Sebagian pemilik burung cendet pernah mengalami masalah gaconya mogok berbunyi. Banyak faktor yang menyebabkan cendet mogok bunyi. Karena penyebabnya tidak selalu sama, maka solusi untuk mengatasi gangguan tersebut juga berbeda-beda. Berikut ini tips mengenali penyebab dan mencari solusi guna mengatasi cendet mogok bunyi.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Burung cendet atau pentet.

Meski dikenal sebagai burung pemangsa / predator kecil, sebenarnya cendet memiliki karakter berbeda dari burung jenis pemangsa lainnya. Cendet cenderung mudah ketakutan terhadap benda atau mahluk lain yang belum pernah dilihatnya.

Karakter lainnya adalah mudah berbunyi, tapi juga mudah macet atau mogok bunyi. Karena itu, pemilik / perawat cendet harus menjaga pola perawatan harian secara rutin dan konsisten.

Secara umum penyebab burung cendet mogok bunyi adalah stres dan kalah mental. Stres terkait dengan  perubahan suasana lingkungan di sekitarnya, sakit, dan adanya gangguan hewan lainnya (kutu / tungau, predator, tikus, cicak, dan sebagainya).

Adapun kalah mental disebabkan burung baru saja mengikuti lomba, latber, atau sekadar ditrek dengan burung sejenis. Bisa juga akibat mendengar suara keras dan menekan dari jenis burung lainnya.

Selain itu, ada beberapa faktor lain yang bisa membuat cendet menjadi kurang rajin bunyi, dan jika terus-menerus dibiarkan bisa berujung pada mogok bunyi. Faktor yang dimaksud antara lain :

  • Burung cendet sering merasa ketakutan
  • Burung cendet menyantap serangga beracun
  • Burung cendet kurang birahi

1. Mogok bunyi akibat sering merasa ketakutan

Meski tidak semua individu cendet memiliki perilaku yang sama, pada umumnya burung ini akan ketakutan saat melihat benda atau sesuatu yang masih asing baginya.

Hal ini biasanya terjadi pada cendet yang sering digantung di dekat jalan. Burung akan merasa ketakutan ketika melihat sepeda motor, pedagang yang memikul dagangannya, lalu-lalang orang dengan beragam warna pakaian yang dikenakan, serta mendengar suara-suara bising atau keras.

Cendet sering ketakutan saat melihat benda yang masih asing baginya.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Ada dua dampak yang muncul pada cendet yang ketakutan. Pertama, burung mulai jarang mengeluarkan suara kicauannya. Kedua, burung cenderung melakukan aksi salto jika terlalu sering panik.

Membiarkan cendet ketakutan dalam waktu cukup lama bisa membuatnya makin stres. Karena itu segera pindahkan burung ke tempat tenang, begitu terlihat mulai sering belingsatan.

2. Mogok bunyi setelah menyantap serangga beracun

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Kemungkinan cendet makan serangga beracun tetap ada, meski Anda menyimpannya dalam sangkar di ruangan khusus. Serangga berukuran kecil bisa saja masuk melalui ventilasi kamar / ruangan, dan mudah menyelinap ke dalam sangkar ketika dalam kondisi tidak dikerodong.

Begitu melihat serangga masuk ke dalam sangkar, maka cendet dengan naluri predatornya akan segera mengejar dan menyantapnya.

Tawon

Kalau serangga yang dimangsa tidak mengandung racun, tentu tidak menjadi masalah. Tetapi jika sampai  beracun,  burung akan mengalami masalah pada pencernaan dan mengalami infeksi pada tenggorokannya yang membuatnya malas berbunyi, bahkan macet bunyi.

( Baca juga: 11 Serangga beracun yang harus dihindari burung Anda )

Tindakan pertama yang harus dilakukan untuk mengatasi kejadian burung menyantap serangga beracun adalah memberikan madu.

Selain itu, berikan buah pepaya yang dipotong kecil-kecil. Anda bisa meloloh buah langsung ke burung, atau bisa juga dicampurkan dalam wadah voer. Buah pepaya diyakini dapat  menetralisasi racun serangga dan mengatasi gangguan pencernaan pada burung.

Selanjutnya, burung diberi perawatan lanjutan, dengan memberikan obat-obatan dan vitamin yang sesuai. Misalnya diberi BirdFirst Aid, dilanjutkan dengan terapi BirdTwitter.

3. Mogok bunyi karena kurang birahi

Masalah umum yang sering terjadi pada cendet adalah tidak mau bunyi karena kurang birahi atau karena perawatan kurang maksimal. Biasanya cendet ogah bunyi kalau merasa kekurangan nutrisi, dan pada saat itu pula burung cenderung menunjukkan perilaku miyik kepada perawatnya.

Perlu diketahui, sebagian besar perilaku miyik pada cendet disebabkan burung merasa kekurangan nutrisi dalam pakan. Jika kondisi tersebut dibiarkan, burung akan memiliki karakter miyikan atau kolokan.

Untuk itu, dalam perawatan harian sebaiknya burung diberi pakan tambahan yang bervariasi (jangkrik, belalang, ulat kandang, dan kroto). Selain itu, porsi penjemuran harus bisa lebih ditingkatkan agar birahi burung bisa terdongkrak.

Mengembalikan kondisi cendet agar rajin bunyi

Selain tiga hal di atas, ada beberapa hal lain yang bisa dilakukan untuk  mengembalikan kondisi cendet agar rajin berbunyi seperti sebelumnya. Misalnya:

  1. Melakukan pengembunan secara rutin.
  2. Memberikan jahe yang sebelumnya ditumbuk/ digeprek lalu direndam dalam air minumnya.
  3. Memberikan terapi unthulan untuk membangkitkan kembali mentalnya yang ngedrop.
  4. Memberikan terapi mandi malam sebagaimana pernah dibahas di sini.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.