Selain burung-madu (sunbird), ada beberapa spesies dari keluarga Nectariniidae yang banyak ditemukan di Indonesia, misalnya burung pijantung atau burung cucuk jantung. Burung berparuh panjang melengkung ini terdiri atas beberapa jenis / spesies. Sebagian bisa dijumpai di lingkungan sekitar kita, bahkan ada juga yang memeliharanya. Berikut ini beberapa jenis burung pijantung dan suara kicauannya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Pijantung merupakan kelompok burung dari genus Arachnothera, dan masih berada dalam keluarga Nectariniidae. Dibandingkan dengan anggota keluarga Nectariniidae lainnya, seperti burung-madu (kerap disalahartikan sebagai kolibri) dan burung isapmadu (honey eater), pijantung memiliki postur tubuh lebih besar, dengan paruh yang panjang.
Panjang tubuh bervariasi mulai dari 13 cm hingga 22 cm, tergantung dari spesiesnya. Ukuran tubuh yang besar dan paruhnya yang panjang melengkung inilah yang membedakan pijantung dari kerabat dekatnya seperti burung-madu dan isapmadu.
Berbeda dari burung-madu yang mudah dibedakan jenis kelaminnya, pijantung jantan dan betina memiliki penampilan fisik yang hampir sama. Artinya, tidak mudah untuk melakukan sexing.
Dalam literatur perburungan internasional, pijantung disebut sebagai spiderhunter, karena sering makan laba-laba dan serangga kecil lainnya. Bahkan burung ini memiliki kemampuan mengekstraksi serangga yang terjebak dalam jaring laba-laba.
Selain serangga kecil, pijantung juga menyukai nektar atau sari bunga, yang diisapnya menggunakan lidahnya yang khusus dan panjang. Pijantung juga senang memakan bunga dari tanaman pisang dan jahe-jahean.
Genus Arachnothera terdiri atas 11 spesies, dengan wilayah persebaran di negara-negara Asia Selatan dan Asia Tenggara. Bahkan 8 spesies di antaranya dapat dijumpai di Indonesia, terutama Sumatera, Jawa, dan Kalimantan ).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Perlu diketahui, seluruh anggota keluarga Nectariniidae di Indonesia termasuk dalam daftar burung yang dilindungi berdasarkan PP No 7 Tahun 1999. Alasan utamanya bukan karena populasinya yang menurun di alam liar, tetapi karena semua burung dari keluarga Nectariniidae sangat berperan dalam penyerbukan alami tanaman-taman di hutan dan areal perkebunan.
Mengganggu kelestarian mereka, berarti kita telah dengan sengaja turut mengganggu kelestarian hutan, yang bisa berdampak pada erosi, tanah longsor, banjir bandang, dan sejenisnya.
Berikut ini delapan jenis burung pijantung yang ada di Indonesia.
1. Pijantung kecil ( Arachnothera longirostra )
Pijantung kecil /little spiderhunter (Arachnothera longirostra) termasuk jenis burung pijantung bertubuh kecil, dengan panjang tubuh sekitar 15 cm. Tubuh bagian atas berwarna hijau zaitun, tenggorokan agak keputihan dengan bagian dada hingga perut kuning terang.
Spesies ini termasuk burung pemalu, karena suka bersembunyi dalam rerimbunan pohon. Mereka sering terlihat pada pohon pisang dan jahe-jahean untuk menghisap nektar.
Pijantung kecil banyak ditemukan di daerah perkebunan, pekarangan, dan kawasan hutan di Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Secara umum, spesies ini memiliki 13 subspesies / ras yang tersebar secara global, di mana 7 ras bisa dijumpai di Indonesia.
Suara kicauannya cukup tajam, dan sering terdengar saat terbang. Untuk ras yang ada Kalimantan dan Sumatera, suara panggilannya berbeda dengan ras yang ditemukan di Jawa dan Bali.
Suara kicauan burung pijantung kecil | DOWNLOAD
Suara panggilan pijantung kecil | DOWNLOAD
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.