Masih ingat kacer Bajing Ireng yang menjuarai kelas bergengsi dalam BnR Award di Cibubur, 3 Maret 2013? Itulah even terbesar BnR tahun lalu. Tahun ini, kemasan paling mewah BnR tidak lain Presiden Cup III, yang akan dihelat di Lapangan Parkir Timur Senayan Jakarta, 22 Juni 2014. “Ya, saya berharap Bajing Ireng dapat moncer kembali di Jakarta, seperti tahun lalu,” ungkap Zoel Bakung, pemilik kacer jawara tersebut.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Zoel Bakung (kiri) bersama kacer Bajing Ireng.

Persiapan menuju even terbesar tahun ini (selain Piala Raja di Jogja, 7 September 2014) bahkan telah dilakukan Om Zoel terhadap Bajing Ireng dalam beberapa minggu terakhir, dengan menurunkannya secara rutin ke berbagai even, dan akan diistirahatkan sekitar 1-2 minggu jelang Hari-H.

Wah, jika Bajing Ireng bisa tampil ke Presiden Cup III, bisa dibayangkan betapa meriahnya kelas kacer dalam even akbar tersebut. Kacer-kacer terbaik nasional seperti Rincong  Aceh, Panglima Sumatera, Hipnotis, Adipati, RI-1, Satria Dewa, dan sebagainya, bakal ngumpul di lapangan yang sama.

Om Zoel menyadari, betapa tidak mudah memenangi even sebesar Presiden Cup III. Namun segala kemungkinan bisa saja terjadi, karena burung adalah makhluk hidup, yang dipengaruhi faktor kondisi fisik, kesehatan, juga lingkungan.

Dalam BnR Award 2013, misalnya, banyak kacermania yang mengunggulkan Satria Dewa milik Jimmy DS.  Apalagi bulan sebelumnya, Satria Dewa sukses menjuarai Valentine Day di Jogja.

Faktanya, dalam kelas paling bergengsi, Best of The Best (BOB), Bajing Ireng menjadi yang terbaik di antara gaco-gaco terbaik di Tanah Air. “Ya, semoga bisa terulang kembali,” harap Om Zoel.

Saat itu, Bajing Ireng berhasil mengungguli Satria Dewa, Hipnotis, Star Niki Sae (milik Mr Winoto dari Star Regency Salatiga), serta Prahara (berubah nama menjadi RI-1) milik WW Angga, yang pekan lalu ditransfer Eko Cikande seharga Rp 250 juta.

Perawatan kacer Bajing Ireng

Aping (2 dari kanan) usai mengawal Bajing Ireng menjadi juara 1 dan 3 dalam Avanza Berkicau, 8 Juni 2014.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Berikut ini beberapa poin penting perawatan Bajing Ireng, sebagaimana dijelaskan oleh perawatnya, Aping:

  • Menu harian berupa 1 sendok makan kroto, jangkrik 5 ekor pagi dan 5 ekor sore.
  • Setiap hari rutin mandi dan jemur. Durasi tergantung cuaca.
    Kandang umbaran digunakan setiap Selasa dan Kamis saja.
  • Perawatan lomba dimulai H-3, atau Kamis. Kroto sengaja dipilih yang besar-besar saja, sebanyak 10 butir. Jangkrik dinaikkan menjadi 10/10.
  • Hari Jumat, burung diberi 15 butir kroto besar. Setelan jangkrik kembali dinaikkan, kali ini menjadi 15/15.
  • Hari Sabtu, kroto besar sebanyak 20 butir, setelan jangkrik 20/20, plus 7 ekor ulat hongkong.
  • Pada hari lomba, atau Minggu, burung kembali ke perawatan harian. Jadi, pagi hari sebelum dibawa ke lapangan diberi 1 sendok makan kroto dan 5 ekor jangkrik, plus 5 ekor ulat hongkong.

Empat pekan terakhir selalu juara

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Kacer Bajing Ireng in action.

Dalam rangka pemanasan menuju Presiden Cup III itulah, Om Zoel menurunkan Bajing Ireng secara nonstop sejak pertengahan Mei lalu. Dimulai dari Grand Launching Seberang BC (11/5) dengan hasil juara  1 dan 2. Kemudian dua kali juara 1 dan sekali juara 2 dalam even Sarang Macan Team (18/5).

Minggu berikutnya, Bajing Ireng juga diturunkan dalam Launching Polongan BC (25/5), dengan hasil juara 1, 2, dan 3. Dalam Avanza Berkicau (8/6), Bajing Ireng meraih juara 1 dan 3, dalam persaingan seru bersama Panglima Sumatera milik H Rico Lampung dan kacer Gondrong milik Amat Belido dari Obit BC Jambi.

Aping mengawal Bajing Ireng saat nyeri di Sarang Macan Team, 18 Mei 2014.

Sejak menjuarai BnR Awad 2013, sudah banyak pemain papan atas yang ingin meminangnya. Entah disengaja atau tidak, Om Zoel selalu memberikan penawaran sangat tinggi, sampai-sampai beberapa rekan kicaumania di Jambi menyebutnya dengan harga tidak rasional.

Ya, mungkin inilah jawaban diplomatis Om Zoel untuk tidak menjual burungnya. Dengan harga tidak rasional, banyak calon peminang yang langsung kabur, he.. he.. he..

“Harga Bajing Ireng yang tidak rasional membuat para peminat melangkah mundur. Tetapi, kata bos saya, kalau harganya pantas pasti dilepas kok,” ungkap Aping, yang sehari-hari merawat Bajing Ireng. Ketika dikonfirmasi, Om Zoel membenarkan ucapan perawatnya itu.

Menurut Aping, penampilan Bajing Ireng belakangan ini makin sempurna. Penilaian serupa diberikan Agus Arizon, kicaumania senior dan penangkar burung trah jawara di Jambi.

“Isiannya makin lengkap, terutama suara kasar burung siri-siri besar dan siri-siri kecil. Ada lagi suara branjangan, kolibri ninja, dan tonjolan cililin, yang dibawakannya dengan ngerol, ditambah powernya yang dahsyat,” kata Om Agus Arizon.

Zoel Bakung (kiri) dan Agus Arizon.

Belum lagi gayanya saat bertarung di lapangan: berdiri anteng di atas tangkringan, sambil mengetar-getarkan kedua sayapnya, dan melebarkan ekornya. Pantas jika Bajing Ireng dan Panglima Sumatera saling mengalahkan dalam Avanza Berkicau.

“Saran saya sih, tenggerannya perlu diubah yang lebih gede agar penampilan Bajing Ireng making jos dan lebih ngedan lagi,” pesan Om Agus Arizon. (Kelana Lana)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.