahui.
Proses merebusnya jangan terlalu lama, cukup sekadar membuat ramuan meresap ke dalam tubuh UH. Jika terlalu lama, maka UH menjadi lembek dan mudah hancur.
Setelah direbus dalam waktu singkat, tiriskan UH dalam wadah / loyang.
2. Masukkan UH dalam oven
Siapkan oven dan nyalakan dengan suhu api sedang. Jika menggunakan oven listrik, atur panasnya hingga 93º Celcius.
Sebarkan UH di atas loyang hingga merata, kemudian dipanggang dalam oven selama 1 jam 45 menit (hal ini bisa berbeda, tergantung jenis oven yang digunakan).
Setiap 30 menit sekali, UH dibolak-balik dengan cara mengangkat loyang, lalu goyangkan atau gunakan sendok khusus (spatula) untuk membalik-balik UH hingga matang secara merata.
Mengingat kualitas dan jenis oven yang berbeda-beda, maka waktu yang disebutkan di atas bisa berbeda pula kematangannya. Ada yang matang hanya dalam waktu 1 jam saja, ada juga yang matang setelah satu jam lebih.
Untuk itu, Anda bisa melakukan pengecekan dengan cara menekan ulat-ulat tersebut. Jika sudah matang, tubuh UH akan lebih mudah hancur. Yang penting jaga jangan sampai UH gosong atau berwarna hitam.
3. Penggilingan UH kering
Tahap berikutnya adalah meletakkan UH yang sudah kering ke dalam sebuah wadah yang telah dilapisi kertas koran. Pindahkan ulat-ulat yang sudah kering ke dalam wadah tersebut, lalu dianginkan selama beberapa waktu.
Setelah itu, UH kering dimasukkan ke dalam sebuah food processor atau blender, lalu giling hingga menjadi bubuk.
Hasil penggilingan biasanya akan terlihat tampak basah dengan cairan seperti minyak. Untuk itu, kita perlu mengeringkannya kembali dengan cara dianginkan selama beberapa waktu dalam wadah yang telah dilapisi kertas koran. Di sini, kertas koran digunakan untuk menyerap sisa-sisa cairan atau minya.
Setelah dirasa sudah kering, tepung ulat hongkong bisa dimasukkan dalam wadah khusus seperti toples kaca dan ditutup hingga rapat. Simpan dalam lemari pendingin atau lemari makanan.
Untuk membuatnya tetap kering, Anda juga perlu memasukkan gel silica yang biasa ditemukan dalam bungkus voer untuk burung.
Untuk hasil yang maksimal, pakan tepung UH bisa diberikan sebanyak 1 sendok teh setiap pagi dan sore hari. Jadi, jangan khawatir lagi dengan sifat panas yang terdapat pada ulat hongkong atau kulitnya yang keras, karena tepung UH memiliki manfaat dan kelebihan yang tidak bisa ditemukan pada ulat hongkong hidup.
KANDUNGAN NUTRISI TEPUNG ULAT HONGKONG
Berikut kandungan nutrisi yang terdapat pada tepung ulat hongkong, dan perbandingannya dengan ulat hongkong dalam kondisi hidup:
Jenis nutrisi | UH Hidup | Tepung UH |
Protein | 20% | 53% |
Lemak | 13% | 27% |
Serat kasar | 2% | 6% |
Kadar air | 62% | 5% |
–
Catatan: Proses pembuatan ini juga bisa diterapkan pada jenis ulat lainnya, seperti ulat kandang dan yang kini lagi ngetren ulat german.
Selamat mencoba, dan semoga bermanfaat.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.