Keberhasilan lovebird Putri dalam berbagai even lokal di Jambi, regional di Sumatera, hingga kontes nasional di Jawa tidak terlepas dari kecermatan pemiliknya, Om Ferry Louw (Obit BC Jambi), dalam mengamati karakter serta kondisi fisik dan emosi burung sehari-hari. Meski sudah puluhan kali juara di Jawa, bahkan menjuarai kontes internasional di Batam, bukan berarti lovebird Putri tidak pernah bermasalah terkait birahi dan emosinya. Nah, inilah cara Om Ferry mengatasinya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Dalam even Avanza Berkicau – Road to Presiden Cup III di Dealer Toyota Pal X / PT Agung AutoMall Jambi, Minggu (8/6), lovebird Putri meraih double winner, masing-masing di Kelas Innova dan Kelas Jambi Team.
Selain itu, Putri juga menjadi runner-up dan juara 3 pada dua kelas lainnya. Sebelumnya, dalam even di Polongan BC (25/5), lovebird Putri mencetak hattrick.
Nah, ketika tampil dalam Kelas Innova, Om Kicau kebetulan melihat aksi lovebird Putri tidak jauh dari posisi Yongka Samuel (pemilik murai batu Panglima), WW Angga (pemilik lama kacer RI-1 yang kini sudah diboyong Eko Cikande), dan H Rico Lampung (pemilik kacer Panglima Sumatera).
Rupanya mereka sedang asyik ngrasani Putri, di mana Om Kicau mendengar percakapan itu dengan jelas. Om Rico memuji ngekek Putri yang panjang dan sangat rajin.
Om Yongka pun manggut-manggut saja, kemudian memprediksi lovebird Putri bakal juara. Ternyata benar juga, Putri tampil sebagai juara pertama di kelas tersebut.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Om Ferry Louw memang puas melihat penampilan gaconya selalu tampil tenang di atas tangkringan, sambil terus ngekek panjang. Burung ini benar-benar rajin mengeluarkan suara istimewanya.
“Tapi Putri tetaplah seekor lovebird. Sama seperti lovebird lainnya, birahinya juga pernah meningkat dan mengganggu penampilannya. Dia juga pernah mengalami penurunan stamina, sehingga tak bisa rajin bunyi,” kata Om Ferry merendah.
Sebagai pemilik, dia tentu sudah mengenal karakter, kondisi fisik, dan terutama kondisi emosi Putri. Melalui kontak batin yang terbina cukup lama, akhirnya dia tahu apa yang harus dilakukan saat Putri mengalami birahi tinggi maupun stamina drop.
“Kalau Putri rajin bunyi, itu menandakan burung siap diturunkan ke arena lomba. Sebaliknya, apabila jarang bunyi, atau jika saya dekati bulu-bulu tubuhnya mengembung dan matanya seperti ngantuk, itu berarti kondisinya sedang tidak fit,” jelas Om Ferry.
Untuk mendongkrak kembali staminanya, biasanya dia memberikan buah apel. “Buah apel itu sangat bagus untuk melancarkan pencernaan burung, sehingga sari-sari makanan bisa didistribusikan secara normal ke seluruh jaringan tubuh,” tambahnya.
Kalau birahinya berlebihan, sehingga jarang bunyi dan kedua cakarnya sering menempel pada jeruji, Om Ferry biasanya memberikan terapi mandi malam. Terapi ini terbukti efektif menurunkan birahi lovebird yang berlebihan.
Untuk menjaga stamina burung tetap prima, Om Ferry setiap hari tak pernah melupakan millet putih untuk lovebird andalannya itu. Selain itu, durasi penjemuran dibuat agak lama, agar nafasnya bisa lebih panjang dan gaya lebih atraktif.
“Setiap pagi, yang tak pernah saya lupakan, selalu membuka kerodong pukul enam, lalu dianginkan hingga pukul delapan. Setelah itu dimandikan dengan cara disemprot hingga bayah kuyup, lalu jemur sampai pukul sepuluh. Itu saja,” ujar Om Ferry. (Kelana Lana)